Kamus dan Serba-Serbi Esports

Kisah Hero Kongming di Honor of Kings Global, Sang Juru Taktik!

Kongming adalah hero di Honor of Kings Global yang digambarkan sebagai karakter jenius. Ia memang meruapakan ahli strategi yang kemampuannya sudah diakui. Namun Kongming memiliki ketertarikan lain. Kira-kira apa yang membuat Kongming tertarik? Berikut adalah kisah hero Kongming di Honor of Kings Global!

Kisah Hero Kongming di Honor of Kings Global!

Kongming sudah dianggap sebagai siswa paling berbakat dalam sejarah Akademi Jixia, dengan kecerdasan dan bakat yang luar biasa. Ia diakui sebagai penerus Fuzi, selalu meraih peringkat pertama dalam semua ujian, baik dalam ilmu sihir, teknologi, kebijaksanaan, maupun seni perang.

Kongming

Namun, Kongming tidak peduli dengan pujian itu. Ia lebih fokus pada mempelajari pengetahuan kuno. Selama penelitian, ia menemukan bahwa asal-usul, pertumbuhan, kehancuran, dan kebangkitan Primaera semuanya terkait erat dengan sesuatu yang pernah ada: “asal-usul pengetahuan.” Makhluk-makhluk hebat yang telah menciptakan peradaban dan membangun Keajaiban juga pernah berhubungan dengan asal-usul pengetahuan itu. Namun, setelah mereka menghilang dari sejarah manusia, tidak ada lagi yang berhasil menghubunginya.

Di masa mudanya, Kongming berkeliling benua untuk mencari asal-usul pengetahuan. Ia mengunjungi reruntuhan kuno di bawah Jixia untuk menyalin teks-teks kuno, dan sebelum pergi, ia menempatkan segel magis untuk melindungi reruntuhan dari pencuri. Ia juga menyimpan rahasia terbesar Chang’an dan berpetualang ke kerajaan kuno yang telah hilang di tengah padang pasir.

Kongming-Skin
Sumber Gambar: Honor of Kings Global

Kongming terus menjelajahi reruntuhan kuno, mengumpulkan kebijaksanaan dan pengetahuan dari segala penjuru waktu dan ruang. Akhirnya, ia memutuskan untuk menetap di kerajaan Shu agar bisa menganalisis semua informasi yang telah dikumpulkannya. Pengetahuan berharga Kongming selalu menarik perhatian orang-orang yang berniat jahat. Konon, Zilong, si “Tombak Bayangan Naga,” pernah datang ke pondok Kongming untuk mencuri koleksinya. Namun, setelah mendekati pondok itu, Zilong tidak pernah terlihat lagi.

Di antara banyak tamu yang datang mengunjungi Kongming, hanya Liu Bei, seorang anggota keluarga kekaisaran, yang diizinkan minum teh bersamanya. Liu Bei meminta bantuan Kongming untuk mengelola kerajaan, tetapi Kongming menolak. Baginya, urusan politik tidak sebanding dengan eksplorasi misteri asal-usul pengetahuan.

Pengetahuan yang ditinggalkan oleh makhluk-makhluk hebat itu seperti pedang bermata dua: cepat atau lambat, akan digunakan untuk kejahatan. Melalui penelitiannya, Kongming menyadari bahwa ada kekuatan gelap yang sedang berusaha memanipulasi asal-usul pengetahuan untuk memengaruhi jalannya sejarah. Ia mencurahkan seluruh kecerdasannya untuk mengungkap kebenaran yang tersembunyi dari umat manusia—sebuah kebenaran yang bisa mengguncang dunia.

Kongming menyadari bahwa badai besar akan melanda benua. Sudah waktunya ia meninggalkan pengasingan dan melawan kekuatan jahat yang menyalahgunakan pengetahuan mendalam, untuk melindungi dunia dan mengungkap kebenaran yang tersembunyi.

Akhirnya, Kongming setuju dengan permintaan Liu Bei dan menjadi ahli strategi militer utama kerajaan Shu. Dengan taktik yang cerdik, Kongming mampu mengendalikan hasil pertempuran bahkan dari jarak ribuan mil. Untuk menghadapi perang yang akan datang dengan Cao Cao, penguasa ambisius dari Wei, Kongming memutuskan untuk memanfaatkan kekuatan peninggalan kuno. Ia membangkitkan senjata pemusnah massal yang tersembunyi di Tebing Merah, Altar Angin Timur, dan meneliti cara membuat bom roh.