Perkasa Di Final, OG Berhasil Menjuarai ESL One Malaysia 2022
Perjalanan OG untuk menjadi back to back menjuarai ESL One series tahun ini sangat mulus. Walaupun pada babak play-off upper bracket mereka terjatuh ke lower bracket saat menghadapi Team Secret, mereka tampil kembali memukau dan melibas Thunder Awaken, Fnatic, Team Secret dan Team Aster.
Perjalanan OG di lower bracket tidaklah mudah karena mereka harus menghadapi empat calon lawannya saat di The International 11 nanti. Namun penampilan Taiga bersama teman-temannya kembali ke top perform dan mampu mengatasinya serta beradaptasi dengan baik setelah kekalahan saat menghadapi Team Secret.
Selain perjalanan yang cukup terjal untuk menjadi juara, OG dan partisipan ESL One juga dihadapkan dengan patch terbaru Dota 2. Banyak perubahan-perubahan baru yang muncul patch terbaru baik dari sisi item, hero dan mekanisme yang membuat setiap tim harus kembali beradaptasi agar dapat memenangkan pertandingan.
Namun untuk OG sendiri patch 7.23 tidak menjadi halangan bagi mereka karena penampilan mereka malah makin konsisten dan dapat melibas Team Secret 2-0 dan Team Aster 3-0 dan menjadikan ESL One Malaysia 2022 sebagai piala kedua mereka pada tahun ini setelah sebelumnya mereka juga mendapatkan piala pada ESL One Stockholm 2022.
Era Baru yang Tetap Dominan
OG adalah salah satu tim yang cukup ditakuti waktu mereka berhasil menjuarai The International dua kali berturut-turut dan mematahkan curse TI champions dan seiring berjalannya waktu penampilan mereka menurun dan tidak konsisten setelah ditinggal para pemain intinya serta beberapa kali mengganti rosters dengan pemain-pemain bintang lainnya namun tidak dapat memenangkan gelar apapun.
Kini OG berada pada generasi baru, generasi yang disebut oleh Kids Era yang berisikan pemain-pemain muda yang siap menantang para pemain veteran. Pemain-pemain muda ini dibimbing oleh N0tail dan Ceb untuk menjadi pemain yang luar biasa ke depannya. Hasil dari bibit yang mereka tanam sudah mulai terlihat dan tinggal menunggu ke stabilan mereka saat berlaga pada turnamen mendatang.