Kamus dan Serba-Serbi Esports

Bagaimana Pengembang Game Hero Shooter Menciptakan Karakter Baru

Game tembak-menembak berbasis karakter hero kian menjamur dalam beberapa tahun belakangan. Sebut saja VALORANT, Rainbow Six Siege, Overwatch, dan Apex Legends. Judul-judul tersebut tidak hanya mengandalkan skin untuk membedakan karakter yang satu dengan yang lain. Sebuah karakter di dalam game tersebut benar-benar dibuat seunik mungkin sehingga memberikan pengalaman berbeda ketika menggunakannya.

Membuat game tentu tidaklah mudah. Namun, menurut kami mengembangkan game dengan karakter hero menambah tingkat kesulitannya, terutama di judul-judul esports. Tak hanya menciptakan karakter baru untuk mempertahankan kesegaran sebuah game, para pengembang juga harus memperhatikan keseimbangan kekuatan antar karakter, baik yang lama maupun yang baru.

Jika salah langkah, bukan tidak mungkin sebuah game bisa rusak akibat satu karakter yang terlalu overpowered. Hal tersebut seakan tidak dapat dihindari, namun bukan berarti tidak bisa diperbaiki. Sejumlah pengembang punya triknya masing-masing ketika memperkenalkan sebuah karakter baru dan bagaimana cara mereka menjaga keseimbangan game setelahnya.

Beda pengembang, beda pendekatan

Bukan hal yang mengejutkan jika setiap pengembang memiliki pendekatan mereka masing-masing ketika merencanakan sebuah karakter hero baru. Tiga pengembang, Respawn Entertainment, Ubisoft Montreal, dan Riot Games sempat berbicara kepada Gamespot mengenai cara mereka membuat sebuah karakter dan cara mereka mengatasi masalah keseimbangan game.

Respawn, seperti kebanyakan pengembang, juga meminta masukan dari para pemain Apex Legends seperti pemain profesional dan pembuat konten terkenal ketika membuat sebuah karakter. Namun, Respawn punya pendekatan unik di mana mereka sengaja membuat karakter baru tersebut sedikit lebih kuat. 

Meski tidak semua, kita bisa melihat contoh nyatanya ketika Seer dirilis ke publik. Diperkenalkan di Season 10, Seer awalnya dianggap overpowered oleh komunitas Apex Legends. Karenanya, Respawn pun langsung memberikan nerf tak lama setelah Seer dirilis ke dalam game.

Karakter Baru Apex Legends
Sumber: Respawn Entertainment

Pendekatan dari Respawn itu bukan tanpa alasan. Dengan membuat karakter baru sedikit lebih kuat, maka semakin banyak juga masukan dari para pemain ketika menggunakannya. Masukan tersebut kemudian menjadi data untuk menentukan bagaimana mereka menyeimbangkan game setelah perilisan karakter tersebut. Masukan dari jutaan pemain tentu menjadi data yang berharga bagi sebuah pengembang game.

Berbeda dengan Respawn yang bisa dibilang memilih cara yang “agresif”, Ubisoft punya cara yang lebih aman. Karakter baru di Rainbow Six Siege, yang disebut Operator, akan dibuat tidak terlalu kuat dan juga tidak terlalu lemah, alias seimbang. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, selain meminta masukan dari sejumlah pemain, Ubisoft juga akan menempatkan karakter barunya itu di test server selama beberapa minggu sebelum dirilis ke publik.

Di VALORANT, Riot bahkan tidak memikirkan sama sekali mengenai keseimbangan game ketika mengkonsepkan sebuah karakter baru. Poin utama ketika membuat Agent baru bagi Riot adalah karakter tersebut harus memiliki keunikan yang benar-benar membedakannya dengan karakter lain. Mereka ingin para pemain memikirkan cara bermain yang berbeda dan baru ketika memperkenalkan karakter tersebut.

Masalah keseimbangan barulah dipikirkan setelah pondasi dari Agent baru sudah dibentuk dengan kuat. Riot akan memastikan bahwa kekuatan dari karakter baru itu bisa diatasi dengan baik. Karena pendekatan tersebut, tak jarang mereka perlu waktu yang lebih lama untuk merilis sebuah karakter. Contohnya adalah perilisan Chamber yang harus tertunda.

Lalu, pendekatan mana yang terbaik? Jawabannya tidak ada. Tiga pendekatan di atas punya kelebihan serta kekurangannya masing-masing untuk membuat sebuah karakter terlihat 100 persen seimbang. Satu hal yang pasti adalah setiap pengembang akan mencoba semaksimal mungkin untuk memuaskan semua pemain, hal yang menurut kami hampir mustahil dilakukan.

Via Gamespot