Sebulan Setelah Patch 7.20, Berikut Adalah 10 Hero Terpopuler di Dota 2 Saat Ini

Patch 7.20 Dota 2 sudah hampir berumur satu bulan. Meskipun masih relatif singkat, meta-game dalam permainan mulai terbentuk, dan pilihan hero yang cocok untuk meta-game tersebut mulai ditemukan.

Secara garis besar, perubahan pada rumus armor serta kuatnya efek item early game terutama Wraith Band membuat hero agility menjadi raja di departemen carry. Di sisi lain, hero yang mampu menangkap dua hal tersebut juga kemudian mendapatkan tempat sebagai counter.

Berikut adalah 10 hero terpopuler di public matchmaking Dota 2 saat ini berdasarkan data dari Dotabuff. Data ini merujuk pada ranking Divine dan Immortal.

Dazzle

Yup, sejak pertama kali Bad Juju diperkenalkan, Dazzle langsung menjadi hero terpopuler di public matchmaking di level Divine/Immortal. Dengan 40 persen pick-rate, hero ini memiliki win-rate yang cukup tinggi yaitu 52 persen.

Kedua efek pasif Bad Juju jelas menjadi alasan utama hero ini jadi sangat populer. Dengan efek negative armor Bad Juju membuat Dazzle punya potensi agresif yang sangat tinggi. Efek cooldown reduction dari pasif ini juga membuat Dazzle bisa mengeluarkan spellnya yang sejak awal punya cooldown singkat.

Ditambah dengan populernya agility carry yang mengandalkan damage fisik seperti Slark dan Phantom Assassin, posisi Dazzle di meta-game jelas makin solid. Selama ia bisa mendapatkan level enam dengan cepat, keberadaannya adalah momok yang harus ditangani oleh lawan.

Phantom Assassin

Dengan berubahnya rumus damage reduction dari armor, hero agility kembali menjadi opsi carry terbaik di meta-game saat ini. Dengan rumus armor yang berubah, hero agility yang biasanya punya armor tinggi di late game jelas diuntungkan.

Namun sebaliknya, hero dengan armor reduction tinggi juga diuntungkan. Karena itulah Dazzle populer, dan begitu juga Phantom Assassin.

Phantom Assassin punya Talent armor corruption di level 15. Selain itu ia juga salah satu hero yang sering membuat Desolator sebagai salah satu item utama. Ini membuat potensi damage yang ia miliki menjadi sangat besar di mid dan late game.

Spell yang ia miliki juga sangat membantu. Blur yang baru membuat hero ini bisa melakukan scouting dan farming dengan aman. Tidak lupa juga buff Phantom Strike sekarang tidak lagi terkunci ke satu target tapi dalam bentuk durasi. Dua detik mungkin singkat. Namun itu cukup melompat ke satu target lalu mendaratkan tiga hingga lima serangan ke target lain yang ada di dekatnya.

Rubick

Rubick adalah hero yang mendapatkan posisi unik di meta-game saat ini. Ia tetap bisa jadi support yang baik. Namun ia juga bisa jadi hero mid yang sangat kuat berkat potensi ofensif yang ia miliki.

Arcane Supremacy membuat damage output serta crowd control dari hero ini meningkat. Ditambah dengan spell yang bisa ia curi dari Spell Steal, potensi ini juga bisa meningkat tergantung dari lawan yang dihadapi.

Grimstroke

Grimstroke perlu beberapa nerf dan perubahan sampai akhirnya dianggap layak masuk ke Captain’s Mode. Namun itu ternyata tidak menghentikan hero ini untuk menjadi salah satu support terkuat di meta-game 7.20.

Keseluruhan skill set dari Grimstroke sangatlah berguna. Ia punya burst damage dan slow, stun sekaligus alat untuk engage, silence, dan ultimate yang sangat kuat. Ia memenuhi banyak peran dalam posisi support bahkan sejak laning phase.

Slark

Sebelum perubahan pada Essence Shift, Slark adalah hero dengan potensi snowball yang sangat tinggi. Sekarang, potensi snowball tersebut jadi makin besar.

Pertama, karena ia adalah hero agility, ia jelas diuntungkan dengan rumus armor yang baru dan juga Wraith Band. Ditambah dengan efek Essence Shift yang baru, ia jadi hero yang harus ditangani sejak awal permainan.

Jika mendapatkan momentum dan stack Essence Shift sejak mid game, Slark akan jadi sangat sulit ditangani. Makin besar stack Essence Shift yang ia dapatkan, makin besar armor dan damage yang ia peroleh.

Magnus

Dengan populernya hero carry seperti Phantom Assassin dan Slark, Magnus membuat hero-hero tersebut menjadi makin kuat. Bahkan di beberapa kasus para carry tersebut terlihat terlalu kuat karena kehadiran hero ini.

Empower mampu memperkuat potensi team fight dan juga farming para carry. Tidak cuma itu, ia juga punya burst damage, waveclear, dan slow yang cukup kuat dari Skewer dan Shockwave. Semuanya membuat hero dengan potensi team fight tinggi dari Reverse Polarity ini menjadi makin efektif.

Lich

Yup, Lich akhirnya tidak lagi menjadi armor-bot lagi begitu memasuki mid dan late game. Ia tidak lagi punya alat manipulasi lane dari Sacrifice. Namun itu digantikan dengan alat yang lebih serba guna dari Frost Shield.

Berkat Frost Shield, Lich punya alat engage yang lebih baik ketika berada dalam team fight serta sustain yang lebih baik menghadapi damage fisik. Dengan banyaknya carry yang fokus pada damage fisik, Frost Shield jelas makin efektif.

Sinister Gaze juga membuat Lich punya presence yang lebih kuat dalam team fight. Ini ditambah dengan potensi harass dan burst damage yang ia miliki dari Frost Blast dan Chain Frost.

Lion

Burst damage serta segudang disable membuat Lion sejak awal menjadi sangat kuat menghadapi hero agility. Dengan populernya hero agility saat ini, Lion jelas punya potensi.

Satu kelemahan yang dimiliki Lion sebelumnya adalah scaling menuju late game. Namun kelemahan itu mulai ditutupi dengan efek pasif dari Finger of Death. Dengan bonus damage tiap kali mendapatkan kill, Finger of Death memberikan Lion potensi late game yang lebih baik.

Monkey King

Monkey King tetap memiliki kelemahan yang sama dari patch sebelumnya. Jika tidak bisa mengambil momentum sejak awal permainan, ia akan jadi hero yang cukup lemah di mid dan late game.

Di sisi lain, kuatnya hero agility di meta-game saat ini jelas menguntungkan Monkey King. Terakhir, ia adalah satu-satunya hero yang memiliki spell gratis sejak level satu. Yup, Mischief sekarang memberikan invulnerability dalam waktu singkat. Durasinya cukup untuk menghindari disable berbahaya.

Berkat efek baru dari Mischief, Monkey King bisa menghindari gank lawan di early game. Dengan begitu ia bisa mempertahankan momentum yang ia miliki.

Juggernaut

Sekali lagi, Juggernaut adalah hero agility yang diuntungkan dari rumus armor baru dan Wraith Band. Potensi damage yang lebih besar dari Omnislash juga membuat Juggernaut punya damage output yang lebih besar. Ini tentu membuat Juggernaut yang sejak awal adalah carry yang all-around jadi lebih kuat.

---

Patch 7.20 masih tergolong baru dan belum pernah dimainkan di turnamen Pro Circuit. Karena itu perubahan di peta kekuatan hero jelas masih bisa terjadi. Namun tanpa ada perubahan gameplay yang signifikan, ide besar di meta-game saat ini akan tetap sama meskipun hero mana yang kuat akan berubah.