Haruskah Gamer Memiliki Pacar atau Pasangan yang Satu Hobi?
Walaupun memiliki sebutan keren seperti gamers atau atlet profesional, sejatinya kita semua adalah mahluk sosial yang senang berinteraksi dan menjalin hubungan. Salah satunya adalah menjalin hubungan asmara atau yang biasa disebut sebagai pacaran.
Saya mengangkat masalah ini ke dalam artikel karena banyaknya gamer yang mengidamkan untuk mendapatkan pasangan yang sama-sama gamer tanpa mengetahui baik buruknya atau berbagai dampak yang mungkin terjadi ketika kamu mendapatkan pasangan seorang gamer.
Pasangan Sehobi?
Mencari pasangan satu hobi khususnya bermain game mungkin merupakan suatu hal yang langka di tahun 90-an. Tetapi seiring dengan waktu dan makin terasanya efek ludus florentis, semakin banyak pula anak muda yang menyatakan kalau diri mereka gamer baik pria maupun wanita.
Ludus florentis itu sendiri bisa diterjemahkan secara langsung sebagai game yang sedang mekar atau berkembang. Istilah tersebut kerap digunakan orang untuk menggambarkan bagaimana kondisi kehidupan sosial saat ini, di mana banyak anak-anak yang dulunya bermain game sudah menjadi orang tua dan menularkan hobi bermain game mereka pada anak-anaknya, baik sengaja atau tidak.
Kembali ke pasangan sehobi khususnya untuk gamer atau atlet esports. Banyak orang yang percaya kalau pasangan sehobi itu memiliki keuntungan yang lebih ketimbang yang berbeda hobi. Karena Metaco.gg adalah sebuah media yang sangat ilmiah, maka kami akan mengambil berbagai penelitian yang pernah dilakukan oleh berbagai universitas ternama seperti Chicago dan Denver, serta beberapa penulis ahli lainnya yang biasa menulis untuk The New York Times.
Ketika kita melangkah ke bagian pasangan ternyata kita harus masuk ke pangkalnya terlebih dahulu, yaitu hubungan antara orang dengan orang. Ternyata walaupun ada banyak penelitian yang melibatkan unsur hubungan atau pasangan, sejatinya tidak ada formula pasti yang bisa menggambarkan apa yang sedang terjadi dan apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan hubungan yang serasi.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan universitas Chicago, mereka menunjukkan kalau hubungan yang baik bisa lebih terjamin kualitasnya bila hubungan tersebut melibatkan berbagai pemikiran yang positif termasuk untuk respon yang dilakukan oleh pasangan. Hal ini juga kembali ditegaskan oleh jurnal personality and social psychology.
Dukungan konstruktif umumnya lebih baik untuk sebuah hubungan. Pasangan yang sering melakukan argumen biasanya lebih mudah untuk menuju perpecahan. Namun, dalam analisis selanjutnya, para periset menemukan bahwa argumen tersebut bisa jadi adalah reaksi pasangan terhadap kemenangan orang-orang yang mereka cintai. Jadi rupanya perilaku saling support ada juga di dalam hubungan dan bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan begitu saja ketika menjalin hubungan dengan orang lain.
Setelah memiliki kesadaran ini kita akan melihat lebih jauh lagi tentang kelebihan dan kekurangan menjalin hubungan dengan pasangan yang satu hobi.
Kelebihan Memiliki Pasangan Satu Hobi
1. Bisa Bermain dan Mengejar Target Bersama
Saat kita memiliki hobi yang sama dengan pasangan, khususnya untuk urusan bermain game atau esports, otomatis dia akan terlibat langsung dengan dunia kita. Proses bermain bersama bakal kerap terjadi dan di dalamnya kalian bisa menjalin komunikasi dengan pasangan kalian. Salah satu penelitian yang membahas tentang hubungan manusia juga menyebutkan bahwa komunikasi adalah salah satu syarat sebuah hubungan yang baik.
Bila kamu bisa bermain dan mengejar target bersama pasanganmu maka kamu sudah merasakan kelebihan di poin yang pertama ini.
2. Lebih Memahami Kebutuhan Pasangan
Sebagai gamer atau atlet esports otomatis kalian bakal memiliki kebutuhan spesifik yang kurang dimengerti oleh orang-orang umum. Contohnya kebutuhan untuk membeli gaming gear atau begadang semalaman demi melihat turnamen besar. Pada intinya bila kamu memiliki pasangan yang satu hobi, kamu tidak perlu menjelaskan secara detil saat kamu membeli sebuah headset baru atau bangun hingga jam tiga pagi demi melihat The International.
3. Saling Mendukung
Saling mendukung adalah bentuk selanjutnya dari pemikiran yang positif. Jadi kamu bisa menjalankan salah satu syarat memiliki hubungan yang positif. Hasilnya, kemungkinan besar hubungan kalian bakal berjalan lebih mulus ketimbang orang lain.
4. Memiliki Obrolan yang Nyambung
Sebagai salah satu bentuk komunikasi, ngobrol merupakan elemen komunikasi yang paling sering kita lakukan. Saat pasangan kita memiliki hobi yang sama dengan kita, bisa dipastikan komunikasi bakal berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti.
Satu-satunya kelemahan yang harus dihadapi adalah ketika pasangan kita memiliki tim atau pemain idola yang berbeda sehingga sering saling sindir dan ejek. Namun di luar itu, kalian pasti bakal menikmati setiap waktu yang kalian gunakan untuk membicarakan hobi kalian.
Kekurangan
1. Tidak Memiliki Waktu dan Ruang Gerak Pribadi
Terkadang kita membutuhkan waktu untuk sendirian atau yang biasa disebut sebagai “me time”. Sekarang bayangkan bila kamu memiliki hobi yang sama dengan pasanganmu padahal waktu pribadi atau menyendiri tersebut biasanya diisi dengan hobi atau aktivitas kesukaanmu, yaitu bermain game. Bisa-bisa kamu bakal terus bertemu dengan pasanganmu tanpa pernah lepas sedikitpun.
2. Cenderung Sulit Memulai Sesuatu yang Baru
Kadang bakat dan minat seseorang tak bisa diduga, dan memiliki hobi yang berbeda dengan pasangan bisa membuat minat dan bakat kita berkembang.
Salah satu cara untuk memunculkan hobi yang bisa kita tekuni adalah dengan melihat hobi pasangan kita sehingga menjadi menyukai dan mulai tertarik. Namun perlu diingat ya, buka karena faktor pasangan menyukai hal ini lalu kita juga ikut-ikutan suka hobinya. Nah, coba bayangkan jika seandainya kita punya hobi yang sama dengan pasangan. Pastinya kita tak akan tahu kemampuan terpendam yang kita punya.
Selain alasan di atas, menurut sebuah artikel di New York Times, kamu harus melakukan berbagai hal baru untuk menjaga sebuah hubungan agar hubungan tidak mencapai titik jenuh. Sekarang bagaimana kamu bisa memulai sesuatu yang baru bila kamu selalu melakukan hal yang sama bersama-sama. Padahal kebanyakan orang membutuhkan stimulus dari luar.
3. Jaringan Pertemanan Tidak Bertambah Signifikan
Saat kita memiliki pasangan, lingkaran sosial pasangan kita seharusnya masuk ke dalam lingkaran sosial kita. Jadi kita akan mendapatkan sebuah pertemanan baru yang biasanya merupakan perpanjangan hubungan dari orang-orang yang satu hobi dengan pasangan kita.
Namun sangat disayangkan apabila hobi yang kita miliki sama dengan pasangan. Pasti ruang lingkup pertemanan kita jadi jauh lebih kecil. Misalnya, kita dan pasangan sama-sama menyukai DOTA 2, otomatis kita mungkin bakal bertemu lagi dengan orang yang sebelumnya sudah kita kenal karena berada di lingkaran yang sama.
4. Cepat Merasa Bosan
Rasa bosan pasti sering terjadi pada pasangan, namun jangan terlalu diambil pusing perasaan itu. Ini merupakan perasaan-perasaan yang kadang datang dengan sendirinya. Tapi percaya deh jika kekasih tak ada, kita bakalan rindu berat sama dia.
Nah, hal ini juga merupakan salah satu alasan mengapa pasangan kita boleh memiliki hobi yang berbeda dengan kita. Coba deh kalian pikir jika sepasang kekasih punya hobi yang sama dan mereka akan terus melakukan hobi tersebut berdua. Biasanya orang yang selalu melakukan kegiatan bersama akan merasa cepat bosan dalam hubungan.
Lagipula sebuah survey menyatakan kalau sebuah hubungan yang sukses biasanya memisahkan antara hobi dan hubungan pribadi atau asmara.
Setelah mengetahu kelebihan dan kekurangannya, maka kamu bisa menyimpulkan sendiri mengenai perlu tidaknya memiliki pacar atau pasangan yang satu hobi. Karena pada kenyataannya memang tidak ada rumus pasti dalam menentukan dan mempertahankan sebuah hubungan.
Contoh yang paling konkrit bisa kita lihat pada sosok Michael “Arxhgos” Zannis yang melakukan abuse fisik dan verbal. Seharusnya Arxhgos memisahkan hubungan dengan hobi mereka agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan keduanya.
Sementara itu di sisi lainnya ada yang menikmati hubungan dengan hobi yang sama karena mereka bisa berbagi dan bermain game yang sama. Contoh ini bisa kita lihat pada sosok ChocoBlanka dan Momochi yang langgeng membesarkan Shinobism.
Tampaknya rumusan pasti di dalam menjalin hubungan memang tidak bisa ditentukan begitu saja. Untuk itu kami akhirnya hanya memperlihatkan hal positif dan negatif yang mungkin akan timbul ketika kamu memiliki pasangan atau pacar yang hobinya sama-sama bermain game atau sama-sama atlet esports.