Kamus dan Serba-Serbi Esports

Boneka Polos Tanpa Emosi, Inilah Kisah Hero Daji di Honor of Kings Global!

Seorang boneka tanpa emosi yang diciptakan oleh seorang lelaki tua ahli sihir, Daji adalah kecantikan tiada tara. Meskipun ia diciptakan sebagai boneka, penampilannya sama sekali tidak berbeda dari manusia biasa. Namun, Daji, yang tidak memiliki hati sejati, tidak mampu memahami emosi manusia. Penuh dengan kepolosan dan kemurnian, ia sering merasa gelisah dan bingung dengan perasaannya sendiri. Meskipun penampilan menggoda sering membuat musuhnya lupa betapa berbahayanya ia sebenarnya, keinginan terbesar Daji yang polos adalah menemukan hatinya sendiri. Inilah kisah hero Daji di Honor of Kings Global.

Kisah Hero Daji di Honor of Kings Global!

Dahulu kala, di masa yang sangat berbeda dari hari ini, perpaduan mesin dan sihir membawa masa kejayaan bagi umat manusia. Orang-orang hidup dalam kemewahan, dan manusia memperbudak banyak feralis. Tentu saja, ada feralis yang memberontak, tetapi pemberontakan kecil ini segera dipadamkan.

Pada masa itu, hiduplah seorang lelaki tua dengan keahlian yang unik. Dengan pengetahuan mendalam tentang mesin, ia memahat sebuah boneka dengan teliti, lalu menghidupkannya menggunakan sihir. Boneka itu berusaha keras untuk menjadi sempurna di mata lelaki tua itu, tetapi ia tetap menghela nafas. Boneka itu akan memiringkan kepalanya dengan bingung Jadi, boneka itu terus berusaha menjadi lebih seperti manusia.

Rekomendasi-Build-Daji
Sumber Gambar: Honor of Kings

Ketika ia akhirnya mulai bertingkah seperti manusia sejati, lelaki tua itu membawanya ke Zhaoge dan menyerahkannya ke istana Raja Zhou. Boneka itu merasa takut dan khawatir Saat itu, Raja Zhou sedang berduka atas kehilangan kekasihnya. Boneka itu mengingatkan raja pada kekasihnya yang telah tiada. Meskipun ada keraguan tentang identitasnya, Raja Zhou tetap membawanya dekat, dengan lembut memanggilnya “Daji”.

Akhirnya, Daji menjalani kehidupan yang ia mimpikan seperti manusia sejati. Namun, hatinya tetap terasa kosong. Hari demi hari, Raja Zhou mencurahkan isi pikirannya padanya. Dari cerita-cerita itu, Daji mengetahui bahwa kekasih Raja Zhou adalah seorang hibrida ferali-manusia. Demi kekasihnya, Raja Zhou ingin manusia dan feralis hidup berdampingan secara damai. Namun, rakyatnya tidak tahan dengan gagasan feralis menjadi setara, dan mereka bangkit memberontak. Yang mengejutkan Daji, lelaki tua yang menciptakannya ternyata adalah orang yang memimpin rakyat melawan raja.

Ketika mendengarkan cerita-cerita Raja Zhou, Daji merasakan simpati yang muncul dalam dirinya. Ia tahu tentang perasaan yang disebut cinta, tetapi bagaimana ia bisa mengenalinya? Apa itu cinta sejati? Ia tidak tahu, karena ia tidak memiliki hati. Bagaimanapun, ia hanyalah tiruan, sebuah boneka.

Tidak lama kemudian, Raja Zhou pergi berperang. Dalam ketidakhadirannya, Daji berkeliaran tanpa tujuan di istana. Suara-suara misterius dalam pikirannya menuntunnya, dan ia merasakan keinginan kuat untuk menemukan hatinya sendiri. Seandainya Dai memiliki hati, ia bisa menjadi orang dengan emosi, bukan sekadar cangkang kosong.

Daji-Maid
Sumber Gambar: Honor of Kings

Suara-suara itu membawanya ke mausoleum yang dibangun Raja Zhou untuk kekasihnya. Di dalam peti mati giok putih yang terbuka oleh mantra, terdapat sebuah hati, masih hidup dan berdetak. Tetapi saat ia mengambilnya, hati itu hancur berkeping-keping, dan jiwa yang tersegel di dalamnya masuk ke tubuh Daji. Fragmen memori jiwa itu berkelebat dalam pikiran Daji: Raja Zhou dan gadis hibrida itu saling jatuh cinta, kehilangannya selama pemberontakan, menyegel jiwa kekasihnya di dalam hatinya sendiri, dan akhirnya, menceritakan semuanya kepada boneka itu.

Daji iri dengan ikatan cinta antara Raja Zhou dan kekasihnya, jadi ia memutuskan untuk mencari cinta sejati untuk dirinya sendiri, dengan harapan di masa depan ia juga akan memiliki hati sendiri.