Review Gamesir C2, Arcade Stick untuk Entry Level
Game fighting menjadi salah satu cabang esports yang membutuhkan perlengkapan spesifik. Banyak penggiatnya menggunakan pad, fighting pad, hittbox atau arcade stick. Untuk urusan arcade stick, harganya terbilang tidak murah dan biasanya didatangkan atau dibuat secara mandiri oleh komunitas penggunanya.
GameSir, sebuah perusahaan gaming pheriperals asal Cina yang selama ini membuat produk untuk smartphone baru saja meluncurkan GameSir C2 ke pasar Indonesia. Produk tersebut merupakan arcade stick yang mendukung koneksi ke konsol, PC dan Android sekaligus.
Seperti apa review dan penampakan GameSir C2? Silakan simak di bawah ini.
GameSir C2 menggunakan button layout Vewlix yang biasa dipakai di kabinet Street Fighter IV. Selain layout kamu juga bakal berhadapan dengan format tombol utama ada mulai dari kiri, sementara tombol shoulder (R1/R2/L1/L3 dan seterusnya) ada di sebelah kanan.
Walaupun belum dilengkapi dengan fitur trunk yang mengizinkan proses penggantian tombol dengan cepat, GameSir C2 tetap menghadirkan artwork yang bisa diganti-ganti dan tombol dengan sistem quick disconnect yang bisa diakses melalui bagian belakang arcade stick.
Bagian belakang dari GameSir C2 dikunci dengan menggunakan baut pentalobe. Untungnya GameSir menyediakan obeng pentalobe di lubang tempat penyimpanan kabel, jadi kamu tidak usah membeli peralatan khusus ketika hendak mengganti ataupun merawat GameSir C2.
Untuk urusan koneksi, GameSir C2 dilengkapi dengan kabel USB sepanjang tiga meter dan sebuah kabel USB lainnya untuk menjalankan fungsi legacy yang memungkinkan arcade stick ini digunakan ke PS4, Xbox One atau Android.
Saat kami membongkar GameSir C2 kami menemukan kalau sistem kabel sudah menggunakan kode warna sehingga memudahkan proses penggantian dan perawatan. Sementara itu switch yang digunakan adalah Sanwa joystick dengan square gate dan delapan buah Sanwa push button.
Sayangnya kami tidak bisa melihat logic board dari GameSir C2 karena keterbatasan alat. Yang jelas, arcade stick ini dikenali sebagai stick Xbox 360 saat kami sambungkan ke PC. Sedikit banyak kami menerima gambaran kalau logic board yang terpasang di GameSir C2 setipe dengan EightArc Fusion yang dilengkapi dengan legacy port paralel dengan USB port.
Secara fungsi, arcade stick yang dilengkapi dengan ball top ini sudah memiliki tombol R3 dan L3 yang terpisah dari layout utama. Selain tombol R3 dan L3, untuk kebutuhan turnamen, GameSir C2 sudah memiliki fungsi lock button yang akan mencegah aktifnya tombol lain di luar tombol utama ketika dinyalakan.
GameSir C2 memiliki desain bentuk yang sedikit melandai di bagian bawah. Efek dari bentuk melandai itu menyebabkan GameSir C2 lebih ergonomis ketika digunakan di atas meja. Sayangnya efek desain melandai ini kurang terasa gunanya ketika kamu menggunakan GameSir C2 dengan cara dipangku.
Kami tidak menemukan masalah berarti ketika mencoba GameSir C2. Berbagai gerakan sederhana hingga rumit berhasil kami eksekusi di arcade stick ini. Paling satu-satunya protes kami terhadap produk ini masih seputar urusan mode legacy yang biasanya menambah input lag sebuah arcade stick.
Seandainya GameSir C2 mau menggunakan logic board yang kompatibel langsung dengan PS4, dipastikan produk ini akan menjadi pilihan utama para penikmat game fighting di Indonesia.