Panduan Dota 2: Mengenal Peran Tiap Pemain
Dota 2 punya banyak karakter yang bisa dimainkan. Dalam permainan, hero tersebut digunakan untuk memenuhi peran yang berbeda. Pembagian peran ini dilakukan agar timmu bisa memenangkan permainan dengan cepat dan eifisien. Ibarat sepak bola, kamu tidak mungkin bisa menang kalau semua pemainnya adalah defender atau pemain bertahan. Begitu juga dengan Dota 2.
Dalam artikel ini kami akan menjelaskan beberapa role atau peran dasar yang ada di Dota 2 dan tugasnya dalam permainan.
Baca juga: Perbedaan Antara Safe Lane, Mid Lane, dan Off Lane di Dota 2
1. Carry
Carry adalah hero yang biasanya cukup lemah di awal permainan. Mereka memerlukan banyak farm dan XP agar bisa menjadi lebih kuat. Namun begitu mendapatkan keduanya, hero carry bisa menghasilkan damage yang sangat besar dan membunuh lawan dengan mudah dalam permainan.
Di awal permainan, tugas seorang carry adalah mendapatkan gold atau farm sebanyak mungkin. Cara paling aman untuk melakukannya adalah dengan mendapatkan last hit. Untuk bisa melakukan ini, carry biasanya ditempatkan di safe lane yang lebih aman. Support timmu akan berusaha membantumu untuk melakukan farming dengan aman. Jadi, jangan gegabah dan mengambil risiko yang tidak perlu, karena di fase ini hero carry biasanya lebih lemah daripada support.
Satu tim biasanya cuma perlu paling banyak dua carry. Karena sumber daya berupa gold dan XP yang tersedia dalam permainan sangat terbatas. Jadi kalau timmu punya terlalu banyak carry, beberapa di antaranya akan kesulitan mendapatkan gold dan XP, sehingga akhirnya menjadi hero yang lemah sepanjang permainan.
2. Mid
Sesuai namanya, hero mid adalah mereka yang berada di lane mid atau tengah. Biasanya mereka akan berada di lane ini sendirian, memungkinkan mereka mendapatkan level dengan cepat, terutama level enam. Karena itu, hero yang berada di lane ini biasanya adalah hero yang bisa melakukan teamfight atau gank dengan baik.
Karena biasanya berada di lane sendirian, hero di mid harus bisa melakukan segala sesuatunya sendirian mulai dari mengendalikan lane dan titik temu creep, sampai mengelola regenerasi. Untuk ini biasanya hero mid melengkapi diri dengan Bottle yang selalu bisa diisi ulang dengan Rune. Dengan begitu hero mid bisa bertahan hidup di lane dan punya asupan mana yang cukup untuk mengendalikan lane dengan skill.
Karena lane di mid hanya ada satu, tiap tim juga hanya perlu satu pemain yang bermain di posisi mid ini.
3. Offlaner
Peran offlaner dalam sebuah tim bisa beragam. Ia bisa menjadi inisiator, damage dealer alias carry, atau utility tergantung dari hero yang digunakan. Untuk bisa menjalankan peran ini, hero offlane biasa perlu paling tidak level yang cukup dan kadang gold. Namun tugas itu tidak mudah karena mereka ditempatkan di lane yang berbahaya, yaitu offlane.
Offlane punya titik temu creep yang tidak aman untuk para offlaner karena memiliki risiko gank dan harass lawan yang sangat tinggi. Namun seseorang, dalam hal ini offlaner, harus ada di lane tersebut untuk mengambil sumber daya yang tersedia di sana. Karena itu, offlaner biasanya ditugaskan ke hero yang punya kemampuan untuk bertahan hidup atau kabur dari bahaya sambil bisa mendapatkan sesuatu di lane.
Untuk memaksimalkan perolehan XP yang ia peroleh, biasanya offlaner akan dilempar sendirian di lane. Namun di beberapa permainan ia bisa saja dibantu oleh support dari timnya.
Baca juga: Panduan Lengkap Bermain Sebagai Offlaner di Dota 2
4. Support
Support adalah hero yang menjadi fasilitator untuk tiga peran di atas. Umumnya, hero support cukup di awal permainan kerena mereka lebih mengandalkan skill yang kuat di awal permainan. Karena itu, tugas support di awal permainan adalah berusaha mengamankan lane untuk para hero lain, terutama carry. Ini berarti melakukan harass, rotasi, gank, dan memberikan vision dengan Wards sehingga hero di timnya bisa melakukan farm dengan aman.
Karena tugasnya yang lebih ke “membantu”, hero support biasanya bisa punya sumber yang terbatas untuk melakukan farm. Ini membuat support biasanya tidak bisa melakukan scaling, menjadikannya hero yang rapuh dan gampang mati di late game. Namun di fase itu support harus tetap menjalankan perannya, yaitu membantu rekan setimnya mendapatkan kill, melindungi rekan setim dan juga diri sendiri agar tidak mati percuma.
Hero support punya beberapa sub-tipe yang akan membedakan tugas dan pergerakan mereka.
Hard Support/Lane Support
Hard Support adalah yang benar-benar berkorban untuk rekan setimnya. Hero yang berperan sebagai hero support benar-benar harus memastikan bahwa rekan setimnya ang berada di lane terlindungi. Hero ini jugalah yang membeli semua keperluan tim mulai dari kurir, Wards, sampai Dust. Akibatnya, mereka biasanya punya item yang cukup minim.
Hard support biasanya ada di safe lane bersama carry yang memerlukan perlindungan.
Baca juga: Panduan Lengkap Bermain Sebagai Support di Dota 2
Roaming Support
Sesuai namanya, roaming support adalah support yang berjalan mengitari map dan juga hutan, baik hutan sendiri maupun hutan lawan. Tujuannya melakukan roaming adalah untuk melakukan mengganggu hero lawan agar kesulitan melakukan farming. Bahkan jika memungkinkan, roaming support bisa saja melakukan gank dan kill jika dibantu. Dengan begitu rekan setim akan mendapatkan keunggulan dari lawannya di lane.
Roaming support biasanya tidak punya lane yang tetap dan selalu berpindah. Ia mungkin akan tinggal di satu lane untuk sementara saat rekan setimnya melakukan farming di hutan atau kembali ke base. Namun di luar itu roaming support akan terus bergerak untuk mengganggu lawannya.
Jungler
Jungler adalah hero yang melakukan farming di jungle sejak awal permainan dengan eifisien. Ini memungkinkan hero tersebut mendapatkan gold dan XP dengan cepat, sehingga ia bisa berkontribusi dengan baik pada timnya. Namun meskipun sebagian besar waktunya dihabiskan di hutan, support yang bermain sebagai jungler juga dianjurkan untuk sesekali keluar dan membantu timnya memenangkan lane.
Jungler sebenarnya tidak mutlak berperan sebagai support, karena kadang offlaner yang diusir dari lane juga bisa saja melakukan transisi menjadi jungler.
Dari semua peran di atas, yang mana yang menjadi favoritmu atau cocok dengan gaya bermainmu? Berikan pendapatmu di kolom komentar di bawah.