Team Liquid Maju ke Babak Final China Supermajor
Team Liquid sekali lagi berhasil maju ke babak final China Supermajor. Mereka akan menghadapi PSG.LGD atau Virtus.Pro yang akan bertanding di final lower bracket.
Pertandingan pembuka adalah lower bracket antara OpTic Gaming menghadapi Virtus.Pro. Bagi OpTic, ini adalah pertandingan yang sangat penting karena kemenangan berarti menjamin posisi empat besar dan poin Pro Circuit. Dari poin itu mereka bisa mencuri posisi delapan besar Pro Circuit untuk mendapatkan undangan ke The International 2018.
OpTic langsung serius sejak game pertama dengan menggunakan Drow Ranger dan Visage. Sayangnya strategi ini tidak berjalan dengan baik. Dengan line up tersebut OpTic tidak mampu mengambil Roshan sekalipun. Satu team fight di Roshan kemudian memantapkan keunggulan Virtus.Pro dan mengamankan game pertama.
Pada game kedua, NoOne mampu mendapatkan dua solo kill menghadapi CCnC di mid. Ini memaksa OpTic untuk melepaskan pressure ke Ramzes yang menggunakan Sepctre. Memasuki late game, OpTic kemudian tidak bisa membendung Spectre yang sudah terlalu besar dan harus menyerah di game kedua. OpTic gugur dari turnamen, dan yang paling penting tidak mampu menggeser VGJ.Thunder di peringkat delapan Pro Circuit.
Pertandingan kedua mengadu Team Secret dengan Vici Gaming. Masalah konsistensi Vici Gaming kembali terjadi di pertandingan ini. First pick Zeus dari Secret sama sekali tidak bisa dijawab oleh Vici Gaming dan membuat Team Secret menang di game pertama hanya dalam waktu 32 menit.
Vici Gaming mencoba lineup yang tidak biasa di game kedua dengan Legion Commander, Axe, dan Invoker. Strategi mereka awalnya berjalan cukup mulus sampai sebuah team fight di depan tier 2 tower bot Team Secret merusak semua momentum tersebut. Dari situ kelemahan besar lineup Vici Gaming dan lemahnya Invoker di meta-game saat ini terlihat. Vici Gaming kehilangan arah dan tidak bisa melakukan team fight yang layak sampai akhirya mengaku kalah.
Team Secret kemudian langsung menghadapi Virtus.Pro untuk memperebutkan posisi tiga besar. Game pertama berlangsung mulus untuk Virtus.Pro berkat Ramzes yang menggunakan Medusa. Lalu di game kedua draft yang kurang meyakinkan membuat Virtus.Pro tertinggal. Mereka bisa bertahan dalam waktu lama, namun setelah 83 menit akhirnya harus mengaku kalah.
Baru di game ketiga Virtus.Pro memperbaiki draft mereka. Dengan lineup yang lebih solid, mereka mampu membungkam Team Secret sejak awal permainan. Virtus.Pro maju ke final lower bracket dan mengamankan posisi tiga besar.
Pertandingan terakhir di final adalah final upper bracket antara Team Liquid melawan PSG.LGD. Dua kali menggunakan Tinker, Team Liquid dan Miracle- on fire. Pada game pertama, laning phase yang sangat sukses membuat Tinker bisa bergerak dengan leluasa. Game kedua juga tidak banyak berubah, kali ini Team Liquid membungkam carry utama PSG.LGD. Meskipun Maybe berusaha membuat PSG.LGD bertahan, namun pada akhirnya ia tidak bisa berbuat banyak . Team Liquid maju ke babak final, sementara PSG.LGD harus menghadapi Virtus.Pro untuk membalas Team Liquid di final.