Sebastien Ceb Resmi Kembali Berhenti Dari Kompetitif DOTA 2
Sebastien “Ceb” Debs, seorang juara dari turnamen terbesar DOTA 2 The International (TI) sebanyak dua kali berturut-turut dan pemain inti dari roster OG selama bertahun-tahun. Mengumumkan jika dia akan pensiun dari scene kompetitif DOTA 2.
Melalui video yang dirilis di Twitter OG mengenai berhentinya Ceb. Dia mengatakan bahwa keputusannya dikarenakan dia sudah tida memiliki mindset bermain secara all-in. Meskipun dia sebelumnya percaya bahwa dia dapat mempertahankan hal tersebut di TI10, namun pada akhirnya hal tersebut tidak dapat terbuktikan.
Sebelumnya Ceb menyatakan bahwa dia sudah memutuskan untuk mundur sebelum kualifikasi regional TI10 pada Juli 2021. Namun memang pada saat itu OG benar-benar sangat membutuhkan Ceb. Terbukti mereka akhirnya mampu kembali berlaga di TI10, tapi akhirnya hanya berhasil mencapai posisi ke 7-8. Dan pada saat berlangsungnya ajang tersebut Ceb juga mengatakan bahwa TI10 adalah turnamen terakhirnya.
Alasan Mengapa Ceb Berhenti Lagi Dari Kompetitif DOTA 2
“Setelah bertahun-tahun kerja keras dan dedikasi, @Ceb mengundurkan diri berkompetisi di level tertinggi” kutip OG melalui postingan Twitter-nya.
“Mindset win-or-die sudah memotivatasi karir saya sejauh ini. Sayangnya saat ini saya sudah tidak mempunyai mindset tersebut. Saya tidak pernah berkomitmen untuk tim kecuali saya sudah yakin jika saya dapat mengerahkan semua tenaga dan waktu untuk hal tersebut.” ucap Ceb menjelaskan alasan dia berhenti dari scene kompetitif DOTA 2.
Selain itu Ceb juga menambahkan alasan lain yang membuat dia terus dapat bersaing. Hal itu tidak lain adalah chemistry OG pada saat itu yang membuat dia menikmati khususnya bermain di scene kompetitif DOTA 2.
“Hal yang membuat saya yakin pada saat itu adalah chemistry yang saya miliki dengan rekan tim saya. Saat itu saya dapat percaya tanpa ada rasa keraguan, dan memiliki keajaiban tersebut adalah sesuatu yang sangat berharga bagi saya. Saya juga mempelajari sangat langka hal tersebut karena berapa banyak waktu yang diperlukan untuk membangunnya.”
“Selama saya memiliki perasaan tersebut, saya dapat untuk terus bermain. Namun pada saat saya menyadari bahwa perasaan tersebut tidak kuat dengan roster yang sekarang. Mungkin sudah waktunya untuk melihat pengorbanannya dan memutuskan apakah hal itu sepadan atau tidak.” tambah Ceb.
Bahkan sembilan hari sebelum TI10 dimulai, Ceb harus menjalani operasi terhadap matanya. Meski Ceb sudah merencanakan bahwa dia akan berhenti sebelum TI10 regional qualifier, dia tidak memberitahu teman di timnya dikarenakan dia ingin pemain lain terpengaruh dan berjalan dengan normal.
Sebelum ini, Ceb juga pernah pensiun sesaat pada bulan Januari 2020. Namun enam bulan kemudian dia kembali bermain, menurut Ceb dia masih memiliki mindset yang sama sebelum pensiun dan sesudah dia vakum sejenak. Tetapi dia tidak dapat bersaing dengan baik, sementara sekarang dia juga kehilangan mindset tersebut.
Ceb berhasil memenangkan beberapa gelar juara Major sebagai coach untuk OG dan dua kali juara TI berturut-turut sebagai pemain offlane. Melihat dari Esports Earnings, Ceb adalah pemain ke empat terkaya di DOTA 2 dengan pendapatan mencapai US$5,773,812.
Maka dengan begitu roster OG DOTA 2 hanyalah Topias Miikka “Topson” Taavitsainen bersama dengan Johan “N0tail” Sundstein. Masih belum ada kepastian apakah N0tail dan Topson akan terus bersaing untuk OG atau tidak. Dengan waktu roster lock sudah tersisa tiga hari, diperkirakan OG akan memberi pengumuman resmi mengenai pemain baru yang akan mengisi kekosongan pada roster OG.