Indonesia Ternyata Punya Pemain Level Dunia Di Game Classic Tetris
Jika kamu tidak tahu, Tetris juga punya scene esports globalnya sendiri yang diisi oleh pemain-pemain dengan skill luar biasa. Tapi satu hal yang baru kami ketahui adalah salah satu dari pemain ini berasal dari Indonesia.
Sejak tahun 2016 berkat algoritma YouTube, kejuaraan dunia Tetris dunia bernama Classic Tetris World Championships mendadak jadi cukup populer. Memang, ini bukan cabang esports dengan hadiah jutaan dolar dan dimainkan di arena besar. Tapi saya mengaku selalu kagum melihat kemampuan para pemain ini dalam bermain Tetris.
Agar bisa memahami dengan baik, kamu mungkin perlu melihat video di bawah. Tapi dalam cabang ini, game yang dimainkan adalah Classic Tetris versi Nintendo NES. Dibandingkan game Tetris lain, versi ini terbilang lebih sulit, terutama jika dimainkan dalam kecepatan tinggi layaknya di kejuaraan dunia.
Tapi di samping kejuaraan dunia tersebut, komunitas Classic Tetris ini juga mengadakan turnamen bulanan secara online. Tujuannya adalah untuk memberikan wadah untuk pemain di seluruh dunia agar bisa bertemu dan bermain, terutama mereka yang tidak bisa hadir di Classic Tetris World Championship yang diadakan di Amerika.
Saya sendiri sesekali melihat konten Classic Tetris ini entah dari YouTube salah satu pemainnya atau dari channel resmi Classic Tetris itu sendiri. Tapi ketika melihat salah satu video terbarunya, saya tidak menyangka akan melihat bendera Indonesia.
Dalam video di atas, sang pemain bernama Zefanya Nenu bermain di turnamen bulanan edisi Desember 2019 menghadapi Koryan asal Jepang. Koryan sendiri adalah salah satu pemain veteran yang mencapai final kejuaraan dunia tahun 2019 lalu. Tapi dalam video tersebut ia mengaku kalah dari Nenu dengan skor 3-1.
Nenu sendiri ternyata berhasil mencapai babak final turnamen bulanan tersebut. Sayangnya ia kalah 2-3 menghadapi Jake dari Kanada. Tapi setelah menggali sedikit lebih dalam, Nenu sendiri ternyata sudah pernah menjuarai turnamen bulanan ini, tepatnya di bulan Desember 2019.
Melihat kemampuannya, kami tentu sangat tertarik melihat bagaimana performa Nenu jika bermain menghadapi pemain-pemain kelas dunia lain di Classic Tetris World Championship. Tapi itu pun jika ia akan terbang ke Amerika saat turnamen itu diadakan.
Sayangnya ia adalah orang yang cukup misterius karena sama sekali tidak aktif di media sosial dan tidak menyediakan email yang bisa dihubungi. Kami akan memberikan update lebih lanjut nantinya.