ADS, Fitur Mekanik yang Selalu Hadir di Game FPS Modern
Bagi para pemain game FPS, istilah ADS tentu tidak asing di telinga kalian. ADS merupakan salah satu mekanik yang hadir di hampir seluruh game FPS. Istilah ini tentu berbeda dengan ADS (atau ADDS) di game bergenre MMO. Lalu, apa sih sebenarnya ADS di game FPS?
ADS sendiri adalah akronim dari aim down sight. Dengan ADS, kalian bisa membidik dengan senjata dan melihat musuh yang berada di jarak jauh dengan lebih baik. Biasanya, layar kalian akan berubah ke dalam mode zoom apabila menggunakan ADS. Ada juga istilah lain yang mirip dengan ADS di game FPS, yaitu hardscoping. Namun, hardscoping sendiri lebih diartikan menggunakan scope jarak jauh.
Kebalikan dari ADS adalah hip fire. Perbedaan keduanya cukup jelas, yaitu hip fire merupakan cara menembak tanpa menggunakan scope atau fitur zoom pada sebuah senjata. Pemain hanya akan mengandalkan crosshair mereka ketika melakukan hip fire. Pada umumnya, akurasi tembakan dari hip fire kurang akurat dibanding dengan ADS, terutama ketika menembak musuh dari jarak jauh.
ADS di game FPS memiliki kelebihan dan kekurangan ketika digunakan. Kelebihan dari ADS sudah kami sebut di atas, yaitu akurasi tembakan biasanya akan lebih akurat. Selain itu, recoil dari sebuah senjata juga dapat lebih mudah untuk dikontrol ketimbang saat menembak dengan hip fire.
Kekurangan pertama dari ADS adalah sudut pandang kalian yang akan lebih terbatas. Selain itu, pergerakan kalian juga tidak akan seleluasa dibanding ketika kalian tidak menggunakannya. Tak hanya pergerakan karakter, pergerakan dari senjata juga biasanya akan lebih lambat. Karenanya, sejumlah atau hampir semua game FPS akan memberikan pengaturan tersendiri mengenai seberapa cepat kalian mengarahkan senjata ketika menggunakan ADS.
Lalu, bagaimana penerapan ADS di sejumlah game FPS? Menariknya, di sejumlah game bergenre battle royale, ADS masih cukup efektif untuk digunakan. Contohnya di Apex Legends di mana terdapat banyak pilihan optic, atau scope, ADS akan memudahkan kalian untuk menembak musuh, bahkan di jarak yang cukup dekat sekalipun. Tak jarang, beberapa pemain akan mengkombinasikan ADS dengan hip fire ketika bertarung dalam jarak dekat.
Menggunakan ADS di dua shotgun di Apex Legends, Peacekeeper dan Mastiff, juga bisa memberikan kalian keuntungan. Penyebaran peluru dari dua senjata tersebut bakal lebih berkurang di mode ADS, terutama Peacekeeper yang memiliki fitur Choke. Di beberapa game FPS lain, shotgun biasanya tidak memiliki mode ADS.
Berbeda dengan Apex Legends, bagi pemain VALORANT, ADS biasanya hanya digunakan di kondisi tertentu saja. Ketika sedang menjaga angle dari jarak jauh, ADS bakal lebih efektif untuk digunakan. Namun, kebanyakan pemain VALORANT memilih untuk mengandalkan hip fire atau crosshair mereka di hampir semua kondisi pertarungan.
ADS juga dapat memberikan keuntungan dan kerugian di sejumlah senjata VALORANT. Headhunter, Sheriff milik Chamber, memiliki ADS yang dapat meningkatkan akurasi tembakan, terutama jika kalian mengincar kepala musuh. Tetapi, ADS juga dapat memberikan kerugian karena akan mengganti mode tembakan senjata ke burst, seperti yang terjadi di Bulldog dan Stinger. Mode burst cukup menyulitkan pemain yang ingin menembak kepala musuh.
Efektivitas ADS memang bergantung pada game FPS yang kalian mainkan. Di game dengan pace cepat seperti Call of Duty masih mengandalkan ADS karena dinilai lebih akurat dan kontrol recoil yang lebih mudah. Berbeda dengan game tersebut, Counter-Strike bahkan tak memiliki fitur ADS, kecuali di senjata yang memang memiliki scope.