Kamus dan Serba-Serbi Esports

Seberapa Penting Grafis Bagi Gameplay

Apakah grafis yang bagus akan menjamin sebuah game menjadi bagus juga? Pertanyaan seperti ini kerap menghantui gamer, apalagi gamer-gamer yang selama ini memuja spesifikasi PC dan konsol yang mereka miliki. Padahal pada kenyataannya grafis dan gameplay itu memiliki hubungan yang mutual, bukan relatif.

Jadi apa yang ditampilkan di hadapan kita, terkadang berpengaruh ke dalam gameplay atau kepuasan bermain, tetapi juga terkadang tidak berpengaruh sama sekali. Sekadar catatan, tampan, cantik, indah, itu relatif, karena itu penilaian di sini tidak bisa menjadi patokan apakah sebuah game benar-benar bagus secara grafis atau tidak.

Grafis memukau dengan gameplay fantastis

Grand Theft Auto V (GTA V) yang dirilis di tahun 2013 merupakan sebuah lompatan besar baik secara skala maupun teknik yang digunakan. Kota Los Santos yang merupakan kopian dari Los Angeles dibuat sangat detail dan rapi. Grafis yang detail ini semakin meningkat ketika GTA V dirilis di PC pada tahun 2015 yang menyebabkan gamenya bisa dimainkan di 60 FPS.

GTA V merupakan salah satu contoh bagaimana sebuah grafis yang ciamik sangat membantu menimbulkan kesan immersive yang menenggelamkan pemain ke dalam kota fiktif Los Santos. Pada akhirnya kesan immersive ini dimanfaatkan oleh gameplay sehingga kamu bisa menghayati setiap karakter yang ada di GTA V. Kamu adalah Franklin, Trevor, dan Michael sekaligus. Terdengar aneh memang, tapi seperti itulah rasanya ketika kita memainkan GTA V saat itu.

Rockstar sebenarnya melakukan trimming di mana-mana untuk mengoptimalkan grafis dari game tersebut. Pemotongan yang paling terasa adalah, minimnya jumlah kendaraan yang ada di jalanan untuk ukuran tahun 2013.

Selain GTA, kita bisa melihat juga bagaimana Forza Horizon 5 memiliki grafis yang memukau untuk urusan environment. Tapi karena game ini adalah game balap, rasanya cukup sulit untuk memperhatikan detail yang dihadirkan oleh Playground Games. Karena balapan membutuhkan fokus yang sangat tinggi terhadap jalanan dan mobil yang ada di hadapan kita.

Sebenarnya kita sadar kalau grafis di Forza Horizon 5 sangat memukau, tetapi kita tidak memiliki banyak waktu untuk melihatnya secara detail. Dari sinilah kita bisa merasakan kalau grafis yang ciamik sebenarnya tidak terlalu mendukung gameplay yang bagus. Tapi tetap harus ada, karena bisa dirasakan meskipun hanya sepersekian detik saja.

Grafis yang kurang dengan gameplay yang fantastis

Masih ingat dengan Metal Gear Solid 2: Sons of Liberty? Pada zamannya game ini dianggap memiliki detail yang bagus dan keren. Tapi di mata kami game ini menggunakan pilihan artistik yang sangat aneh demi optimalisasi.

Kojima sepertinya sengaja menggunakan satu tekstur untuk beberapa permukaan sekaligus agar bisa menghemat penggunaan memori dan media penyimpanan. Hasilnya setiap pakaian dan bangunan memiliki tekstur bland yang berusaha ditutupi dengan color grading berupa coklat, kuning, dan biru.

Selain itu gamenya sengaja menampilkan banyak sekali ruangan di dalam Big Shell, bukan ruangan terbuka yang dipenuhi dengan bentuk dan geometri organik. Sepertinya lokasi ini dipilih agar mapping skin dan lighting berjalan semakin mudah dan hemat resource. Bisa dibilang Kojima adalah orang yang sangat jenius untuk urusan mengakali keterbatasan hardware di eras tersebut.

Tapi apakah gameplay dari Metal Gear Solid 2: Sons of Liberty buruk? Di luar pergeseran peran dari Snake ke Raiden, game ini tetap konsisten menghadirkan gameplay yang apik dan unik. Dengan bos yang menantang dan cerita yang lagi-lagi bukan untuk pemula.

Interaksi Grafis dan Gameplay

Grafis dan gameplay berinteraksi dengan cara yang halus namun penting. Grafis yang indah di Forza Horizon 5 memiliki dampak kecil karena gameplay tidak memberi kamu kesempatan untuk menikmatinya. Grafis yang lemah di Metal Gear Solid 2: Sons of Liberty tidak mengurangi gameplay tetapi juga tidak memperkaya gameplay tersebut. Grafis dan gameplay sebagian besar merupakan entitas terpisah yang memainkan sedikit peran dalam meningkatkan gameplay di kedua game ini.

Grafik luar biasa di Grand Theft Auto V memperkaya dan meningkatkan gameplay di setiap kesempatan. Integrasi gameplay dan grafis menciptakan dunia dan latar belakang yang immersive, sehingga membuat kamu selalu merasa berada di kota Los Santos. Meskipun kamu sejatinya berada di ruang bermain, tanpa adanya Michael, Franklin, dan Trevor di sebelahmu.

Dari contoh di atas kita jadi makin paham kalau gameplay dan grafis itu memiliki hubungan yang mutual, bukan relatif. Alias mereka sebenarnya bisa saja berdiri sendiri-sendiri, tapi sebenernya bisa saling membutuhkan atau tidak bergantung sama sekali.

Bila ada yang bertanya kenapa kami memilih untuk menggunakan game-game lama sebagai contoh di artikel ini? Karena pada game-game tersebut kami bisa mengetahui dengan mudah apa yang dilakukan sang developer untuk menghemat resource yang mereka miliki. Sementara pada game modern, hal-hal tersebut terasa lebih tricky untuk diidentifikasi.