World of Gaming Grand Finale Siap Digelar di Pluit Village 4 Sampai 6 November 2016
Kairos Event Management kembali menggelar World of Gaming Grand Finale 2016 yang akan berlangsung pada tanggal 4 November hingga 6 November di Pluit Village. Acara ini mendapat dukungan penuh dari ACER, Intel Indonesia, LG Monitor dan Logitech G.
Pada kesempatan ini, ACER yang merupakan sponsor utama WOG Grand Finale akan membawa produk andalan mereka yaitu ACER Predator 21X.
Dianah, Head of Consumer Product Acer Indonesia mengatakan, “Kami bangga dapat mendukung pelaksanaan World of Gaming (WOG) Grand Finale 2016. Ini membuktikan keseriusan dan komitmen Acer untuk menggairahkan industri gaming di tanah air dengan membangun reputasi terpercaya melalui beberapa lini Predator yang telah diluncurkan, bukan cuma di laptop, tapi juga tablet, desktop, proyektor, dan monitor.”
Acer berkomitmen untuk menghapus batas arena bermain serta membangun reputasi Predator sebagai rajanya laptop game, PC, dan monitor yang secara konsisten menghadirkan teknologi terbaru bagi gamer.
World of Gaming Grand Finale 2016 akan memperebutkan total hadiah Rp100.000.000,- di beberapa kompetisi berikut:
- DOTA 2 Grand Final
- DOTA 2 Wildcard Tournament
- CSGO Open Tournament
- PES 2016 Open Tournament (PS4)
- VainGlory Tournament (Mobile Game)
- Crisis Action Tournament (Mobile Game)
- Overwatch Tournament
- Hearthstone Tournament
- Cosplay Competition – Single, Team, Cos-Street, dan masih banyak lagi
Untuk cosplay, WOG tahun ini akan kedatangan Sakurahime, YukiNeko, Onnies, Yukitora Keiji, Prince Ingga dan Kailareina.
Sepuluh tahun yang lalu, kita hanya memiliki dua event esports setiap tahunnya. Kini setiap bulan kita disuguhi dua hingga empat event esports. Jelas ini merupakan sebuah pertanda baik bagi iklim esports di tanah air.
Yang perlu digaris bawahi di sini adalah, seluruh kegiatan esports yang hadir di Indonesia kebanyakan mendapatkan sponsor dari produsen hardware. Tampaknya mereka mulai sadar kalau kita membutuhkan bantuan dalam membangun ekosistem esports Indonesia yang sudah lama terbengkalai dan sempat mati suri di tahun 2010. Kalau menurut Harry Kartono, Consumer Lead Nvidia Indonesia, “Tidak ada kalian, semua tidak makan bang.”