Kamus dan Serba-Serbi Esports

Kisah Hero Mozi di Honor of Kings Global!

Mozi adalah seorang ahli yang terampil dalam seni mesin, yang telah menjelajahi reruntuhan kuno dan membantu mendirikan Akademi Jixia. Ia juga berkontribusi dalam pembangunan Chang’an dan secara pribadi menjaga kota tersebut dengan mesin-mesinnya. Berkat bakat luar biasa dalam mengendalikan mesin-mesin tersebut, Mozi dan kreasinya telah menjadi simbol perdamaian. Inilah kisah hero Mozi di Honor of Kings Global!

Kisah Hero Mozi di Honor of Kings Global!

Era kuno menghasilkan peradaban yang luar biasa, dan salah satu pencapaiannya yang terbesar adalah teknologi mesin mistis. Namun, misteri seni mekanik itu telah hilang ditelan waktu. Tak ada yang menyangka bahwa seni mekanik tersebut akan dihidupkan kembali oleh tangan seorang pengrajin biasa.

Sebelumnya, Fuzi ingin mendirikan sebuah sekolah untuk mewariskan ilmunya, dan ia menerima sumbangan besar dari keluarga kekaisaran untuk mendirikan Akademi Jixia. Di antara para pengrajin yang dilibatkan dalam pembangunan akademi tersebut adalah seorang pemuda bernama Mo Di, yang menghabiskan tiga puluh tahun berikutnya menjelajahi setiap sudut Jixia, termasuk reruntuhan kota kuno yang terkubur di bawah tanah. Kota itu dibangun oleh para bijak kuno dan merupakan rumah bagi Menara Pencerahan. Berkat bakat alaminya, Mo Di dengan cepat memahami prinsip-prinsip tersembunyi dari teknologi mesin yang terlupakan dan mulai melakukan eksperimen.

Mozi-Skin-2
Sumber Gambar: Honor of Kings

Dengan bantuan penemuannya yang dikenal sebagai “Mesin Mohisme,” Akademi Jixia berhasil membangun fasilitas yang memadai, termasuk “Arena Mozi” yang terkenal, sebagai tempat bagi siswa berbakat dari seluruh dunia untuk berlatih keterampilan mereka. Ketika akademi itu menarik banyak ahli mekanik lainnya, seni mekanik yang hampir punah pun berhasil diselamatkan dari masa lalu.

Mo Di segera menjadi salah satu dari Tiga Bijak di Akademi Jixia, dan ia diberi nama kehormatan “Mozi”. Ia kemudian mencapai pencapaian terbesar dalam hidupnya adalah pembangunan Chang’an, sebuah kota yang makmur di pusat benua. Hasil kerja keras dan kebijaksanaan mendalam Mozi, kota tersebut menjadi keajaiban terbesar sejak zaman kuno. Chang’an dikenal dengan kemakmurannya yang tak tertandingi, menginspirasi para penyair dan penyanyi, sekaligus menjadi target iri dari penguasa lainnya.

Mozi-Skin-3
Sumber Gambar: Honor of Kings

Namun, kemakmuran Chang’an menarik perhatian dari banyak pihak yang ambisius, sehingga kota tersebut menjadi pusat konflik dan pertikaian hingga kekaisaran berhasil didirikan dengan kokoh. Yang membuat Mozi geram adalah tembok berliku-liku dan benteng-benteng yang melindungi Chang’an terus-menerus diserang oleh mesin-mesin pengepungan besar dari berbagai jenis. Hal ini membangkitkan amarah Mozi, memicu semangatnya untuk mendorong batas-batas penemuan mekanis demi melindungi hasil karyanya dari kehancuran.

Sejak saat itu, fokus penelitian Mozi bergeser ke pengembangan mecha. Ia bahkan mengoperasikan sebuah mecha yang sangat kuat untuk bertempur sendiri. Sang ahli mekanik ini telah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya untuk membangun perdamaian, dan ia bertekad untuk menjaga perdamaian itu dengan nyawanya.