Lainnya

7 Pemain Bayangan yang Bersinar Di PMPL Season 3 2021 Sejauh Ini

Pertarungan PUBG Mobile Pro League Season 3 Indonesia semakin panas. 20 tim PUBG Mobile Indonesia kembali bertarung untuk memperebutkan tempat ke grand final yang hanya terdapat 16 tim yang berhak bertanding. Telah berjalan selama dua minggu, berbagai aksi ditunjukkan selama jalannya turnamen.

Menariknya di musim ketiga PMPL Indonesia terdapat pemain yang sebelumnya kurang bersinar di musim sebelumnya namun tampil cemerlang di musim ini dengan pencapaian yang mereka raih baik secara individu maupun menjadi sosok penting dibalik kebangkitan tim yang ia bela. Berikut tujuh pemain bayangan yang kini bersinar di PMPL Indonesia Season 3.

1. Leander “Liquid” Deusfiel (Bigetron RA)

Bergabung di Bigetron RA jelang PUBG MOBILE Pro League Indonesia Season 3, Liquid memberikan warna baru bagi permainan Bigetron Red Aliens yang saat ini menjadi semakin agresif dan terbukti dengan pencapaian mereka yang sangat impresif di minggu kedua berkat momen yang ia buat baik saat close combat maupun sebagai sniper. Liquid sendiri juga mencatatkan statistik kill yang terbilang sangat banyak dengan 54 kill sampai akhir minggu kedua PMPL ID Season 3.

2. T.M “Ponbit” Kausar (BOOM Esports)

Dikenal sebagai pemain Louvre Kings di PMPL Indonesia musim kedua, Ponbit memilih berpindah haluan menjadi pemain BOOM Esports di musim ketiga. Kemampuan Ponbit langsung dibuktikan dengan menjadi sosok dibalik mengganasnya performa BOOM di regular season. Bahkan, ia berhasil menembus 5 besar pemain dengan kill terbanyak sampai minggu kedua dengan membukukan 61 kill dengan rating 1,40. Tidak hanya itu, Ponbit juga sukses membawa BOOM berada di peringkat ketiga super weekend PMPL Indonesia Season 3.

3. Putra “Lyzerg” Pitoy (EVOS Reborn)

Perubahan besar-besaran dilakukan EVOS Reborn lewat kehadiran pemain-pemain bintang yang mereka datangkan. Meski begitu, mereka mempertahankan satu pemain dari roster lama yaitu Lyzerg. Keputusan mempertahankan Lyzerg langsung terlihat dengan total 56 kill yang didapatkan dan kill rating yang tinggi yakni 1,40. Lyzerg bersama EVOS menjadi kandidat kuat untuk lolos ke grand final bahkan bisa saja meraih gelar juara regular season dengan saat ini berada di peringkat kedua dengan 228 poin.

4. Alvi “Miseryy” Sahri (Victim Sovers)

Victim Esports tidak terlalu terlihat di PMPL Indonesia Season 2. Namun di musim ketiga mereka menunjukkan penampilan yang sangat impresif dengan hasil yang diraih sejauh ini. Menariknya, pemain yang meraih jumlah kill terbanyak justru datang dari sang in game leader yakni Miseryy dengan total 50 kill dengan rating 1,04. Menarik untuk dilihat bagaimana aksinya bisa membawa Victim tampil lebih jauh lagi di PMPL Indonesia Season 3.

5. Pedro “Audry” Lomirihi (Eagle 365)

Audry menjadi salah satu pilar penting Siren Esports dengan menjadi tim kuda hitam di regular season PMPL Indonesia Season 2. Berada di tim baru yakni Eagle 365 di musim ketiga PMPL, Audry lagi dan lagi menunjukkan ancaman bagi lawan-lawannya dengan performa yang ia tunjukkan sejauh ini dengan mendapatkan 56 kill sejauh ini. Permainan individu yang menawan dengan beberapa kali memenangkan duel-duel krusial ditambah gaya mainnya yang sangat berani membuat ia layak diperhitungkan mengingat Eagle 365 berpeluang besar untuk bisa lolos ke grand final PMPL Indonesia Season 3.

6. Alvin “Cisun” (21 Esports)

Memutuskan keluar dari tim lamanya yakni Victim Sovers, Cisun akhirnya memutuskan untuk berpindah ke tim baru yakni 21 Esports. Menjadi ujung tombak di tim, ia sangat berperan dalam aksi impresif 21 saat minggu kedua PMPL hingga akhirnya menembus 5 besar di klasemen sementara super weekend. Statistik 52 kill yang didapatkan selama berjalannya regular season membuatnya menjadi pemain kunci dari 21 Esports yang dihuni oleh pemain-pemain veteran PUBG MOBILE Indonesia.

7. Farhan “Aimbott” Putra (Voin Esports)

Berbeda dengan musim sebelumnya, Voin Victory88 tampil sangat berbeda dengan pencapaian mereka saat ini di peringkat 11 klasemen sementara. Salah satu faktor penting kesuksesan mereka lewat sosok Aimbott sebagai in game leader di Voin. Meski tidak terlalu cemerlang secara statistik kill namun ia sukses meraih 30 assist yang membuatnya sangat terlihat mengubah permainan Voin menjadi tim kuda hitam di PMPL Indonesia Season 3.