Playoff GESC Indonesia Hari 1: RRQ Gugur, Na’Vi Masuk Empat Besar
Hari pertama playoff GESC Indonesia berlangsung cukup panjang akibat kesalahan teknis yang beberapa kali terjadi. Meskipun begitu, pertandingan yang berlangsung seru, dan menghasilkan kejutan dan cerita baru di tahun 2018 ini.
Playoff ini diawali dengan dua best of one antara empat tim yang menempati peringkat bawah di fase grup.
Pada pertandingan pertama, Na’Vi berhadapan dengan Digital Chaos. First pick Gyrocopter dari Digital Chaos ditangani dengan baik oleh Na’Vi menggunakan Morphling yang lolos sampai fase terakhir draft. Dalam beberapa team fight penting, Crystalize yang menggunakan Morphling mampu mendominasi dengan berubah menjadi Gyrocopter dan meggunakan Flak Cannon untuk menghabisi Digital Chaos. Na’Vi lolos ke babak selanjutnya menghadapi Fnatic.
It was a super intense game and we take it! GGWP @DIGITALCHAOSgg! #GONAVI #GESCIndonesia pic.twitter.com/ARoREdbIl7
— NAVI (@natusvincere) March 17, 2018
Kemudian pada pertandingan kedua, RRQ dari Indonesia harus berhadapan dengan The Final Tribe. Sayangnya, movement yang solid dari The Final Tribe membuat RRQ tidak berdaya dan harus gugur dari turnamen dengan cukup cepat.
Playoff berlanjut ke babak perempat final, dimulai dengan Fnatic berhadapan dengan Na’Vi. Kedua tim berhasil merebut masing-masing satu game, sehingga hasil akhir harus ditentukan di game ketiga. Pada game tersebut, Na’Vi tertinggal networth sebesar hampir 30.000 gold dari Fnatic. Namun mereka berhasil bertahan berkat damage fisik yang besar serta beberapa mekanisme penyelamatan yang gemilang.
The match recap of our unbelievable series against @FNATIC at the @GESChampionship! #GONAVI
P.S. The last few minutes of the final game are MUST-SEE! 🙌
📰 https://t.co/3WQKtDuVie#dota2 pic.twitter.com/c9A4VRoNnH— NAVI (@natusvincere) March 17, 2018
Fnatic pada akhirnya berhasil mendapatkan mega creep meskipun harus mundur setelah kehilangan dua hero. Melihat celah untuk mencuri kemenangan, Na’Vi memutuskan untuk melakukan all-in push ke mid. Ditambah dengan Divine Rapier dari Lina yang digunakan oleh Dendi, Fnatic tidak bisa menahan tiga hero core Na’Vi dari menghancurkan Throne. Na’Vi mencuri game ketiga dan berhasil maju ke semifinal.
Perempat final kedua mempertemukan The Final Tribe dengan Infamous dari Amerika Selatan. Akibat permainan yang berantakan, Infamous harus merelakan game pertama meskipun carry Morphling mereka mendapatkan farm yang cukup banyak. Namun mereka segera berbenah dan merebut game kedua melalui gameplay yang lebih rapi.
Game ketiga berlangsung ketat. Masing-masing saling bertukar kill dan merebut momentum. Namun pada akhirnya Infamous berhasil mengungguli The Final Tribe dan maju ke semifinal. Ini menjadi kali pertama tim Amerika Selatan berhasil mendapatkan poin Dota 2 Pro Circuit setelah di berbagai turnamen sebelumnya selalu gagal.
Playoff GESC Indonesia akan berlanjut hari ini, memperetemukan Evil Geniuses dengan Na’Vi, serta Infamous dengan VGJ.Thunder. Masing-masing pemenang kemudian akan maju ke babak final dan memperebutkan gelar juara.
Menurut kamu, siapa yang akan keluar sebagai juara di Minor Dota 2 ini?