Valve Tuntut GESC Setelah Satu Tahun Tidak Membayar Uang Pemain Dan Talent
Sudah satu setengah tahun sejak GESC mengadakan turnamen Minor Dota Pro Circuit 2018 di Indonesia dan Thailand. Selama satu setangah tahun itu juga mereka belum membayar uang gaji dan hadiah untuk tim dan talent yang bertugas di event tersebut. Saking lamanya, Valve sendiri ternyata sampai turun tangan dan membuat tuntutan atas perkara ini.
Untuk kamu yang tidak tahu, di musim 2017-2018 lalu, sebuah organizer bernama GESC mengadakan dua turnamen Minor di Asia Tenggara. Turnamen pertama diadakan di Indonesia bulan Maret 2018, kemudian turnamen kedua diadakan di Thailand bulan Mei di tahun yang sama.
Kedua turnamen terbilang cukup sukses. Hanya saja setelah enam bulan sejak turnamen tersebut usai, GESC sama sekali belum membayar tim pemenang maupun talent yang bekerja untuk event tersebut. Beberapa orang yang terlibat di event tersebut bahkan membuat surat terbuka untuk menuntut GESC agar segera menuntaskan kewajiban mereka.
An open letter to Valve and the community regarding the ongoing @GESChampionship payment issues.https://t.co/HYm8ykNVbI
— Matthew Bailey (@Cyborgmatt) October 30, 2018
Valve sendiri ternyata sudah lama mengambil tindakan atas perkara ini. Menurut VP of Marketing Valve, mereka sudah melaporkan kasus ini sejak bulan April 2019 lalu ke High Court of the Republic of Singapore (pengadilan tinggi Singapura).
Karena menyandang status Minor yang merupakan sirkuit esports resmi dari Valve, tidak heran jika tuntutan ini muncul. Tapi untuk perusahaan seperti Valve yang jarang berkomunikasi atau terlihat mengambil tindakan langsung, tuntutan ini tentu jadi statement untuk organizer lain yang mencoba menghindari kewajiban mereka.