Rekap Hari Keempat Playoff China Supermajor: Virtus.Pro Turun ke Lower Bracket
Hari keempat playoff China Supermajor berakhir cukup cepat. Empat pertandingan yang dimainkan semuanya berakhir dengan skor 2-0. Dua tim berhasil mengamankan posisi tiga besar turnamen, sementara dua tim gugur dari turnamen.
Pertandingan pertama adalah babak kedua upper bracket antara Team Liquid dan Team Secret. Team Liquid memainkan lineup dengan lane pressure serta power spike mid game yang sangat tinggi. Ini memungkinkan mereka bermain cepat dan membuat lineup Team Secret yang lambat tidak bisa berbuat banyak. Team Liquid merebut game pertama hanya dalam waktu 30 menit.
Pada game kedua Team Liquid memutuskan untuk memainkan Tinker untuk Miracle. Team Secret mencoba menjawab ini dengan bermain agresif dan mengincar Miracle sejak awal permainan. Sayangnya, melalui rotasi dari MindControl serta sebuah _team fight di mid, Team Secret kehilangan kendali permainan. Ini memungkinkan Miracle mendapatkan farm yang ia butuhkan dan dalam sekejap menjadi teror yang tidak bisa dibendung. Team Secret harus mengaku kalah dari Team Liquid dan turun ke lower bracket.
Pertandingan kedua mempertemukan PSG.LGD dengan Virtus.Pro, dua tim terbaik saat ini. Virtus.Pro secara mengejutkan membiarkan IO lolos di fase pertama draft dan langsung diambil oleh PSG.LGD. Virtus.Pro mencoba menangkan global presence PSG.LGD dengan mengambil Tinker. Kedua tim bermain cukup imbang.
Sayangnya, tidak memiliki hard carry murni serta burst damage membuat Virtus.Pro tidak bisa menembus sustain yang diberikan oleh IO. Memasuki late game keberadaan IO yang menyokong PSG.LGD tidak bisa dijawab oleh Virtus.Pro dan membuat mereka harus mengaku kala di game pertama.
Virtus.Pro ngotot membiarkan PSG.LGD mengambil IO di game kedua. Kali ini Virtus.Pro mencoba menjawab dengan lineup yang punya burst damage tinggi dengan Lion dan Outworld Devourer. Early dan mid game terlihat cukup meyakinkan untuk Virtus.Pro. Meskipun begitu PSG.LGD tidak tertinggal terlalu jauh dan berhasil membalikkan keadaan setelah push yang gagal dari Virtus.Pro di mid. Dari situ, Virtus.Pro kehilangan momentum dan sekali lagi tidak bisa menjawab sustain dari IO. PSG.LGD menang dengan skor 2-0 dan maju menantang Team Liquid di final upper bracket.
Pertandingan ketiga mengadu TNC dengan OpTic Gaming di lower bracket. Keduanya perlu menang untuk menjaga peluang mereka merebut undangan ke The International 2018.
Kedua pertandingan memperlihatkan kemampuan kapten OpTic ppd dalam drafting. Pada pertandingan pertama Lifestealer menjadi momok yang tidak bisa dijawab bagi TNC yang cukup bergantung pada magic damage serta spell. OpTic merebut game pertama hanya dalam waktu 36 menit.
Game kedua bisa dikatakan sebagai outdraft yang lebih parah. Huskar happened. Dilengkapi dengan kombinasi damage dengan Slardar dan Lycan fisik untuk melengkapi damage magic dari Huskar. Sekali lagi tidak punya jawaban atas lineup OpTic, TNC kembali harus mengaku kalah kali ini dalam waktu yang lebih cepat yaitu 21 menit.
Pertandingan terakhir adalah duel dua time Cina yaitu Newbee dan Vici Gaming. Newbee dikejutkan dengan last pick Bloodseeker yang menjadi jawaban atas lineup mereka. Dengan Bloodseeker dan Doom di garis depan, Vici Gaming punya banyak ruang untuk menghasilkan damage tanpa bisa dijawab oleh Newbee, 1-0 untuk Vici Gaming.
Newbee berusaha mengimbangi Vici Gaming di game kedua dengan Beastmaster, Bloodseeker, dan Leshrac. Mereka mampu bermain imbang dengan Vici Gaming sepanjang early game. Sayangnya, begitu Storm Spirit dar Vici Gaming mendapatkan item kuncinya, Newbee menjadi sama sekali tidak berdaya. Newbee gugur dari turnamen dengan skor 2-0.
Vici Gaming akan berhadapan dengan Team Secret di lower bracket. Sedangkan OpTic Gaming dihadapkan dengan Virtus.Pro untuk memenuhi misi mereka mendapatkan undangan ke The International 2018. Sementara di upper bracket PSG.LGD akan berhadapan dengan Team Liquid untuk mencari tahu siapa yang akan menunggu di babak final lebih dulu.