Lima Pemain LoL Terbaik di Tahun 2022, Siapa Saja?
Tidak bisa dipungkiri lagi, League of Legends (LoL) merupakan salah satu game tersukses hingga tahun ini. Game multiplayer online battle arena (MOBA) yang digarap oleh Riot Games pada tahun 2009 ini merupakan salah satu game MOBA terbaik di muka bumi. Kesuksesan LoL ini tidak lepas dari dua hal besar yang mendukungnya. Bukan hanya persoalan perkembangan game yang semakin baik, namun juga didukung dengan ekosistem esports yang sangat besar.
Game ini memiliki basis ekosistem esports terbesar di dunia. LoL sejatinya telah banyak menggelar turnamen-turnamen pada setiap wilayah. Turnamen musiman tersebut digelar dua kali setiap tahunnya di wilayah-wilayah tertentu. Contoh ada LEC di Eropa, LCK di Korea Selatan, LPL di Tiongkok, dan LCS di Amerika Utara. Selain itu, ada juga turnamen serupa yang dilangsungkan LoL pada wilayah lain, seperti TCL pada wilayah Turki, LJL pada wilayah Jepang, dan CBLOL untuk wilayah Brasil.
Bukan hanya menggelar turnamen wilayah seperti yang di atas saja, LoL juga menggelar turnamen kasta tertingginya sekali dalam satu tahun, yaitu Mid-Season Invitational (MSI) dan World Championship. Kedua turnamen ini biasanya digelar setelah berakhirnya kompetisi musiman. Artinya, kedua turnamen kasta tertinggi LoL ini digelar pada waktu yang berbeda. MSI biasanya diselenggarakan pada pertengahan tahun, sementara Worlds Championship pada akhir tahun.
Kemudian, ekosistem esports League of Legends bukan hanya persoalan turnamen semata. Ekosistem esports LoL bisa menjadi yang terbesar hingga sekarang berkat peran para pemain profesionalnya juga. Di muka bumi ini, banyak sekali pemain profesional LoL yang dilahirkan dan setiap tahunnya munculkan bibit-bibit pemain terbaik. Setiap wilayah pasti memiliki talenta-talenta terbaik, bahkan yang baru berkecimpung di esport LoL. Dengan kata lain, regenasi pemain LoL terbilang sangat baik.
Khususnya di tahun 2022 ini, ekosistem esports LoL sukses melahirkan pemain-pemain baru di setiap wilayah. Ada banyak sekali nama-nama pemain baru yang menghebohkan ekosistem esports LoL, baik di level kompetisi wilayah maupun di level tertinggi seperti MSI atau Worlds Championship.
Munculnya nama-nama baru pemain profesional LoL di tahun 2022 ini bahkan mengejutkan komunitas LoL dunia. Mereka mampu unjuk gigi untuk menjadi pemain terbaik. Bukan itu saja, performa mereka yang trengginas mampu membawa tim yang dibela kembali ke rel yang sebenarnya.
Sejauh ini ada beberapa nama pemain profesional LoL yang memiliki performa apik, baik itu di level kompetisi wilayah maupun di level kompetisi internasional. Metaco telah merangkum beberapa nama pemain terbaik LoL dari semua wilayah, khususnya pada tahun ini. Siapa sajakah mereka ini?
Ryu “Keria” Min-seok
Nama pertama adalah Keria. Kita semua tahu bahwa Keria adalah pemain yang tergabung ke dalam skuad T1, tim yang berbasis dari Korea Selatan. Karirnya bermain di tim tersebut dimulai pada 2020 lalu, di mana sebelum merapat ke T1, ia penah bermain untuk DRX. Keterlibatannya dalam ekosistem esports LoL baru berumur sebiji jagung. Artinya, ia merupakan pemain yang baru memulai karir profesionalnya.
Namun, hal itu tidak menyurutkan semangatnya. Nama Keria langsung melejit bak roket, di mana pada tahun 2022 ini ia berhasil membawa timnya merengkuh gelar juara LCK Spring 2022. Setelah itu, Keria juga mampu membawa T1 mengikuti MSI, LCK Summer, dan Worlds Championship 2022. Sayangnya, T1 hanya meraih juara kedua dari ketiga turnamen tersebut.
Bukan hanya itu, Keria juga mendapatkan titel penghargaan individual, Most Valuable Player (MVP), di musim yang sama. Menariknya, ia merupakan satu-satunya pemain yang mendapatkan MVP di LCK Spring 2022. Dengan kata lain, Keria adalah pemain yang pertama mendapatkan gelar MVP dengan perannya sebagai support di skuad T1.
Li “Xiaohu” Yuanhao
Selain Keria yang merupakan pemain profesional pendatang baru, ada nama pemain veteran yang telah lama berkecimpung di ekosistem esports LoL, yaitu Xiaohu. Sejatinya, ia sudah mulai merasakan kompetisi LoL sejak tahun 2014 silam, namun namanya mulai melejit sejak ia tergabung ke dalam skuad Royal Never Give Up (RNG) setahun berikutnya.
Selama berseragam RNG, ia telah banyak memenangkan gelar juara maupun penghargaan individual. Puncaknya justru terjadi pada tahun 2018. Xiaohu mampu membawa timnya meraih banyak gelar juara, seperti LPL Spring dan Summer serta MSI di tahun yang sama. Terlebih lagi, skuad RNG saat itu sangat superior. Selain dirinya, tim itu diisi oleh nama-nama seperti Jian “Uzi” Zihao, Hung “Karsa” Hau-hsuan, Liu “Mlxg” Shiyu, dan Yan “Letme” Junze.
Setelah mencicipi kemenangan di 2018, skuad RNG mulai ditinggalkan oleh pemain berbakatnya dan meninggalkan Xiaohu seorang. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangatnya bermain dengan “anak baru” di skuad RNG. Buktinya, Xiaohu sebagai pemain veteran sukses mengukuhkan banyak gelar khususnya pada tahun 2021 dan 2022. Gelar juara LPL dan dua piala MSI diraihnya pada waktu tersebut.
Terkini, Xiaohu hengkang dari skuad RNG pada akhir tahun ini. Setelah mengabdi selama kurang lebih 6 tahun, ia akhirnya hijrah menuju tim barunya, Weibo Gaming. Di tim barunya ini, Xiaohu akan bereuni kembali dengan Karsa, di mana mereka berdua terakhir bersama pada tahun 2019 lalu.
Vincent “Vetheo” Berrie
Beralih ke wilayah Eropa, ada nama Vetheo yang merupakan pemain terbaik League of Legends pada tahun ini. Mendengar namanya saja mungkin agak asing di telinga kalian. Jelas ia merupakan pemain yang baru mencicipi kompetisi LEC pada 2020 lalu dan tergabung ke dalam skuad Misfits Gaming.
Namun, dalam tim tersebut, Vetheo justru mengalami perkembangan yang baik. Tidak hanya menunjukkan performa yang impresif khususnya pada tahun 2022 ini, ia bahkan juga menyabet titel individual MVP pertamanya. Terlebih lagi, Vetheo mampu mengalahkan pesaing lain, seperti Hylissang, BrokenBlade, dan Elyoya. Selain mendapatkan gelar MVP untuk pertama kalinya, ia juga menerima predikat 1st All-Pro Team bersama pemain-pemain veteran seperti Odoamne dan Upset.
Dengan capaian yang seperti itu, ia mempunyai potensi untuk menjadi pemain terbaik di kompetisi LoL Eropa. Bahkan lebih dari itu, Vetheo akan mampu bersaing dengan pemain-pemain veteran seperti Caps, Perkz, Nisqy, dan Larssen. Berbeda dengan Keria yang bernasib lebih baik, ia hanya perlu mendapatkan jam terbang yang lebih banyak di level kompetisi wilayah juga internasional. Kemungkinan besar, peluang Vetheo menjadi pemain terbaik di masa mendatang akan terbuka lebar.
Saat ini, ia telah bergabung ke dalam skuad Excel Esports untuk bertanding di LEC Winter 2023. Vetheo akan bermain dengan pemain veteran lain seperti Odoamne, Xerxe, Patrik, dan Targamas yang merupakan mantan pemain G2 Esports. Dengan bergabungnya ia ke tim tersebut, tentunya Vetheo akan memanfaatkannya untuk mendongkrak performanya, demi menjadi pemain terbaik di waktu mendatang.
Kacper “Inspired” Sloma
Beralih ke wilayah Amerika Utara, ada nama Inspired yang menjadi pemain LoL terbaik menurut Metaco. Yap, sejak ia bergabung ke dalam skuad Evil Geniuses (EG), ia mampu membawa tim barunya ini tampil mendominasi di level kompetisi wilayah maupun di kompetisi internasional. Pemain yang didatangkan dari Rogue pada akhir 2021 ini langsung membawa EG, yang merupakan tim yang tidak diunggulkan, menjadi tim yang sukses meraih juara pertamanya di LCS Spring 2022.
Inspired juga membawa EG bermain di panggung MSI pada tahun yang sama. Menariknya, ia juga sukses meraih capaian terbaik bagi EG, dimana timnya itu meraih juara ketiga. Bisa dikatakan, Inspired menjadi salah satu pemain terbaik di wilayah Amerika Utara. Namanya mulai bersanding dengan pemain-pemain kenamaan lain seperti Blaber, Hans Sama, dan rekannya Danny.
Puncaknya, Inspired juga membawa EG tampil di panggung Worlds Championship 2022. Ini merupakan penampilannya yang ketiga di turnamen kasta tertinggi LoL, di mana sebelumnya ia telah mencicipinya saat masih tergabung ke dalam skuad Rogue.
Inspired tidak hanya sukses membawa timnya menjadi tim yang diunggulkan di Amerika Utara, namun ia juga menerima penghargaan individual pada LCS Summer 2022. Inspired mendapat gelar MVP dan juga menerima predikat 1st All-Pro Team. Jika dihitung-hitung, ia telah mengantongi masing-masing dua gelar individu dan predikat tersebut. Tentunya, dengan capaian terbaiknya itu, sudah sangat jelas ia merupakan pemain terbaik wilayah Amerika Utara, khususnya pada tahun ini.
Hwang “Kingen” Seong-hoon
Sebagai penutup dari pemain LoL terbaik di tahun 2022, nama terakhir yang akan Metaco sasar adalah Kingen. Ia merupakan pemain kunci dari DRX, di mana ia tergabung ke dalam tim tersebut pada akhir 2020 lalu.
Perjalanannya bersama DRX, terutama pada tahun 2022, tidak terbilang sukses. Ia tidak terlalu menonjolkan performa yang agresif bersama DRX. Kingen tidak semoncer pemain veteran maupun yang baru di LCK Spring atau Summer. Sebab, namanya masih kalah dari pemain lain, seperti Ruler dan Peanut dari Gen.G, Keria dan Oner dari T1, serta Canyon dari Damwon Gaming.
Walaupun tidak menghasilkan apa-apa dengan DRX, yang mana timnya itu tidak mendapat titel juara di LCK Spring dan Summer, namun ia mampu membawa DRX tampil menuju turnamen dunia LoL itu untuk yang kedua kalinya di tahun 2022. Luar biasanya, Kingen mampu tampil perkasa di Worlds Championship 2022. Bersama DRX, ia sukses membuat timnya menjadi pemuncak babak grup sekaligus mencatatkan rekor impresif selama turnamen berlangsung.
Bukan hanya itu, Kingen sukses memulangkan dua rival senegaranya, yaitu Gen.G di semifinal dan T1 di partai final. Dengan hasil impresif seperti itu, Kingen berhasil memenangkan Worlds Championship 2022 sekaligus menerima penghargaan individual Most Valuable Player untuk pertama kalinya.
Setelah mencicipi kemenangan manis di tahun tersebut, kini ia tergabung ke dalam skuad Hanwha Life Esports untuk musim berikutnya. Kingen akan bermain bersama Kim “Clid” Tae-min, yang dulunya pernah bermain untuk T1 dan Gen.G.
Itulah beberapa pemain terbaik menurut Metaco untuk tahun ini. Kini mereka akan menghadapi musim barunya di tahun depan, dengan tim yang mereka bela ke depannya. Akankah mereka akan memberikan kejutan tidak terduga pada musim berikutnya? Kita lihat saja performanya di tahun depan.