Kisah Hero Dyadia di Honor of Kings Global, Sang Peramal Jalinan Takdir!
Dyadia merupakan sosok peramal dalam cerita utama Honor of Kings. Dyadia bertugas dalam membentuk jalinan takdir antara manusia. Untuk menjadi peramal, Dyadia mempunyai kisahnya sendiri. Berikut adalah kisah hero Dyadia di Honor of Kings Global yang sejak kecil ditakdirkan untuk menjadi peramal!
Kisah Hero Dyadia di Honor of Kings Global!
Dyadia dikenal sebagai seorang mistikus yang cerdik dan misterius. Namun, mereka tidak tahu bahwa dulunya ia pernah diramalkan akan hidup sendiri, tidak bisa menjalin ikatan dengan siapa pun.
Ketika ia lahir, sebuah ramalan menyebutkan bahwa ia adalah pembawa malapetaka, ditakdirkan untuk hidup sendirian. Di mana pun gadis malang itu pergi, tatapan sinis selalu mengikutinya. Lambat laun, semangatnya memudar menjadi keputusasaan, dan ia menutup diri dari semua orang. Kehidupannya baru berubah saat Qi, yang periang, menyelamatkannya dan membawanya ke Kuil Hutan, memberinya teman dan nama. Namun, peristiwa yang dikenal sebagai “Pengeringan” menghancurkan rumahnya dan membunuh sahabatnya, memaksa Dyadia untuk melanjutkan hidup sambil membawa janji yang pernah mereka buat.
Sekarang, Dyadia menjadi mistikus paling terkenal di Rawa Berkabut. Kemampuannya untuk mengamati bagaimana “Aliran” mempengaruhi ikatan antar orang hampir seperti ilahi. Ramalannya tak pernah meleset dan bahkan bisa menjadi pemicu untuk menyatukan orang-orang. Namun, tanpa diketahui oleh publik, Dyadia sebenarnya tidak sepenuhnya mempercayai Aliran. Sebaliknya, ia sangat bergantung pada pengamatannya terhadap hati para subjeknya. Di Mansion of Fate, ia dan para asistennya terus mengumpulkan informasi, mengamati keinginan dan niat klien, merancang ramalan, serta mengatur pertemuan. Dyadia sadar bahwa hubungan terbentuk bukan karena kekuatan yang lebih tinggi, melainkan karena keinginan manusia itu sendiri.
Di tengah malam, Dyadia terus menulis ramalan untuk para pencari nasib yang akan datang.Tanpa ia sadari, nasibnya sendiri telah tertulis: “Rawa Amnesia menjaga ingatan yang terlupakan. Sebuah ikatan yang putus mungkin masih bisa disatukan kembali. Penolakan tegas Cerise menggema di ruangan itu sebelum Dyadia bisa memikirkan strategi, sementara pencari nasib di balik tirai menceritakan kisahnya di antara tangisan dan isak.
Dyadia segera meminta Cyan menutup mulut Cerise sebelum dengan cepat membungkus kedua arwah dengan tirai.Kata-kata seperti itu belum pernah diucapkan di Mansion of Fate. Sejak magang mistik baru mendirikan kembali Mansion of Fate di dataran gersang di dalam Hutan Tapestry, banyak orang berbondong-bondong datang untuk meramal.
Baik itu mengatur pertemuan untuk sepasang kekasih yang saling jatuh cinta diam-diam, menengahi perselisihan keluarga, atau bahkan membalas dendam pada pengganggu, Mansion of Fate dapat menangani berbagai macam tugas. Hal ini seperti yang dijanjikan oleh tulisan di atas pintu Mansion. Ia tahu bahwa dua makhluk itu berasal dari alam yang berbeda, dan ikatan apa pun di antara mereka akan sepenuhnya terputus. Selain itu, ia tidak akan pernah bisa melawan Augran, dan jika ikut campur, Imam Agung akan menuduhnya melanggar perintah Ordo Peramal karena menggunakan pengamatan hati manusia, bukan Aliran, untuk mengamati takdir yang “telah ditentukan”. Janji yang telah ia perjuangkan akan sia-sia. Terlebih lagi, ada kemungkinan bahwa roh jahat itu telah kehilangan akal sehatnya…
Ada jutaan alasan untuk menolak permintaan gadis itu, tetapi hanya satu alasan untuk menerimanya.Dyadia telah mendengar keinginan gadis itu. Sebuah harapan yang sederhana dan lugas. Demikian cerita singkat ini yang menggambarkan kisah Dyadia di tengah intrik, ramalan, dan ikatan di Mansion of Fate.