League of Legends

Fortius Juarai LGS Spring 2017, Gelar Kelima Bagi Chupper

Pada hari Sabtu, 2 April 2017 lalu, kita baru saja menyaksikan lahirnya juara baru di League of Legends Garuda Series (LGS) yang rutin dilaksanakan oleh Garena dua kali (musim) setiap tahunnya.

Fortius Gaming, yang dulu dikenal dengan nama Jakarta Juggernauts, adalah juara LGS Spring 2017 yang dinanti-nantikan. Headhunters, Phoenix E-Sports, dan TEAMnxl> mengikuti di belakang sebagai juara dua, tiga, dan empat.

Fortius Gaming berhadapan dengan Headhunters, tim asal Jakarta yang melakukan debutnya di LGS Spring 2017 dan langsung memberi banyak kejutan dengan mencapai babak final. Kejutan pertama dari Headhunters datang pada game pertama. Mereka berhasil menumbangkan Fortius Gaming, juara LIC 2016 setelah beberapa clash yang cukup sengit. 1-0 sementara untuk Headhunters.

Jika melilhat dari musim LGS sebelumnya, babak final kerap berakhir dengan skor 3-0. Oleh karena itu, kini tanggung jawab Fortius Gaming untuk bisa memecahkan “mitos” tersebut.

Benar saja, setelah perombakan penuh pasca LGS Summer 2016, dipimpin oleh Kyle “Rofens” Williams, “investasi” talenta muda dari Fortius Gaming berbuah manis.

Kreatifitas permainan Vĩnh “Beyond” Thanh Trương di mid, Kenny “Chupper” Marcellino sebagai ADC, Thanh “Meocon” Lâm Trần di jungle, dan Surya “Square” Wana Bakti di top membawa Fortius Gaming comeback dan meraih gelar juara LGS Spring 2017 dengan skor 1-3.

Target Fortius Gaming di GPL dan Arti Gelar Kelima bagi Chupper

Fortius Juarai LGS Spring 2017 - Picture 1

Kemenangan mereka di LGS Spring 2017 ini juga menjadi tiket bagi Fortius Gaming mewakili Indonesia di ajang Garena Premier League Spring 2017 (GPL) di Filipina. Chupper sendiri mengatakan kalau Fortius Gaming tentu memiliki target ideal memenangkan GPL. Namun berbicara realistis, target mereka adalah berada di peringkat empat teratas klasemen GPL dan bisa tampil di babak playoff.

Selain itu, kemenangan Fortius Gaming kemarin juga merupakan penanda gelar kelima bagi Chupper pribadi. Empat gelar sebelumnya ia peroleh bersama dengan Kanaya Gaming, kemudian gelar kelimanya bersama dengan Fortius Gaming. Lalu, apa selanjutnya bagi Chupper? Apakah ia akan vakum terlebih dahulu, atau terus bermain?

“Saya melihat babak final LGS sebagai tolak ukur kemampuan saya sendiri. Meskipun tim kami menang, namun saya pribadi merasa kalau kemampuan saya belum cukup maksimal. Oleh karena itu, tentu ke depannya saya masih akan terus bermain,” papar Chupper.

Lalu, bagaimana masa depan Fortius Gaming dan Chupper sendiri ke depannya? Belum ada kepastian baik dari Chupper atau sang kapten tim, Rofens, mengenai masa depan skuad Fortius Gaming. Mereka hanya mengatakan kalau nantinya akan ada pengumuman “besar” dari Fortius Gaming sendiri, jadi kalau kamu ingin tahu, tunggu saja ya!

the-chupper-indonesian-all-star-league-of-legends-chupper-belakang

Setelah LGS Spring 2017, Garena akan melakukan persiapan untuk mengeksekusi LGS Summer 2017. Turnamen tersebut menjadi kesempatan terbaik bagi tim League of Legends Indonesia untuk bisa tampil di Worlds 2017 nantinya. Kita lihat saja, siapakah tim terbaik yang akan keluar menjadi juara musim depan.Baca juga: 7 Tips Latihan untuk Meningkatkan Kemampuan Bermain Game atau Menjadi Atlet Esports