Didirikan dan Dikelola Langsung Oleh Pemain, Empat Organisasi Ini Berhasil Menjadi Organisasi Esports yang Sukses
Setelah Twitch melepas kepemilikan Evil Geniuses dan Alliance, tim Amerika dan Swedia itu akhirnya menjadi tim independen, dimiliki dan dikelola langsung oleh para pemainnya. Tidak cuma itu, Peter “ppd” Dager kemudian ditunjuk sebagai CEO EG, sementara Jonathan “Loda” Berg dan Joakim “Akke” Akterhall naik menjadi co-owner atau pemilik Alliance.
Ini bukan pertama kalinya ada tim yang dikelola langsung oleh para pemainnya. Malah di luar sana sudah ada organisasi yang sejak awal didirikan dan dibesarkan oleh pemainnya. Beberapa di antaranya mungkin gagal atau tidak begitu terlihat kiprahnya. Namun ada juga beberapa yang kemudian sukses, berhasil menuai prestasi dan/atau membuat organisasi mereka menjadi brand esports yang cukup dikenal.
Mendirikan dan membesarkan sebuah organisasi dan brand dari nol bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi di industri hiburan seperti esports. Jadi, saya rasa mereka yang sukses mendirikan dan membesarkan organisasi di bawah ini patut diacungi jempol, karena mereka tidak cuma jago dalam bermain game tapi juga hebat dalam membangun organisasi dan bisnis.
1. Tempo Storm
Dari semua nama organisasi dan pendiri yang ada di daftar ini, saya cukup yakin menyatakan bahwa Tempo Storm adalah organisasi esports yang paling sukses saat ini. Yang membuatnya luar biasa adalah, organisasi yang didirikan oleh Andrey “Reynad” Yanyuk ini berangkat dari Hearthstone, game Blizzard yang meskipun populer, masih sedang mencari bentuk atau model esports terbaiknya.
Reynad awalnya adalah salah satu pemain Magic: The Gathering yang cukup terkenal. Namun akibat berbuat curang yang membuatnya terkena ban selama 18 bulan, ia memutuskan untuk berhenti dan pindah haluan menjadi streamer Hearthstone. Karena semakin lama semakin populer, ia akhirnya memutuskan untuk membuat brand dan tim Hearthstone sendiri, Tempo Storm, lengkap dengan situs resmi untuk tim tersebut di tahun 2014.
Setelah lebih dari dua tahun, Tempo Storm berubah menjadi brand dan organisasi premium untuk Hearthstone. Selain memiliki tim Hearthstone yang dipenuhi oleh pemain/streamer ternama, Tempo Storm juga memiliki tim di beberapa game lain.
Tidak yang membuat Tempo Storm dan Reynad luar biasa adalah, ia tidak cuma memiliki tim esports yang kuat, tapi juga berhasil membuat Tempo Storm menjadi situs yang penuh dengan konten bermanfaat. Hingga hari ini, situs Tempo Storm juga merupakan salah satu situs terbaik untuk mencari panduan meta-game untuk Hearthstone serta game lain seperti Overwatch dan Heroes of The Storm.
2. Team Secret
Team Secret adalah organisasi Dota 2 pertama yang dibentuk dan dikelola oleh pemain. Saat masa kejayaannya, Team Secret merupakan salah satu tim terkuat di dunia, dan secara tidak langsung menjadi salah satu alasan banyaknya organisasi Dota 2 yang dibentuk dan dikelola langsung oleh pemain.
Organisasi ini terbentuk tidak lama setelah The International 2014. Diinisiasi oleh Clement “Puppey” Ivanov, Team Secret kemudian mengumumkan roster Dota 2 mereka yang terdiri dari empat pemain top. Ini dengan mudah membuat Team Secret muncul menjadi salah satu tim kuat yang penuh prestasi. Beberapa gelar juara yang signifikan yang pernah mereka peroleh antara lain juara MDL Dota 2 League 2015 serta Dota 2 Shanghai Major.
Namun Team Secret tidak hanya berhenti di Dota 2. Organisasi ini kemudian membentuk tim di game lain, antara lain CS:GO wanita, Street Fighter, Vainglory, dan juga Super Smash Bros. Melee. Beberapa tim di cabang lain ini juga cukup berprestasi, misalnya tim CS:GO wanita Team Secret yang merupakan juara IEM World Championship untuk CS:GO khusus wanita.
Belum lama ini, Team Secret menuai kontroversi melalui mantan pemain mereka, Jacky “EternaLEnVy” Mao, yang menuliskan sebuah artikel blog berisikan tentang perilaku Team Secret yang secara sepihak memotong uang hadiah untuk pemain sebanyak 10 persen dan sering terlambat membayar pemainnya.
Meskipun begitu, kita harus mengakui bahwa Team Secret merupakan salah satu organisasi yang cukup sukses membangun organisasi dan brand mereka.
3. OG
OG adalah tim Dota 2 yang baru terbentuk di awal musim 2015-2016 Dota 2. Meskipun masih baru, tim ini juga dengan cepat melejit menjadi powerhouse di ranah kompetitif Dota 2 dan menjadi juara di tiga dari total empat turnamen Major Dota 2.
Organisasi ini dibentuk oleh dua tandem yang sudah bermain bersama sejak zaman Heroes of Newerth, Johan “N0tail” Sundstein dan Tal “Fly” Aizik. Berangkat dari tim dengan nama (monkey) Business, tim ini langsung menarik perhatian karena membawa pubstar Amer “Miracle-” AlBarqawi sebagai salah satu pemainnya. Lalu karena mendapat momentum dari hasil positif di turnamen, tim ini kemudian berubah nama menjadi OG.
Dengan Miracle- sebagai pemain bintang, tim ini berhasil menjuarai Dota 2 Frankfurt Major dan juga Manila Major. Setelah kegagalan di The International 2016 (finish di peringkat 9-12) dan melepas Miracle- dan dua pemain lainnya. Meskipun pergantian roster tersebut memunculkan keraguan, OG dengan cepat menepisnya dengan menjuarai Dota 2 Boston Major.
Saat ini, OG hanya memiliki tim Dota 2 dan belum berinvestasi di cabang lain dan hingga saat ini belum terlihat memiliki rencana untuk melakukannya.
4. Astralis
Astralis adalah tim CS:GO yang baru dibentuk di awal tahun 2016 oleh mantan pemain TeamSoloMid atau QuestionMark:
- Finn “karrigan” Andersen
- Peter “dupreeh” Rasmussen
- Nicolai “dev1ce” Reedtz
- Andreas “Xyp9x” Hojsleth
- Rene “cajunb” Borg
Sejak pertama kali berdiri, tim ini langsung memperlihatkan potensinya dengan mendapatkan peringkat yang cukup tinggi di turnamen-turnamen besar, seperti peringkat ketiga Intel Extreme Masters X dan MLG Major Colombus. Namun, selama beberapa bulan mereka belum pernah mencapai babak final atau memenangkan turnamen premium.
Baru setelah mereka berganti roster di bulan Mei dan Oktober, mereka mulai menuai prestasi. Setelah di awal bulan Desember kalah dari OpTic Gaming di final ELEAGUE Season 2 dan harus puas dengan juara dua, Astralis langsung membalas dendam seminggu setelahnya dengan mengalahkan OpTic di final Esports Championship Series Season 2 dan meraih gelar pertama mereka.
Berkat performa mereka yang terus menanjak selama setahun sejak pertama kali berdiri, banyak orang yang menganggap bahwa Astralis adalah organisasi bentukan pemain terbaik yang ada di CS:GO saat ini.
Selain empat tim di atas, sebenarnya masih banyak lagi tim yang didirikan dan dikembangkan oleh pemain itu sendiri. Hanya saja, mereka masih relatif baru dan belum menorehkan prestasi yang signifikan. Yang pasti, kalau mereka yang juga pemain ternyata bisa membuat dan mendirikan organisasi sendiri sembari tetap bermain, kamu sendiri tentu juga bisa melakukan hal yang sama.