Daigo dan Tanukana Datang ke Jakarta Games Week 2017, Siap Tantang Pemain Pro Indonesia
Menyambung berita sebelumnya, para pemain pro yang datang ke Jakarta Games Week 2017 terus bertambah seiring dengan berakhirnya EVO 2017, khususnya pemain pro dari negara-negara Asia. Tapi di antara semua nama tersebut, Daigo dan Tanukana menjadi magnet utama acara ini.
Daigo “The Beast” Umehara
Nama Daigo Umehara melejit setelah dirinya berhasil melakukan perfect parry ketika berhadapan dengan Justin Wong di final losers bracket Street Fighter III: Third Strike Evolution 2004. Momen perfect parry tersebut menjadi inspirasi banyak orang untuk bergabung ke FGC (fighting game community) demi mengikuti jejak sang pemain yang terkenal dengan julukan “The Beast”.
Dalam karirnya di FGC, Daigo sempat pensiun dari dunia FGC dan kembali di tahun 2008. Saat Daigo kembali, majalah Jepang Arcadia membuat video concept match yang isinya berupa match antara Daigo dengan pemain Jepang lainnya seperti, Inoue, Itabashi Zangief, fuudo, nemo, dan Mago.
Pada tahun berikutnya, Daigo kembali menjadi juara EVO dan prestasi ini terus bertahan dan cukup konsisten hingga akhirnya Street Fighter V dirilis oleh Capcom.
Tahun 2017 adalah tahun yang kurang baik bagi Daigo. Tercatat Daigo hanya berhasil finish di urutan keempat dan kelima pada Red Bull Kumite dan Thaiger Uppercut. Sedangkan untuk EVO 2017 Daigo hanya sanggup mendarat di posisi 17.
Demi memperbaiki posisinya di Capcom Pro Tour, Daigo datang ke Indonesia untuk mengikuti Abuget Cup 2017 dan menantang seluruh pemain pro yang bergabung ke event tersebut. Yang jadi pertanyaan sekarang adalah, apakah kita siap menghadapi Daigo “The Beast” Umehara.
Daigo juga membawa bukunya “The Wil to Keep Winning” ke Indonesia. Untuk pemesanan buku tersebut kalian bisa mengunjungi tautan ini.
Tanukana The Queen of Tekken
Di antara semua scene esports,_ figthing game_ merupakan salah satu yang paling variatif untuk urusan kultur dan etnis pemainnya. Tua, muda, dan apapun warna kulit dan asal negaranya bisa kamu temukan di turnamen-turnamen besar game fighting. Namun hingga hari ini, meskipun ada, jumlah pemain wanita masih terbilang minim. Yang ada dan jago pun sebagian besar adalah trans.
Namun belakangan ini scene Tekken kedatangan Tanukana. Tidak cuma punya tampang yang menarik, Xiaoyu main dari Jepang ini juga mulai naik menjadi penantang serius di turnamen level tinggi Tekken 7 tahun ini.
Dari sejarahnya, Tanukana masih tergolong pemain yang baru di scene internasional Tekken. Dalam wawancara dengan Yahoo Esports, ia mengatakan bahwa ia baru mulai bermain sejak Tekken 6, namun masih bermain di level lokal dan tidak pernah keluar dari Jepang.
Ketika Tekken 7 baru rilis di arcade tahun 2015, ia pun mulai menekuninya. Tidak cuma itu, di tahun 2017 ini ia mulai mencoba menambah pengalamannya dengan mengikuti turnamen internasional di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.
Tidak cuma pengalaman, ia ternyata juga menuai prestasi dengan menempati peringkat sembilan di Final Round XX, peringkat tiga di Combo Breaker 2017, serta peringkat tujuh di Thaiger Uppercut 2017. Ini jelas menjadikannya salah satu penantang serius di Abuget Cup 2017.
Get Ready for the Next Battle
Selain Daigo dan Tanukana, Abuget Cup 2017 benar-benar dibanjiri dengan pemain-pemain pro lainnya. Jepang, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam, Taiwan dan Hong Kong tercatat sebagai negara-negara yang memiliki perwakilannya di Abuget Cup 2017.
Bisa dibilang tahun ini Abuget Cup menghadirkan sebuah gebrakan karena diikuti oleh pemain-pemain bergengsi dari Asia yang memang memiliki banyak bibit emas di ranah FGC.
Untuk detil lebih lengkap, kamu bisa menyimaknya pada trailer Abuget Cup 2017 berikut ini.
Sampai berita ini ditulis, masih banyak peserta dari negara lain yang terus mendaftar. Tampaknya Abuget Cup 2017 bakal menjadi ajang esports Indonesia yang paling bergengsi tahun ini. Sebab untuk memenangkan kompetisi di Abuget Cup 2017, kamu harus menaklukkan para verteran FGC yang memiliki jam terbang sangat tinggi dan prestasi internasional.