Terkena Comeback, Indonesia Kalah Dari Filipina Dalam Lanjutan IESF Bali 2022 Dota 2
IESF World Championship Dota 2 hari kedua sudah dilewati tanpa ada kendala, baik dari sisi player hingga penyelenggara event yang tidak ada gangguan sama sekali sewaktu turnamen berjalan. Pada hari kedua, dari total delapan negara tersisa yang mengikuti IESF, kini hanya tersisa enam negara yang akan berjuang untuk menjuarai turnamen dunia ini.
Sorotan tentu berada pada Timnas Indonesia, yang tercatat sebagai tuan rumah serta membawa pemain yang bisa dikatakan berlaga pada tier satu Dota 2 dibandingkan dengan negara-negara lain yang hanya membawa pemain-pemain baru. Beberapa roster tim bahkan juga tidak sepenuhnya berada pada organisasi tim yang bermain di tier satu atau bahkan dua.
Timnas Indonesia kemarin mendapat perlawanan yang cukup sulit saat mereka menghadapi Timnas Filipina. Memang tidak dapat dipungkuri bahwa regenerasi pemain Dota 2 Filipina sangat bagus. Hal itu terbukti ketika Indonesia berhadapan dengan Filipina pada upper bracket kemarin. Indonesia dibuat kewalahan oleh Filipina karena strategi yang mereka miliki jauh lebih baik ketimbang yang timnas kita.
Indonesia awalnya sudah berhasil memimpin terlebih dahulu, namun semua berubah ketika pertengahan game kedua berlangsung. Performa tim yang awalnya sangat baik mulai rurntuh karena secara berulang kali Timnas Indonesia selalu melakukan mistake.
Momen yang didapat pada awal pertandingan pun berpindah tangan menjadi momen manis untuk Timnas Filipina. Game kedua ditutup dengan kemenangan Timnas Philippines dan membuat permainan Timas Indonesia mulai terlihat tidak stabil.
Game ketiga bisa dikatakan sepenuhnya sudah kalah draft. Ganking serta setup yang dimiliki Timnas Filipina membuat Timnas Indonesia makin kesulitan. Akhirnya, Timnas Indonesia harus turun ke lower bracket dan akan menantang Kazakthan yang berhasil mengalahkan Peru.
Indonesia sekali lagi akan berjuang lebih keras lagi karena Kazakthan memperlihatkan gameplay yang cukup baik ketika mereka melawan Peru, apalagi jika dibandingkan dengan performa timnas ketika melawan Filipina. Pertandingan ini akan menjadi nyawa terakhir Timnas Indonesia. Bila sekali lagi kalah, maka Indonesia akan tersingkir dari IESF World Championship Dota 2.