Virtus.Pro Juarai ESL One Birmingham Tanpa Pernah Kalah Sekalipun
Virtus.Pro tetap menunjukkan posisi mereka sebagai tim favorit di The International 2018 dengan menjuara ESL One Birmingham. Ini merupakan gelar Major keempat sekaligus gelar ESL One ketiga mereka musim ini. Hebatnya, kali ini mereka keluar sebagai juara tanpa kalah satu game pun sepanjang turnamen.
Setelah penampilan yang sangat dominan sampai ke babak final, lawan Virtus.Pro di babak final adalah OpTic Gaming. Pada game pertama, Virtus.Pro memainkan gaya permainan mereka, yaitu memenangkan lane secepat mungkin. Dengan pressure yang kuat dari Sand King dan Skywrath Mage, Virtus.Pro tidak perlu waktu lama untuk mendominasi game pertama.
https://www.facebook.com/WatchESLOne/videos/363164587541648/
OpTic mengidentifikasi gaya bermain Virtus.Pro dan mencoba lineup yang sangat fokus ke fase laning dengan Leshrac, Doom, dan Razor yang disokong oleh Sand King dan Undying. Strategi ini berhasil karena sepanjang early dan mid game, OpTic unggul atas Virtus.Pro. Meskipun begitu, melalui sebuah kesalahan di mid lane, Virtus.Pro mampu membalas dan lebih dulu mengambil barrack OpTic di mid lane. Pertandingan berlangsung ketat, tapi OpTic kembali melakukan kesalahan di saat akhir dan sekali lagi harus kalah di game kedua.
OpTic kembali menggunakan strategi yang mirip namun dengan hero yang berbeda. Namun tim sekelas Virtus.Pro tidak akan jatuh ke dua strategi yang sama. Bukannya unggul, OpTic Gaming malah kalah telak di ketiga lane mereka. Hanya dalam waktu 19 menit, dua carry Virtus.Pro sudah unggul terlalu jauh dan tidak bisa dibendung. Virtus.Pro menang dengan skor 3-0 dan keluar sebagai juara.
https://www.facebook.com/WatchESLOne/videos/363164660874974/
Sebelum pertandingan final, Fnatic dan Pain Gaming bertanding di perebutan juara ketiga. Meskipun tidak berarti banyak, kedua tim tetap bertanding dengan sengit. Namun pada akhrinya Pain Gaming menutup surprise run mereka dengan kemenangan 2-1.
Hasil ini memantapkan posisi Virtus.Pro di puncak Dota 2 Pro Circuit. Namun yang paling penting, ini menekankan ke semua tim bahwa mereka adalah tim yang harus diwaspadai. Semenetara OpTic, Fnatic, dan Pain Gaming harus menyerahkan harapan mereka untuk masuk ke delapan besar Pro Circuit karena ketiganya tidak akan hadir di Major terakhir.
Sumber: Twitter ESL Dota 2