Xepher dan March Resmi Keluar Dari T1
T1 Dota 2 memiliki musim yang cukup buruk belakangan ini, di mulai dari turunnya performa paska The International 2021 hingga tidak lolos ke dalam The International 2022. Mengeluarkan 23Savage serta Karl dan menggantinya dengan kombinasi Ana bersama Topson tidak dapat membuat mereka kembali bersinar dan malah makin meredup.
Kini, nampaknya management T1 Dota 2 sudah mulai bersih-bersih, diawali dari pengumuman keluarnya March. Sebagai coach sejak terbentuknya tim T1 Dota 2. March berhasil mengantarkan mereka ke The International 2021 dan finis di posisi delapan besar. Sepertinya, keluarnya March juga dikarenakan menurunnya performa T1 Dota 2 belakangan ini dan membuatnya kehilangan posisi sebagai coach.
March sendiri sudah berpengalaman melatih tim-tim Dota 2 ternama seperti Fnatic dan TNC.Predator. Selain itu, dia juga pernah berhasil mengantarkan Fnatic ke The International 2019 dan finis di posisi 16 besar. Prestasi terbesar yang pernah diraih March adalah saat ia melatih T1 Dota 2 karena ia berhasil mendapatkan banyak prestasi bersama tim tersebut.
Bersih-bersih ternyata juga dilakukan di roster mereka. Selain March, Xepher melalui akun Twitter resminya juga mengumumkan bahwa dirinya looking for team atau sedang mencari tim baru. Nampaknya, Xepher adalah pemain pertama T1 Dota 2 yang sudah pasti keluar dari tim.
Xepher mungkin tidak akan terlalu sulit untuk mencari tim baru karena performa yang ia tunjukan di pertandingan internasional yang pernah ia jalani. Pemain asal Indonesia ini telah membukti bahwad ia adalah support yang cukup hebat dalam membantu tim. Xepher, bersama dengan Whitemon, merupakan pemain lokal pertama yang berhasil menembus ajang The International.
Memang, tahun 2022 mungkin bukan tahun bagi Xepher dan T1 Dota 2, namun bila kita berkaca pada tahun 2021 mereka cukup berhasil mendominasi Dota 2 SEA dan juga dunia. Tak seperti March yang telah mendapat pernyataan resmi, hingga saat ini belum ada pengumuman dari pihak T1 mengenai keluarnya Xepher.