Activision Blizzard Pecat Ratusan Karyawan Meskipun Memecahkan Rekor Pendapatan Tahunan
Sejak akhir tahun 2018 lalu, Activision Blizzard sering mendapat sorotan. Namun mayoritas sorotan tersebut bukanlah berita positif. Hari ini, tumpukan berita tersebut bertambah setelah Activision Blizzard melepaskan sekitar 800 alias delapan persen dari total karyawan mereka meskipun memecahkan rekor pendapatan di tahun 2018 lalu.
Dilansir dari Polygon, dalam earnings call pagi tadi, Bobby Kotick selaku CEO Activision Blizzard mengumumkan pendapatan tahun 2018 sebesar US$7,26 miliar. Ini lebih tinggi dari pendapatan tahun lalu yaitu US$7,16 miliar dan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
Hanya saja, ia juga menyatakan bahwa angka tersebut tidak mencerminkan potensi yang dimiliki Activision Blizzard. Dengan kata lain, angka tersebut masih di bawah ekspektasi sebenarnya.
Menurut CFE Dennis Durkin, salah satu penyebabnya adalah hasil yang mengecewakan dari produk-produk di bagian Blizzard (misal Overwatch dan Hearthstone). Karena itu mereka ingin melakukan revisi dan mengubah prioritas untuk Blizzard di tahun 2019. Sayangnya salah satu penerapannya adalah memecat karyawan yang bukan lagi jadi prioritas.
Activision, Blizzard, King, and some Activision studios were hit hard this afternoon. Word is that some of those laid off at Blizzard had been at the company for 10, even 15 years. What a devastating day. Condolences to everyone who lost their jobs.
— Jason Schreier (@jasonschreier) February 12, 2019
Mayoritas karyawan yang dipecat di sisi Blizzard adalah mereka yang bekerja dalam departemen di luar development. Gantinya, mereka ingin mengembangkan tim development untuk game yang mereka miliki seperti Call of Duty, Candy Crush, dan Overwatch. Meskipun begitu, selain Diablo Immortal yang sudah diumumkan tahun lalu, Blizzard tidak punya rencana membuat game lain di tahun 2019.
Ada banyak pertanyaan yang muncul dari berita ini. Salah satunya adalah “apa yang akan terjadi berikutnya,” terutama di sisi Blizzard. Akhir tahun lalu kita sudah dikejutkan dengan tidak dilanjutkannya sirkuit esports Heroes of The Storm. Menurut laporan Kotaku, karyawan yang dilepas adalah karyawan di departemen seperti publishing dan esports. Namun seperti apa imbasnya ke scene esports Blizzard ke depannya masih belum diketahui.