Kamus dan Serba-Serbi Esports

Lima Pemain Esports yang Harus Pensiun Akibat Cedera

Meski berbeda dengan olahraga konvensional, para pemain esports juga dihantui oleh cedera yang bisa memaksa mereka untuk pensiun. Latihan berjam-jam nyatanya memberikan beban yang berat untuk bagian tubuh pemain seperti jari, pergelangan tangan, leher, dan punggung. Parahnya lagi, tak seperti cedera atlet olahraga konvesional, cedera yang dialami oleh pemain esports biasanya sulit untuk terdeteksi.

Berikut adalah contoh lima pemain esports yang harus pensiun akibat cedera yang dialaminya.

Clinton “Fear” Loomis (Dota 2)

Clinton “Fear” Loomis menjadi pemain pertama yang masuk ke dalam daftar ini. Tak lama setelah turnamen Monster Energy Invitational 2014, mantan pemain Evil Geniuses ini rehat selama enam minggu karena cedera tangan sebelum akhirnya menjadi pemain tidak aktif. Meski sempat kembali bermain, masalah kesehatan memaksa Fear untuk pensiun pada tahun 2016.

Pensiun akibat cedera - Fear
Sumber: Monster Gaming

Bersama Evil Geniuses, Fear sukses meraih kesuksesan, di antaranya memenangkan The International 2015 dan Dota 2 Asia Championship 2015. Sebelum mengumumkan pensiun, Fear juga sempat membawa timnya finis di posisi ketiga The International 2016. Terakhir, pria asal Amerika Serikat ini menjadi pelatih dari tim Thunder Predator.

Hai “Hai” Du Lam (League of Legends)

Pernah dikenal sebagai Mid Laner dan kapten dari tim Cloud 9 divisi League of Legends (LoL), Hai “Hai” Du Lam harus pensiun dini karena cedera pergelangan tangan yang dialaminya. Menurut pengakuannya, cedera tersebut membuat dirinya tak mampu mengimbangi permainan dari rekannya. Hai mengumumkan pensiun dari scene kompetitif tak lama setelah NA LCS Spring 2017.

Saat bermain untuk Cloud 9, Hai berhasil memenangkan dua turnamen NA LCS. Selain itu, dia juga membawa timnya masuk ke World Championship sebanyak tiga kali, dengan rekor terbaiknya yaitu finis di posisi kelima-kedelapan. Saat ini, Hai adalah CEO dari tim LoL di Amerika Serikat, Radiance.

Lau “Toyz” Wai Kin

Lau “Kurtis” “Toyz” Wai Kin adalah mantan pemain LoL untuk Taipei Assassins. Toyz harus pensiun dari dunia kompetisi pada tahun 2013 setelah menderita carpal tunnel. Dia sempat mengumumkan akan kembali bermain di tahun 2014. Sayangnya, walau sudah beristirahat, cedera yang dideritanya memaksa Toyz mengubur mimpinya tersebut.

Pensiun akibat cedera - Toyz
Sumber: Instagram Toyz

Sebelum pensiun, Toyz meraih kesuksesan bersama Taipei Assassins ketika menjuarai World Championship Season 2. Dia pernah ditunjuk sebagai pelatih Fnatic untuk World Championship 2014. Namun, karena hasil yang buruk, timnya harus gugur lebih cepat di fase penyisihan grup.

Jian “Uzi” Zi-Hao (League of Legends)

Salah satu figur di LoL, Jian “Uzi” Zi-Hao harus pensiun akibat cedera yang dialaminya pada tahun 2020 silam. Uzi memang punya cedera kronik pada tangan dan pundaknya. Saat wawancara dengan Nike di tahun 2019, dokter yang menanganinya bahkan mengatakan bahwa Uzi punya tangan selayaknya manusia berusia 50 tahun.

Bersama dengan Royal Club, Uzi dua kali menjadi runner-up di World Championship, yaitu pada tahun 2013 dan 2014. Pada tahun 2018, Uzi akhirnya berhasil menjuarai turnamen LPL setelah gagal selama kurang lebih lima tahun. Uniknya, berbeda dengan pemain yang sudah disebut di atas, Uzi kini kembali bermain di scene kompetitif bersama dengan Bilibili Gaming.

Thomas “ZooMaa” Paparatto (Call of Duty)

Terakhir dan paling baru, ada Thomas “ZooMaa” Paparatto yang merupakan mantan pemain profesional Call of Duty (CoD). ZooMaa harus pensiun dari dunia kompetisi di umur 25 setelah mengalami cedera di bagian jempolnya. Sama seperti yang lainnya, cedera tersebut membuat dirinya tak mampu berkompetisi di tingkat tertinggi.

ZooMaa
Sumber: Twitter ZooMaa

Ketika bermain untuk Faze Clan, ZooMaa berhasil memenangkan sejumlah turnamen, di antaranya adalah UMG Dallas 2015 dan CWL Pro League Stage 1 2018. Saat ini adalah content creator di Faze Clan sekaligus pemilik dari organisasi esports, Stallions.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *