Kasus Match Fixing yang Pernah Terjadi di Dota 2
Dota 2 memiliki sejarah yang panjang. Semenjak perilisannya, banyak hal yang dihasilkan oleh game besutan Valve ini. Tidak hanya itu, Dota 2, tidak bisa dipungkiri adalah salah satu game yang menghasilkan rekor-rekor di dunia esports. Namun, beberapa sejarah Dota 2 pernah tercoreng akibat ulah pemain-pemainnya. Salah satu kelakuan pemain ini adalah adanya match fixing.
Secara singkat, match fixing adalah pengaturan match yang diatur agar dapat memperoleh sesuatu. Biasanya, match fixing dilakukan untuk mengalah agar bisa mendapatkan sejumlah uang yang tidak sedikit. Pemain atau tim yang melakukan match fixing biasanya akan diinvestigasi oleh penyelenggara turnamen atau bahkan developer game agar mendapatkan balasan yang setimpal.
Dalam Dota 2, match fixing pernah dilakukan oleh beberapa pemain profesional. Tak tanggung-tanggung, hukuman yang mereka terima bisa menjadi larangan seumur hidup bagi pemain tersebut. Berikut ini adalah lima kasus match fixing yang pernah terjadi di Dota 2.
322 Solo
Kasus pertama dan yang paling fenomenal adalah kasus match fixing yang dilakukan oleh pemain asal Rusia, Alexey “Solo” Berezin. Kasus ini terjadi saat Solo membela RoX dan terlihat di suatu pertandingan yang diselenggarakan oleh StarLadder melawan zRage. RoX memberikan banyak kill hanya dalam waktu beberapa menit.
Solo, yang saat itu menjadi captain dari RoX akhirnya diketahui melakukan betting dan sengaja mengalah untuk mendapatkan uang sebesar US$322. Setelah itu, Solo mendapatkan larangan bermain seumur hidup dari StarLadder. Tidak hanya itu, “322” akhirnya menjadi fenomena dan menjadi meme bagi komunitas Dota 2. Istilah “322” diberikan untuk tim atau pemain yang bermain tidak bagus atau diberikan kepada tim atau pemain yang sengaja mengalah dalam permainan.
Setelah beberapa waktu, StarLadder akhirnya melunak dan memberikan keringanan kepada Solo. Solo akhirnya hanya mendapatkan hukuman larangan bermain selama setahun. Solo kini menjadi captain dari Virtus.Pro dan bahkan beberapa kali mendapatkan gelar juara major bersama Virtus.Pro
SMASH
SMASH adalah pemain Dota 2 yang berasal dari Peru, Amerika Selatan. SMASH juga dikenal sebagai pemain pertama yang berhasil meraih 9000 MMR di Amerika Selatan. Namun, saat ini SMASH tidak dapat bermain di turnamen yang diadakan oleh Valve akibat skandal yang ia lakukan. Hal ini disebabkan karena SMASH dalam karir profesionalnya pernah melakukan Match Fixing.
Match Fixing yang pernah SMASH lakukan adalah pada saat ia bermain bersama Elite Wolves dan sengaja mengalah ketika melawan Infamous di turnamen ProDota Cup Americas #3. Valve akhirnya memberikan hukuman larangan bermain di turnamen DPC untuk selamanya terhadap SMASH. SMASH saat ini hanya melakukan live streaming pub match Dota 2 dan menunggu agar Valve memberi keringanan atas hukumannya.
Ddz dan Lance
Ddz dan Lance merupakan pemain yang mencoreng Dota 2 Asia Tenggara akibat match fixing yang mereka lakukan. Insiden ini terjadi turnamen Synergy SEA pada saat mereka membela Arrow Gaming. Keduanya ketahuan melakukan match fixing dengan alasan membutuhkan uang dan diberikan larangan seumur hidup bermain di turnamen DPC oleh Valve pada tahun 2014. Tidak hanya mereka, ternyata seluruh roster Arrow Gaming terbukti melakukan hal yang sama dan juga mendapatkan ban.
Ddz dan Lance saat ini hanya mengikuti turnamen non-DPC dan turnamen tier 2 yang ada di Asia Tenggara. Mereka tergabung bersama Flower Gaming bersama YamateH dan juga rekan setimnya saat di Arrow Gaming, MozuN. Meskipun begitu, prestasi mereka di turnamen tier 2 tidak bisa dianggap enteng. Mereka beberapa kali mendapatkan juara dan posisi runner-up ketika bersama.
CyberTRAKTOR
Skandal ini terjadi pada WePlay! Pushka League Season 1 Division 2 yang baru saja diadakan oleh WePlay. Hal ini membuat seluruh pemain CyberTRAKTOR dilarang bermain di event ini dan tempatnya digantikan oleh Team Unique.
Manajemen CyberTRAKTOR menyebut bahwa roster ini bukanlah line-up resmi dan masih uji coba namun tetap membawa nama CyberTRAKTOR. Tidak hanya dari WePlay, manajemen CyberTRAKTOR berjanji juga akan melakukan investigasi internal untuk memperbaiki kelakuan line-up mereka.
Newbee
Insiden ini merupakan insiden paling kontroversial yang ada dalam sejarah Dota 2 China. Pasalnya, Newbee yang merupakan mantan juara TI menjadi tim yang dilarang bermain selamanya oleh ImbaTV dan Asosiasi Dota 2 China (CDA). Newbee terbukti melakukan Match Fixing ketika melawan Avenger1s pada StarLadder Imba Minor Season 3 China Qualifiers.
Kemenangan ini membuat Newbee langsung mendapatkan diskualifikasi pada turnamen yang sedang mereka jalankan. Meskipun dilakukan oleh general manager beserta kelima pemain mereka, CDA yang terdiri dari banyak organisasi Dota 2 juga melarang Newbee sebagai organisasi untuk mengikuti setiap turnamen. Tidak hanya itu, CDA bahkan membawa ini ke Perfect World selaku publisher Dota 2 di China dan Valve selaku developer. Newbee memutuskan untuk mengajukan banding agar tidak dilarang sebagai organisasi dan berjanji akan melakukan investigasi internal.