Tips dan Trik Counter Hero Dota 2: Phantom Assassin
Banyak orang yang menganggap bahwa Phantom Assassin adalah hero carry yang sangat mengerikan dan hampir tidak terkalahkan di late game. Kemampuannya untuk masuk ke tengah teamfight dan membunuhmu hanya dengan satu atau dua pukulan membuatnya sangat ditakuti. Akibatnya banyak yang mengira counter Phantom Assassin sangat sulit ditemukan.
Fakta itu mungkin benar di bracket tertentu, namun di skill bracket (MMR) tinggi, ia cukup lemah, paling tidak kalau dilihat dari statistik. Dari data yang tersedia di Dotabuff, ia sangat tidak populer di Solo MMR 4.000 ke atas, yang artinya pemain di level yang lebih tinggi menganggap carry lain lebih kuat darinya. Di Solo MMR 5.000 ke atas ia malah cuma punya win-rate 49 persen, atau lebih sering kalah.
Jika kamu mengerti cara kerja hero ini plus beberapa konsep penting dalam bermain Dota 2, counter Phantom Assassin bukanlah hal yang sulit dilakukan.
Baca juga: Panduan Hero Dota 2: Phantom Assassin
Tanpa Tandem yang Kuat, Phantom Assassin Bisa Ditekan dengan Mudah di Lane
Layaknya hard carry pada umumnya, Phantom Assassin bukanlah laner yang benar-benar kuat. Ya, ia punya Stifling Dagger yang bisa membantunya mendapatkan last hit sekaligus melakukan harass, inisiasi, dan mengejar hero yang kabur. Meskipun begitu, tanpa Qualling Blade, ia punya damage yang biasa saja, yaitu 46-48 di level satu.
Namun yang paling penting adalah, hero ini tidak punya comeback mechanic yang bagus. Jika tertinggal, ia tidak bisa melakukan flash farm seperti Slark yang punya Dark Pact ataupun mengambil peran dalam teamfight seperti Faceless Void yang punya Chronosphere. Artinya, begitu jika ia ditekan dan kesulitan melakukan farming di early game, ia akan kesulitan melakukan transisi di mid dan late game. Karena itulah hero ini seringkali dipasangkan dengan support yang cukup kuat untuk menjaganya saat farming.
Jadi, kalau kamu punya komposisi atau hero yang tepat, cobalah untuk menekan lane yang dihuni oleh Phantom Assassin dan tandemnya, entah dengan gank atau menggunakan hero yang punya laning phase yang lebih baik. Bisa membunuhnya satu atau dua kali adalah hal yang sangat bagus, tapi kalaupun tidak bisa, paling tidak paksa dia untuk menjauh dan hanya bisa mengandalkan Stifling Dagger untuk mendapatkan last hit.
Jangan berhenti sampai di situ. Ketika tahu Phantom Assassin lawan tertinggal cukup jauh, kecuali kamu punya komposisi tim yang buruk, ia akan mencoba menghindari teamfight dan melakukan farm di manapun ia bisa. Dalam situasi seperti itu, cobalah untuk sesekali membunuhnya agar ia tidak bisa melakukan transisi ke late game.
Dalam situasi kekurangan farm, Phantom Assassin hanya bisa berharap ia cukup beruntung dengan RNG Blur dan juga Coup de Grace untuk bisa berkontribusi di tengah teamfight. Singkatnya, counter Phantom Assassin sudah bisa kamu lakukan sejak awal permainan dan dengan banyak pilihan hero.
Dengan HP yang Rendah, Phantom Assassin Sangat Rentan Akan Magic/Pure Burst Damage
Meskipun punya agility gain yang sangat tinggi, Phantom Assassin punya strength gain yang cukup buruk, yaitu 1,85 per level. Ini membuat Phantom Assassin punya total HP yang relatif kecil sepanjang permainan.
Ya, Blur akan membantu mengatasi masalah itu ketika ia menghadapi serangan fisik. Namun sampai memiliki BKB, ia sama sekali tidak punya alat untuk bertahan dari magic/pure burst damage.
Baca juga: Mengenal Tipe Damage dan Perbedaannya (Fisik, Magic, dan Pure)
Semua hero yang punya magic/pure burst damage seperti Lion, Queen of Pain, Sand King, atau Lina bisa “meledakkan” dengan mudah. Apalagi selain BKB, hero ini jarang membeli Manta Style atau item penambah stats lain sebagai item utama.
BKB pun kadang tidak cukup untuk melindungi hero ini dari burst damage. Pemain atau tim yang cerdik akan berusaha bertahan hidup di tengah teamfight sampai durasi BKB Phantom Assassin lawan habis, kemudian baru menggunakan burst damage mereka. Ini belum memperhitungkan skill lain yang bisa menembus BKB seperti Sonic Wave milik Queen of Pain atau Laguna Blade milik Lina yang memilik Aghanim’s Scepter, serta satu item yang menjadi musuh bebuyutan hero squishy yang punya damage tinggi, yaitu Blade Mail.
Tarik, Ulur, Atau Tahan Ia di Satu Tempat dan Tidak Bisa Fokus Mengincar Satu Target
Mirip dengan Slark, Phantom Assassin adalah carry dengan single-target focus. Tugasnya dalam teamfight adalah masuk ke tengah kekacauan teamfight dan membunuh hero yang paling rapuh secepat mungkin. Setelah itu pindah ke target berikutnya.
Cara menangkal pola seperti itu tentu saja mencegahnya membunuhmu atau rekan setimmu dengan mudah. Gagal membunuh target utamanya berarti membuang cooldown, dan tentu saja durasi BKB yang sangat berharga. Setelah durasi BKB habis, ia akan berada di tengah-tengah musuh dan berharap tidak menerima burst damage atau disable.
Umumnya, Phantom Assassin akan mengincar hero support yang ada di garis belakang karena paling mudah dibunuh. Ini bisa dengan mudah ditanggulangi jika kamu menggunakan item seperti Ghost Scepter, Eul’s Scepter of Divinity, atau Gimmer Cape. Hero seperti Shadow Demon dan Winter Wyvern juga bisa menyelamatkan anggota tim yang menjadi target Phantom Assassin.
Menahan gerakannya dengan disable kuat seperti stun juga akan sangat efektif, terutama jika ia belum punya BKB. Hero seperti Lion, Puck, dan Shadow Shaman bisa menahannya dengan mudah. Beastmaster, Bane, atau Pudge malah bisa menahannya meskipun menggunakan BKB. Selain itu beberapa item seperti Scythe of Vyse, Heaven’s Halberd, dan Eul’s Scepter of Divinity juga bisa menahannya.
Baca juga: Mengenal Jenis dan Perbedaan Disable, Part I (Stun, Sleep, Cyclone, Root, Banish)
Counter Phantom Assassin dengan Item
Blur memang akan menjadi momok untuk hero yang mengandalkan serangan biasa. Namun kamu tetap bisa menangkalnya. Monkey King Bar adalah solusi paling populer, dan ada banyak hero carry yang secara alami diuntungkan oleh item ini. Selain itu, active ability Bloodthorn juga akan membuat semua hero yang menyerang Phantom Assassin mendapatkan True Strike untuk sementara.
Kamu juga bisa menggunakan efek break alias menghilangkan efek Blur untuk sementara. Scythe of Vyse yang saya sebutkan sebelumnya adalah contoh paling efektif karena selain memberikan efek break, juga membuat hero ini tidak bisa menyerang dan bergerak dengan baik. Selain itu, ada juga Silver Edge yang memberikan efek break sekaligus mengurangi damage Phantom Assassi sebanyak 50 persen.
Satu hal yang perlu kamu ingat adalah, ketika ingin membeli item ini, pastikan kamu diuntungkan secara keseluruhan. Maksudnya, pastikan item tersebut juga efektif di situasi lain atau cocok untuk hero yang kamu gunakan secara keseluruhan, bukan cuma sekedar “untuk counter Phantom Assassin”. Ingat, kamu masih punya empat hero lain yang harus dihadapi.
Secara keseluruhan, Phantom Assassin adalah hero yang harus berada di komposisi yang tepat dan mendapatkan early game yang baik untuk bisa menjadi carry yang mengerikan. Artinya, memainkan Phantom Assassin dalam sebuah tim menuntut eksekusi yang rapi sejak awal permainan, dan itupun kadang tidak menjamin hero ini bisa berkontribusi dengan baik jika lawan siap menangkalnya.
Kalau ternyata kamu tidak bisa menangkalnya dan ia berhasil mendapatkan item yang ia inginkan dengan cepat, penyebabnya ada dua. Pertama, kamu tidak punya komposisi hero dan item yang cocok untuk menghadapinya. Kedua, kamu tidak punya rencana yang jelas untuk menghadapinya, dan secara tidak langsung membiarkannya melakukan farm dan mendapatkan kill dengan mudah.