Dota 2

Panduan Hero Dota 2: Cara Bermain Anti-Mage

Anti-Mage adalah hero agility yang mampu membakar mana lawan dan selalu berada di posisi carry. Ia merupakan salah satu carry yang paling mobile serta punya attack animation yang sangat cepat, memudahkannya untuk mendapatkan last hit, terutama di awal permainan.

Mobilitas dan attack animation ini membuatnya bisa melakukan farming dengan cepat, otomatis Anti-Mage bisa mendapatkan item penting lebih awal dari carry lainnya. Dengan keunggulan itu, Anti-Mage bisa menghabisi lawan ketika mereka sama sekali belum siap melawan.

Kelebihan

  • Sangat mobile dan sulit ditangkap
  • Punya attack animation yang sangat bagus
  • Scalability yang bagus di late game

Kekurangan

  • Sangat bergantung pada item agar bisa unggul dalam permainan
  • Mudah ditangkal di early game, sehingga harus selalu dijaga oleh support
  • Memiliki intelligence dan strength growth yang buruk

Skill Set Anti-Mage

1. Mana Break

Setiap serangan Anti-Mage akan membakar mana lawannya. 50 persen dari mana yang dibakar juga berubah menjadi damage tambahan ke lawannya.

  • Mana yang dibakar: 28/40/52/64 per serangan
  • Damage dari mana yang dibakar: 50%

Mana Break adalah salah satu skill pasif yang membuat Anti-Mage punya damage yang sangat besar, terutama di mid dan late game. Efeknya, baik membakar mana serta damage tambahan yang dihasilkan, juga berlaku untuk ilusi dari Anti-Mage itu sendiri. Inilah yang membuat Anti-Mage sangat kuat jika menggunakan ilusi seperti Manta Style.

2. Blink

Anti-Mage berpindah ke arah/lokasi yang ia tunjuk.

  • Jarak maksimum: 925/1000/1075/1150
  • Cooldown: 15/12/9/6 detik
  • Mana cost: 60

Blink adalah skill mobilitas yang membuat Anti-Mage sangat sulit ditangkap. Dengan cooldown lima detik di level empat, lawan harus benar-benar menahan Anti-Mage dengan stun atau silence agar bisa membunuhnya. Jika tidak, ia juga akan kabur begitu saja.

Namun satu hal yang sering dilupakan, Blink juga merupakan skill yang membuat Anti-Mage bisa melakukan farming dengan sangat cepat. Dengan skill ini, ia bisa berpindah dari satu camp di hutan tanpa harus berjalan, yang berarti menghemat paling tidak lima detik untuk membersihkan dua camp.

Dengan hitungan seperti itu, ia bisa membersihkan enam camp creep hutan 30 detik lebih cepat dari hero lain. Setelah itu ia bisa kembali ke lane untuk membunuh creep selama 30 detik, lalu kembali lagi ke hutan karena creep di hutan sudah kembali berkat pergantian menit.

Baca juga: Mengenal jenis dan perbedaan disable di Dota 2, part III (silence, mute, break, dan disarm)

3. Counterspell

Anti-Mage mendapatkan magic resistance tambahan secara permanen. Ia juga bisa mengaktifkan perisai yang bisa memantulkan spell lawan yang diarahkan ke dirinya.

  • Bonus magic resistance: 15%/25%/35%/45%
  • Durasi perisai: 1,2 detik
  • Cooldown: 15/11/7/3 detik
  • Mana cost: 45/50/55/60

Counterspell adalah skill yang cukup straightforward dan saya rasa tidak perlu dijelaskan panjang lebar. Berkat skill ini, kamu akan menerima damage yang lebih sedikit dari magic damage, yang berarti sebagian besar skill atau spell dari lawan.

4. Mana Void

Mana Void mengeluarkan semburan energi ke satu target. Lawan yang dijadikan target akan terkena mini-stun, dan ia serta lawan di sekitarnya akan menerima damage berdasarkan jumlah mana yang hilang dari lawan target tersebut.

  • Jarak: 600
  • Radius efek: 500
  • Damage per mana yang hilang: 0,8/0,95/1,1
  • Durasi mini-stun: 0,3 detik
  • Cooldown: 70 detik
  • Mana cost: 125/200/275

Mana Void adalah finishing move yang sangat ideal untuk skill set serta caranya bertarung menghadapi musuh. Setelah beberapa kali menyerang, lawan akan kehilangan mana yang cukup banyak. Apalagi selama durasi itu lawan mungkin akan mengeluarkan skill yang semakin menguras mana yang ia miliki. Semakin banyak mana lawan yang terkuras, semakin besar pula damage yang dihasilkan Mana Void.

Idealnya, Anti-Mage sebaiknya mengincar hero dengan mana pool yang besar, yang berarti sebagian besar hero intelligence. Karena dengan begitu jumlah mana lawan yang terkuras juga akan semakin besar, sehingga Mana Void dijamin menghasilkan damage yang besar juga.

Talent Tree

  • Level 25: Cooldown Mana Void berkurang 50 detik atau +20% Counterspell
  • Level 20: -2 detik Cooldown Blink atau Blink meninggalkan ilusi yang tidak bisa dikendalikan
  • Level 15: +325 jarak Blink atau +12 agility
  • Level 10: +15 attack speed atau +9 strength

Item Build Anti-Mage

panduan-hero-dota-2-anti-mage-item-build

Item awal untuk Anti-Mage umumnya adalah Stout Shield plus regenerasi standar seperti Tango dan Healing Salve. Namun jika kamu berencana untuk mendapatkan Poor Man’s Shield, ada baiknya untuk mulai dengan dua Slippers of Agility, karena kamu bisa membeli Stout Shield di Side Shop.

Setelah itu kamu bisa mengambil Boots of Speed atau Quelling Blade agar bisa melakukan last hit dengan lebih mudah. Dari sini, kamu akan mulai mencicil Battle Fury dan juga Power Treads. Yang mana yang perlu diselesaikan duluan tergantung situasi dalam pertandingan.

Saya sendiri lebih suka menyelesaikan Power Treads terlebih dahulu karena akan semakin memudahkanmu melakukan last hit, serta membuatmu lebih survivable. Namun jika kamu sudah kehabisan regenerasi HP, kamu bisa membeli paling tidak Ring of Health terlebih dahulu sebelum menyelesaikan Power Treads. Setelah itu baru selesaikan Battle Fury.

panduan-hero-dota-2-anti-mage-gameplay-extra

Begitu mendapatkan Battle Fury, kamu akan terus menerus melakukan farm untuk mendapatkan Manta Style. Secara ofensif, item ini akan meningkatkan damage yang kamu hasilkan berkat efek Mana Break dari ilusi. Lalu secara defensif, item ini juga bisa memecah efek root atau silence yang mencegahmu untuk kabur dengan Blink.

Setelah Manta Style, kamu punya beberapa pilihan untuk item late game. Abyssal Blade serta Vladmir’s Offering adalah dua pilihan yang paling populer. Abyssal Blade memungkinkanmu melakukan kill cepat dengan Blink masuk ke depan lawan, stun dengan Abyssal, gunakan Manta Style dan pukul lawan dengan dua ilusimu, kemudian habisi dengan Mana Void. Sementara Vladmir’s Offering bisa meningkatkan damage seranganmu serta membuatmu semakin sulit dibunuh berkat aura lifesteal serta armor yang diberikan.

Opsi lain, kamu bisa membeli Black King Bar, Aghanim’s Scepter, atau Linken’s Sphere jika lawan sangat mengandalkan skill dalam team fight, atau Butterfly jika lawan mengandalkan serangan fisik. Jika kamu ingin punya survivability yang lebih baik, kamu juga bisa membeli Heart of Tarrasque.

Gameplay Anti-Mage

panduan-hero-dota-2-anti-mage-gameplay-early-game

Sepanjang awal permainan, tugasmu hanyalah melakukan farm. Meskipun bisa bertahan hidup dengan baik berkat Blink dan Stout Shield, kamu sama sekali tidak punya alat untuk bermain agresif dan mencoba mendapatkan kill. Tidak cuma itu, seberapa sukses kamu bisa menjadi carry tergantung dari seberapa cepat kamu bisa mendapatkan Battle Fury dan beberapa item setelahnya. Jadi, opsi terbaikmu adalah melakukan farm.

Tidak cuma itu, pastikan kamu punya support yang bisa menjaga dan memastikan kamu bisa melakukan farm dengan aman. Memang, Blink akan membantumu kabur dari inisiasi gank lawan, namun itu berarti kamu tidak melakukan farm dan memperlambat progres item yang sangat penting.

Mungkin akan ada sesekali kesempatan untuk mendapatkan kill di lane jika kamu punya roamer yang melakukan gank dan kamu bisa Blink untuk membantu dengan cepat. Namun lakukan itu hanya jika kamu yakin lawan yang jadi target gank pasti mati. Di awal permainan, Blink punya cooldown yang cukup lama, dan jika kamu terlanjur menggunakannya secara agresif, kamu akan kehilangan cara untuk kabur.

Selama kamu bisa melakukan farm dengan baik, kamu harusnya bisa mendapatkan Battle Fury di sekitar menit 12 sampai 15. Dari situ, kamu akan sampai di power spike penting yang kamu cari.

Baca juga: Pentingnya Creep Equilibrium dan Cara Mengubahnya

panduan-hero-dota-2-anti-mage-gameplay-mid-game

Memasuki mid game, tugasmu tetap melakukan farm. Namun dengan Battle Fury, kamu bisa melakukannya di hutan. Masuklah ke dalam hutan dan habisi satu camp creep hutan. Setelah itu Blink ke camp berikutnya. Jika kamu berada di dekat creepwave, Blink ke lane dan habisi satu atau dua creepwave lawan, kemudian Blink kembali ke hutan. Ini secara keseluruhan akan memberikanmu farm yang sangat cepat.

Selama farming, tetaplah bermain aman. Meskipun memiliki Blink, jika lawan bisa menahanmu dengan stun atau silence, kamu masih bisa mati dengan mudah. Sebisa mungkin hindari team fight kecuali timmu benar-benar bisa menjamin kamu mendapatkan kill atau assist dan tidak terbunuh di team fight tersebut.

Begitu mendapatkan Manta Style, potensimu dalam menyerang dan bertahan akan meningkat drastis. Kamu sudah bisa mencegah slience atau root lawan dengan menggunakan Manta Style, sementara ilusi dari Manta Style juga bisa meningkatan damage yang kamu hasilkan ke satu target.

Di posisi ini, kamu bisa sesekali bergabung di team fight jika kamu yakin tetap bisa selamat dan mendapatkan kill atau assist. Setelah itu kamu bisa konversikan keunggulan tersebut menjadi objektif, baik itu tower ataupun Roshan. Namun jika tidak, kamu bisa kembali melakukan farm, atau malah split push dengan Manta Style.

panduan-hero-dota-2-anti-mage-gameplay-late-game

Bagian awal late game adalah salah satu titik terkuatmu karena kamu biasanya unggul satu sampai dua item dari carry lawan. Cobalah untuk lebih aktif mengikuti teamfight dan berusaha mengambil objektif secepat mungkin.

Kamu bisa melakukan inisiasi lebih dulu jika melihat ada lawan yang mudah dibunuh dan out of position dengan Abayssal Blade, Manta Style, lalu Mana Void. Namun lakukan ini hanya jika kamu bisa mendapatkan satu kill tersebut dengan cepat. Jika tidak, kamu malah menempatkan diri di posisi yang berbahaya dan bisa dibunuh jika timmu tidak melakukan cover atau follow-up dengan cepat.

Jika timmu bisa melakukan inisiasi, tugasmu sebenarnya mirip. Cari lawan yang paling mudah dibunuh agar timmu bisa unggul jumlah dengan cepat. Setelah itu incar target berikutnya, dan begitu terus sampai timmu berhasil memenangkan team fight dan bisa melakukan konversi ke objektif.

Memasuki ultra late game, di mana carry lawan juga punya item lengkap, kamu harus mulai lebih berhati-hati. Beberapa hard carry seperti Phantom Assassin bisa menghabisimu dan timmu dengan cepat. Caramu melakukan teamfight tetap sama, yaitu mengincar hero garis belakang yang bisa dibunuh dengan mudah. Namun selagi melakukan itu pastikan kamu tidak tertangkap oleh hard carry lawan.

Jika permainan menjadi sedikit lebih berat, jangan ragu untuk sesekali melakukan split push. Cobalah untuk memecah formasi lawan dengan memaksa mereka bereaksi pada split push yang kamu lakukan, lalu jika ada lawan yang out of position karena itu, segera lakukan pick off atau kill, kemudian cari cara untuk mengkonversi keunggulan jumlah tersebut menjadi objektif.


Anti-Mage adalah hero carry yang sangat kuat karena kemampuannya melakukan farm dengan cepat dan mendapatkan keunggulan gold yang signifikan dari lawannya. Untuk memainkannya, kamu memerlukan kemampuan last hit yang baik terutama di early game, lalu pengambilan keputusan serta pemilihan target yang tepat ketika melakukan team fight.

Baca juga panduan hero Dota 2 lainnya