Kamus dan Serba-Serbi Esports

Game Final Fantasy Sebenarnya Tidak Ada Dan Perdebatannya Hanya Buang-Buang Waktu

Tidak bisa dipungkiri bahwa Final Fantasy adalah salah satu franchise JRPG yang paling terkenal di dunia saat ini. Setiap kali menghadirkan game baru, franchise ini selalu menarik perhatian banyak orang, mulai dari penggemar veteran hingga pendatang baru. Selain itu setiap game barunya juga selalu menghadirkan hal baru, mulai dari visual dan ide baru hingga karakter dan cerita yang fresh

Karena ada sejak dari lama, franchise ini tentu punya penggemar dari semua kalangan dan umur. Masing-masing juga punya opini mengenai game mana yang jadi favorit mereka. Lalu tentu saja, masing-masing juga mempertanyakan Final Fantasy mana yang bisa dianggap sebagai yang terbaik sepanjang masa? 

Franchise yang Terus Berubah

JRPG adalah sebuah sub-genre RPG yang cukup menarik. Banyak judul dan franchise yang masuk dalam genre ini punya ciri khas tertentu. Dragon Quest misalnya, selalu menggunakan sistem turn-based yang sangat tradisional dengan cerita yang heroik tapi juga tetap ringan. Serial Mana khas dengan action combat dan karakter-karakter iconic seperti Duran dan Angela. Fire Emblem hadir dengan tactical combat dan cerita yang penuh intrik politik. 

Namun hal yang serupa tidak bisa digunakan ke Final Fantasy. Memang, awalnya Final Fantasy hadir dengan formula yang mirip dengan Dragon Quest tapi dengan cerita yang sedikit lebih serius. 

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, franchise ini mengalami banyak perubahan merger antara sang kreator Squaresoft dan Enix yang kemudian jadi Square Enix. Dari situ developer ini sering mencoba banyak hal baru untuk Final Fantasy, banyak yang berujung sukses, tapi tidak sedikit juga yang gagal. Namun ini membuat mereka punya ciri khas tersendiri, yaitu mereka tidak pernah puas dengan formula yang sama. 

Kalau kamu lihat, Final Fantasy tidak pernah punya identitas yang sama di setiap game-nya. Setiap game Final Fantasy menghadirkan protagonis baru dengan cerita yang baru. Gameplay baik dari segi combat maupun progres karakter juga sering berubah, mulai dari turn-based tradisional hingga yang sekarang jadi full action

Beda Zaman, Beda Standar, Beda Penggemar

debat-game-final-fantasy-terbaik-buang-waktu-10

Meskipun selalu punya formula yang beda, setiap game Final Fantasy selalu tergolong sukses menghadirkan pengalaman RPG menggugah. Nah, ini juga membuat menentukan game Final Fantasy yang terbaik jadi mustahil. 

Apakah ini karena setiap game punya kelebihan dan kekurangan yang berbeda? Atau karena standar industri untuk menentukan game yang bagus selalu berubah? Dua-duanya ada benarnya, tapi alasan yang lebih tepat sebenarnya ada di pemainnya sendiri. 

Final Fantasy adalah franchise yang sudah melewati banyak zaman. Karena itu, game Final Fantasy pertama dan yang menyentuh hati setiap orang berbeda. Mereka yang bermain di zaman Playstation One mungkin terkesan dengan Final Fantasy 7, 8, atau 9. Mereka yang pertama kali bermain di era Playstation 2 mungkin sangat menyukai Final Fantasy 10

Selera masing-masing pemain juga mempengaruhi. Pemain yang berumur dan/atau mencari game yang lebih santai mungkin lebih suka gameplay turn-based tradisional ala Final Fantasy lama. Mereka yang suka MMO pasti sudah menghilang dari peradaban dan mengurung diri dengan Final Fantasy 14.

debat-game-final-fantasy-terbaik-buang-waktu-12

Setiap orang punya pendapat dan standar yang berbeda soal Final Fantasy terbaik. Perdebatannya juga tidak akan ada habisnya karena setiap game punya bentuk dan formula yang berbeda. Saya sendiri hingga saat ini masih suka dengan Final Fantasy 12, tapi sejak dulu banyak yang tidak suka dengan game itu. Sebaliknya saya tidak suka dengan Final Fantasy modern saat ini, tapi mereka yang suka dengan game action dan visual yang realistis pasti suka. 

Singkatnya, Final Fantasy terbaik itu tidak ada, karena mana yang terbaik untuk semua orang berbeda-beda. Semuanya bagus, dan mana yang lebih ‘nempel’ ke setiap orang selalu berbeda. Ini tidak hanya berlaku ke Final Fantasy saja. Semua franchise yang usianya sudah sangat tua juga punya perdebatan yang sama dan jawaban yang sama. 

Apakah itu berarti kamu harus berhenti memperdebatkan kualitas game Final Fantasy? Tentu tidak, tapi kamu juga tidak perlu menjelek-jelekkan game yang bukan favoritmu dan orang yang menyukainya.