Kisah Hero Jing di Honor of Kings Global!
Jing lahir dari keluarga penegak hukum tua, menerima pelatihan yang ketat sejak masa kecilnya. Namun, orang tuanya menghilang secara misterius di tengah sebuah misi, meninggalkan dirinya dan adiknya, Yao, untuk bertahan hidup sendiri. Untuk menghindari musuh yang mengintai di bayang-bayang, Jing mengubur ikatan keluarganya dan masuk ke Akademi Jixia bersama adiknya untuk menjadi lebih kuat. Ujian yang dia hadapi di Hall of Mirrors di Akademi Jixia memberinya kekuatan dan kemuliaan, namun itu hanyalah langkah pertama di jalan sulit yang ada di depan. Setidaknya sekarang dia tahu bahwa, apapun yang terjadi di masa depan, dia tidak akan pernah berhenti maju. Inilah kisah Hero Jing di Honor of Kings Global!
Kisah Hero Jing di Honor of Kings Global!
Lahir dalam keluarga Penegak Hukum, Jing dibesarkan dalam sistem pelatihan yang ketat. Orang tuanya menghilang saat menjalankan misi, meninggalkan Jing dan adiknya untuk bertahan hidup sendiri melawan musuh yang mengintai di bayang-bayang. Dalam semalam, seluruh tanggung jawab misi keluarga jatuh berat di pundak Jing. Tak mampu menghadapinya, Jing dan adiknya melarikan diri dari tanah kelahiran mereka dan menghapus semua jejak keluarga mereka.
Dalam hari-hari panjang yang mengikuti, Jing berkelana di dunia mencari cara untuk membangkitkan kekuatannya. Selama perjalanan ini, Jing juga harus bertindak sebagai orang tua bagi adiknya, menekan sisi lembutnya untuk membesarkan anak laki-laki itu dengan bimbingan yang ketat. Sangat berbakat dalam seni bela diri, Jing mempertahankan nilai luar biasa di Akademi Jixia, tetap berada di puncak peringkat sekolah sepanjang waktu di sana. Namun, akibat trauma masa kecilnya, Jing menjadi dingin dan acuh tak acuh, lebih suka tidak memiliki teman. Di bawah bimbingan Fuzi, Jing mengetahui tentang Hall of Mirrors, tempat di mana kekuatan besar dapat diperoleh dengan melewati ujian tertentu. Master Zhuangzi memperingatkan: “Banyak siswa telah hilang di dalamnya. Meskipun penuh dengan kesempatan, Hall of Mirrors juga penuh dengan bahaya.”

Setelah melewati ujian demi ujian di dalam Hall of Mirrors, Jing akhirnya sampai pada ujian terakhir. Di depannya terbentang pemandangan yang tak terbayangkan: sebuah dunia tandus terhampar di depan matanya, dan di dalamnya berdiri sebuah cermin besar yang sepi. Cermin itu seakan tak memiliki batas, dan kedalamannya tak terbatas. Dia melihat wajah-wajah yang familiar di cermin: ibunya yang tersenyum, ayahnya yang baik, dan adiknya yang polos.
Jing tak bisa menahan diri untuk mundur, dan sebuah rasa sakit menjalar di kakinya. Melihat ke bawah, Jing melihat bahwa ia menginjak sesuatu yang tajam, dan darah segar mengalir dari kakinya. Setelah memasuki Hall of Mirrors, Jing menaruh benda tajam di sekelilingnya untuk mencegah dirinya tersesat dalam visi yang mempesona dari hall tersebut.

Jing segera sadar. Jika ia tetap di sini, mimpi indah ini akan berlangsung selamanya. Namun, di luar sana dalam kegelapan, seseorang masih menunggunya untuk diselamatkan. Jing mengepalkan tangannya erat dan memukul cermin itu, menyebabkan retakan menjalar seperti jaring laba-laba hingga ilusi ibunya dan ayahnya hancur sepenuhnya. Cermin besar itu meledak, mengirimkan ribuan serpihan kaca—dan serpihan ilusi—terbang. Serpihan magis itu meresap dalam tubuhnya, membawa kekuatan baru. Mereka mengiris jiwanya, meninggalkan kulitnya penuh dengan bekas luka.
Rasa sakit yang menyengat hampir membuat Jing kehilangan kesa daran. Ketika kepalanya akhirnya jernih, ia berdiri di Hall of Mirrors, dan kekuatannya kini menjadi miliknya, miliknya seorang diri. Sebuah serpihan cermin melayang di sampingnya, bergelora dengan kekuatan. Di dalamnya, ia melihat dirinya sendiri, bayangan cerminnya—dan tidak ada orang lain.Kekuatan dari Hall of Mirrors memberi Jing kemampuan unik untuk mengendalikan Mirror Vortexes. Serpihan cermin berputar di sekitar tubuhnya selama pertempuran, dari mana bayangan dirinya dapat muncul untuk bertarung di sisinya.
Setelah melewati ujian-ujian tersebut, Jing akhirnya bergabung dengan organisasi intelijen Yong, Espionage, di mana ia bertanggung jawab atas pekerjaan intelijen di Gully dekat perbatasan Yong. Jing unggul dalam pembunuhan dan pertempuran solo. Dengan kekuatan tekad, Jing berhasil melalui kesulitan yang bahkan tak bisa dibayangkan oleh banyak orang, dan ia juga memenangkan kekuatan dan kemuliaan.Bekas luka di tubuhnya mencatat penderitaan yang seharusnya tidak perlu dialami oleh siapa pun, namun bagi Jing, perjalanan yang sangat berbahaya baru saja dimulai.Apapun yang akan terjadi di masa depannya, ia akan memikul tanggung jawabnya dan terus maju seperti yang selalu ia lakukan.