Ninjas in Pyjamas Kembali ke Dota 2 dengan Merekrut Roster PPD
Setelah sempat mundur musim lalu, Ninjas in Pyjamas kembali ke scene Dota 2. Kali ini mereka tidak merekrut roster dari Swedia, melainkan roster bentukan ppd yang memang belum memiliki tim.
Ninjas in Pyjamas pertama kali terjun ke Dota 2 di tahun 2015 dengan merekrut tim Lajons berisikan pemain Swedia seperti Era, Limmp, dan Handsken. Sayangnya meskipun mencatatkan beberapa prestasi di turnamen kecil, roster tersebut akhirnya dilepas karena tidak mampu mencapai prestasi yang signifikan.
Setahun berselang, Ninjas in Pyjamas kemudian mencoba sekali lagi membentuk tim Dota 2 di tahun 2017. Di bawah kepemimpinan Synderen, roster ini terdiri dari pemain dari beberapa negara Eropa seperti qojqva (Jerman) dan Trixi (Finlandia). Namun selama bermain mereka tidak pernah mendapatkan hasil yang signifikan di turnamen sehingga dibubarkan lima bulan setelah terbentuk.
Tidak menemukan roster yang mumpuni, Ninjas in Pyjamas kemudian mundur dari Dota 2 hingga akhir musim 2018. Barulah dengan aturan roster baru di musim ini, Ninjas in Pyjamas bisa mendapatkan roster yang menjanjikan di regional Eropa.
For those eager to see our newly announced @DotA2 team in action, you don’t have to wait all that long. With the reveal of the new team, we’re also able to announce our invitation to the prestigious @ESL One Hamburg, kicking off on October 23rdhttps://t.co/2mTd2IBEoG#GONINJAS pic.twitter.com/5WezNv4X1z
— Ninjas In Pyjamas (@NIP) September 17, 2018
Roster ppd sendiri memang tidak bisa dianggap remeh. Dengan kepemimpinannya, tidak ada yang tahu apa yang bisa ia lakukan dengan empat pemain yang ia miliki. Satu hal yang jadi pertanyaan adalah apakah tim ini bisa bersaing di regional yang paling ketat, yaitu Eropa di mana tim-tim kuat seperti OG, Team Liquid, dan Team Secret bermain.