Dota 2

Sisakan Dendi dan General, Na’Vi Kemukakan Penyebab Buruknya Performa Tim Dota 2 Mereka

Indikasi bahwa Na’Vi akan segera berganti roster Dota 2 mereka ternyata benar. Na’Vi hanya menyisakan dua pemain di roster mereka, yaitu Dendi dan GeneraL. Mereka akan membangun kembali roster baru mereka berpusat pada dua pemain tersebut.

Tidak cuma itu, dalam sebuah proyek baru bernama Na’Vi Inside yang bertujuan memperlihatkan segala hal di balik layar dalam organisasi Na’Vi, manajemen tim Dota 2 Na’Vi dalam wawancaranya mengemukakan alasan terjadinya perubahan ini, dan mengapa mereka memilih kedua pemain tersebut untuk tinggal.

Setelah The International 2016 (TI6), Na’Vi memutuskan bahwa mereka tidak akan berganti roster sama sekali untuk musim depan. Igor Sidorenko selaku manajer tim Dota 2 Na’Vi mengatakan bahwa meskipun mendapat hasil buruk di TI6, performa Na’Vi di turnamen lain sebelum TI6 terlihat semakin membaik. Performa itu jugalah yang membuat mereka mendapat undangan langsung ke TI6.

navi-ubah-roster-jelaskan-alasan-performa-buruk-2

Namun tidak ada gading yang tak retak, tidak ada tim yang sempurna. Para pemain Na’Vi ternyata cenderung tertutup dan tidak mau mengutarakan pendapat dan pikirannya secara terbuka. Singkat kata, mereka punya masalah komunikasi secara internal.

Meskipun awalnya bukan masalah serius dan hanya berupa ketidakpuasan yang dipendam, semua akhirnya menumpuk dan berimbas pada performa yang memburuk, bahkan setelah sang manajer mencoba melakukan perubahan seperti mendatangkan pelatih dan psikolog.

Puncaknya, mereka bermain dengan buruk dan mendapat hasil yang sangat buruk di kualifikasi Dota 2 Boston Major beberapa minggu lalu, dan tentunya harus absen di Major tersebut.

navi-ubah-roster-jelaskan-alasan-performa-buruk-5

Karena hasil buruk tersebut, mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan perubahan, termasuk berganti roster. Dari semua pemain, hanya Dendi dan GeneraL yang tinggal.

Eugene Zolotarev selaku Esports Director Na’Vi menjelaskan bahwa di antara semua pemain, Dendi adalah pemain yang berlaku paling profesional. Sementara itu General, meskipun punya beberapa masalah, diyakini bisa belajar dan berubah seiring waktu.

Sayangnya, tidak ada penjelasan jelas apakah Sonneiko, DityaRa, dan Artstyle dikeluarkan dari tim, atau memutuskan untuk mundur. Namun Igor menjelaskan bahwa mereka semua berpisah secara baik-baik tanpa dendam sama sekali. Mereka sepakat melihat kejadian ini sebagai pembelajaran dan pengalaman berharga untuk ke depannya.

Dalam wawancara lengkap yang bisa kamu saksikan di atas, baik Eugene maupun Igor menjelaskan beberapa hal lainnya, seperti bootcamp, kemungkinan merekrut Resolution yang sekarang ini bermain untuk DC, dan proses pencarian pemain untuk roster baru yang hingga saat ini masih berlangsung.

Ada banyak hal yang bisa kamu pelajari tentang dinamika sebuah tim dan bagaimana sulitnya mengelola sebuah tim berisi lima orang, apalagi di bawah nama besar seperti Na’Vi. Kalau kamu berniat serius berkecimpung di dunia esports, saya sangat menyarankan menyaksikan wawancara di atas sampai habis.

Terakhir, semoga Na’Vi segera mendapatkan roster baru yang solid dan bisa kembali memperlihatkan tajinya.