Team SoloMid Perlihatkan Penampakan Pertama Gaming Facility Mereka
Esports sudah berjalan bertahun-tahun di seluruh dunia semenjak perkenalannya. Berbagai tim di seluruh dunia sudah banyak terbentuk berkat tumbuh suburnya industri ini. Tim-tim ini bahkan sudah mempunyai sponsor dan bahkan memiliki gaming house milik mereka sendiri.
Tampaknya, industri esports sudah berjalan ke level selanjutnya, level di mana esports tidak lagi sekedar bermain game melainkan sudah profesional dan memiliki manajemen. Hal ini dibuktikan dengan sudah didirikannya gaming facility yang membuat tim esports fokus terhadap perkembangan mereka. Hal ini kini diterapkan oleh Team SoloMid, sebagai salah satu organisasi esports terbesar di Amerika Utara.
President of Esports dari TSM, Leena Xu dan content creator asal Amerika, Myth akhirnya memberikan penampakan gaming facility seharga US$50 juta (Rp783,1 miliar) milik TSM. Tidak hanya itu, bahkan gaming facility ini mereka klaim sebagai “esports center terbesar yang pernah ada di Amerika Utara.” Fasilitas ini rencananya akan dibuka pada musim semi tahun ini.
Adapun interior dari fasilitas modern ini direncanakan akan bernuansa hitam-putih, sesuai dengan signature TSM dan akan adanya ruang kerja untuk karyawan TSM. Tidak hanya itu, nantinya, akan ada sebuah teater tertutup dengan tempat duduk yang memungkinkan TSM untuk menjadi tuan rumah acara esports, meeting, hingga seminar.
Tidak hanya itu, Pemain pro League of Legends TSM, Bjergsen yang juga merupakan salah satu owner TSM juga turut serta memberikan sentuhan kepada fasilitas ini, ia meminta adanya sensory deprivation tank agar pemain dapat bermeditasi. Pusat kesehatan ini juga meliputi pod tidur untuk para streamer dan karyawan beristirahat.
Sementara untuk lantai atas fasilitas ini akan didedikasikan untuk tim esports, termasuk ruangan scrim, lobby untuk persiapan dan pelatih, setup streaming, pusat fitnes, cafe, dan area green screen untuk konten dan kolaborasi.
Sebenarnya, ini bukanlah pertama kali untuk sebuah tim esports untuk membuat fasilitas gaming. Team Liquid dan tim-tim China yang tergabung ke dalam franchising LPL sedang dan sudah membuat fasilitas seperti ini. Tentunya, tumbuhnya industri esports membuat kita berharap tim esports di Indonesia mempunyai fasilitas ini.