ppd Putuskan Pensiun dari Kompetitif Dota 2
Peter “ppd” Dager hari ini secara resmi umumkan pensiun dari kompetitif Dota 2 setelah bermain selama lebih dari 7 tahun. Sepanjang karirnya, ppd sudah membantu banyak tim di Dota, termasuk Evil Geniuses yang berhasil ia pimpin sehingga menjuarai The International 2015.
Kapten 28 tahun yang memimpin Ninja in Pyjamas ini menyebutkan bahwa ia akan menggantung mouse dan keyboard untuk pengembangan diri secara pribadi. Ia menyebutkan bahwa perubahan mentalnya merupakan perubahan yang harus siap ia rangkul untuk masa depannya.
Moving on – Retiring from competitive Dota 2
— Peter Dager (@Peterpandam) April 20, 2020
Read: https://t.co/7mZ0mpALwk
“Hari ini aku memutuskan bahwa aku akan lebih fokus ke pengembangan diri secara personal dibandingkan mengikuti kompetisi melawan orang lain. Karena itu aku merasa aku seperti kehilangan motivasi dan ambisi yang diperlukan agar tetap merasa nyaman menjadi kompetitor,” tegas ppd melalui Twitlonger.
“Aku tidak merasa menyesal karena aku percaya perubahan adalah hal yang baik dan aku percaya diri untuk melakukan sesuatu yang spektakuler dan baru di umurku yang memasuki 30,” lanjutnya.
Perubahan yang mendadak ini tentunya terlihat aneh untuk NiP dan dunia kompetitif Dota 2. Bahkan jika ppd memimpin tim, NiP telah memutuskan untuk merombak roster mereka dan mengisi celah lain yang mereka miliki setelah pencapaian yang kurang memuaskan yang mereka dapatkan di ESL One Los Angeles Online, di mana tim ini finis di posisi ke-13.
Meskipun tim ini tidak memiliki performa yang memuaskan, ppd dan timnya memberikan pertarungan sengit dan menggunakan draft baik melawan beberapa tim terbaik saat bermain di pertandingan tersebut. Pemikiran ppd terhadap game, kemampuan drafting, dan kemampuan bermain di segala posisi adalah sesuatu yang akan dirindukan oleh scene Dota dan mungkin akan sulit bagi NiP untuk mencari pengganti ppd.
Dengan pensiunnya ppd, ia mungkin akan mencoba peruntungan di bidang lain, bisa jadi ia akan mengoperasikan bisnis yang berhubungan dengan esports atau hanya istirahat dan melakukan streaming sembari mencari jati dirinya.
“Selamanya, aku sangat akan terus berterima kasih kepada semua orang yang percaya akan kemampuanku dan melihat potensi yang telah aku percaya terlepas seburuk apapun situasinya,” sebut ppd.
Ia juga turut berterima kasih terhadap fans dan pemain Dota 2 di manapun berada yang menyukai maupun tidak menyukainya di dunia Dota 2 yang dibentuk oleh komunitasnya dan mau menerima keberadaannya.
Apapun keputusan yang ppd ambil berikutnya, keberadaannya di Dota 2 akan ada dan ia pastinya akan selalu dikenang sebagai salah satu dari kapten terbaik yang pernah ada di kompetitif Dota.