Melihat Esports Dota 2 yang Sudah Berdiri Selama 14 Tahun!
Dota 2 adalah salah satu game moba asal PC yang dulu populer di Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu, popularitas Dota 2 mulai menurun terutama di Indonesia. Walaupun menurun, secara global Dota 2 masih banyak dimainkan dan kompetitifnya masih aktif. Lalu bagaimana kondisi Dota 2 setelah berdiri selama 14 Tahun? Yuk melihat esports Dota 2 yang sudah berdiri selama 14 tahun yang diungkapkan oleh Vino Christian selaku shoutcaster Dota 2!
Bagaimana Esports Dota 2 Setelah 14 Tahun? VEENOMON Ungkap Keadaannya!
Menurut Vino Christian atau yang lebih dikenal dengan VEENOMON, scene esports Dota 2 masih sangat ramai khususnya di global karena masih ada event The International (TI). Masih banyak pemain di luar sana yang mengejar kejuaraan ini dan untuk tim Indonesia yaitu BOOM Esports juga masih aktif untuk ikut kualifikasi ke kejuaraan TI.
“Kalo menurut pendapat gue, The International (TI) kompetitifnya masih rame karena pemainnya yang umur sampe 29-30 masih try hard buat jadi juara. Kalo secara kompetitif masih hidup. Sementara kalo dari segi game mengalami penurunan. Kalo buat gue sendiri Dota 2 lebih seru buat dinikmatin daripada untuk dimainin” Ucap Vino
Dota 2 menurut Vino sekarang semakin kompleks karena setiap patch memiliki perubahan kecil hingga besar. Walaupun begitu, ia menilai banyak sumber untuk mempelajari Dota 2 meskipun tingkat kesulitannya cukup tinggi dan kompleks.
“TI prizepool masih besar dan banyak banget yang mau menangin TI dan dari production juga dikemas bagus. Cuman sayangnya berkurang karena battle pass hilang jadinya pas TI terakhir juga keliatan turun. Terus juga true sight yang jadi gaada ngebuat hype-nya kurang. Secara feedback dari Dota 2 ke komunitasnya memang berkurang” Jelas Vino
Dota 2 sendiri menurut Vino sekarang siklusnya naik turun karena ketika adanya patch dan event seperti Crownfall dan Battle Pass pasti akan banyak yang memainkannya. Sementara jika event-nya selesai pasti akan kembali berkurang. Komunitas Indonesia Dota 2 juga sebenarnya masih sangat ramai, namun tidak terlihat karena scene di Indonesia juga sangat menurun.
“Level untuk pemain profesional Dota 2 juga makin tinggi. Dulu yang MMR 8K sekarang rata-rata udah 13K. Standar Dota 2 juga makin tinggi. Untuk kompetitif standarnya bahkan ada di angka 12K. Karena gaada seasonal reset juga standar ini jadi selalu naik.”Pungkasnya
Ketika ditanya hingga kapan Dota 2 akan bertahan, Vino menjawab paling lambat 5 tahun ke depan. Namun ia berharap jika scene Dota 2 akan tetap aktif. Bahkan ia sangat terbuka jika ada yang ingin membangkitkan scene Dota 2 di Indonesia.