Dota 2

Rombak Total Roster Dota 2, S4 Kembali Bela Alliance?

Alliance adalah tim yang sudah lama berkarir di dunia esports. Banyak gelar yang telah diraih oleh Alliance di Dota 2, di antaranya adalah memenangi The International 2013. Tak hanya itu, banyak pemain jebolan Alliance yang cukup sukses berkarir di luar tim. Nama Alliance memang saat ini sedang meredup dan mereka sedang mencoba untuk mencari pemain baru untuk sekali lagi membawa nama tim naik ke permukaan setelah masa-masa kegelapan yang mereka jalani.

Alliance saat ini telah mengeluarkan kelima pemain yang mereka gunakan untuk kualifikasi The International 2022 kemarin, di mana roster tersebut gagal untuk mendapatkan tiket ke turnamen bergenggsi Dota 2 itu. Nampaknya, Loda sebagai esports director dari Alliance sekaligus mantan pemain tim juga ingin sekali lagi melihat mantan timnya ini mengangkat Aegis untuk kedua kalinya.

Roster dota 2 alliance
Sumber: Official Twitter Alliance

Alliance sudah mengumumkan pemain yang akan berlaga pada DPC musim depan. Mereka harus berjuang dari divisi dua terlebih dahulu karena pada DPC sebelumnya penampilan mereka sangat jauh di bawah rata-rata. Hal itu juga yang membuat Alliance tersingkir dari DPC divisi satu.

Berikut adalah roster terbaru dari Alliance.

  • Charlie “CharlieDota” Arat – Carry
  • Ng “ChYuan” Kee Chyuan – Midlaner
  • Gustav “S4” Magnusson – Offlaner
  • Remus “Ponlo” Goh Zhi Xian – Support
  • Simon “Handsken” Haag – Hard Support

Hal yang tidak terduga adalah kembalinya S4 yang memilih untuk berseragam Alliance sekali lagi sekaligus membantu tim lamanya yang telah membesarkan namanya dan membantunya untuk mendapatkan Aegis pada The International 2013. Selain itu, ada juga Handsken yang ikut kembali membela Alliance untuk DPC selanjutnya.

Roster Alliance saat ini juga diwarnai oleh dua pemain dari Asia Tenggara, yaitu ChYuan, yang berasal dari Malaysia, dan Ponlo, yang berasal dari Singapura. Sebelumnya juga dirumorkan bahwa Whitemon sempat mendapatkan tawaran dari Alliance, namun ia lebih memilih TSM mengingat persaingan region WEU lebih sulit ketimbang region NA.

Para pemain SEA memang saat ini sedang memasuki masa-masa emas karena banyak pemain dari wilayah iniyang bermain untuk tim-tim top ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Semoga saja akan ada salah satu pemain SEA pertama yang akan mengangkat Aegis pada The International 2023 mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *