Twitch Lepas Kepemilikan Evil Geniuses dan Alliance, ppd Naik Menjadi CEO
Akhir pekan lalu, Twitch mengumumkan bahwa mereka melepas semua saham mereka dari Evil Geniuses (EG) dan Alliance, serta tidak lagi memegang kendali atas organisasi esports asal Amerika dan Swedia tersebut. Ini berarti EG dan Alliance sekarang adalah organisasi yang dimiliki dan dikelola sepenuhnya oleh pemain.
Evil Geniuses dan Alliance awalnya adalah organisasi yang dimiliki oleh GoodGame Agency (GGA). Tahun 2014, Twitch kemudian mengakuisisi GGA, sekaligus kepemilikan terhadap kedua tim tersebut. Lalu di bulan Agustus 2016 lalu, Alex Garfield sang pendiri GGA keluar dari Twitch beberapa hari sebelum Twitch menutup GGA secara keseluruhan. Semua pegawai GGA kemudian bekerja untuk Twitch, dan EG serta Alliance, berada langsung di bawah naungan Twitch.
Keputusan ini merupakan sesuatu yang sudah direncakan oleh kedua belah pihak. Dalam pernyataannya di situs EG, Kevin Lin selaku COO Twitch menyatakan bahwa Twitch sejak awal ingin agar kedua tim bisa beroperasi secara independen dan tidak mendapatkan campur tangan sama sekali dari situs streaming tersebut. Visi tersebut akhirnya terwujud setelah dua tahun kemudian.
Ke depannya, Twitch akan tetap bekerja sama dengan EG dan Alliance sebagai salah satu sponsor. Namun mereka tidak lagi mengendalikan hal-hal yang bersifat manajemen seperti kontrak dan keputusan penting lainnya.
Alliance shifts into independent organisation! For full press release, visit: https://t.co/lRi5rDsHTT #LongLiveAlliance pic.twitter.com/v4QrWZrHBH
— Alliance (@theAllianceGG) December 12, 2016
Mengikuti berita tersebut, mantan pemain EG, Peter “ppd” Dager kemudian naik jabatan menjadi CEO Evil Geniuses. Sementara dua pemain veteran Jonathan “Loda” Berg dan Joakim “Akke” Akterhall akan menjadi co-owner alias pemilik tim Alliance. Ketiganya akan mengelola organisasi mereka masing-masing, mulai dari tim sampai brand.
Baik EG maupun Alliance bukanlah tim pertama yang dikelola sepenuhnya oleh pemain. Beberapa tim seperti Tempo Storm, Team Secret, OG, dan Astralis malah sejak awal didirikan sekaligus dikelola pemain. Namun meskipun tidak harus repot-repot membangun infrastruktur, model, dan brand organisasi dari nol, baik ppd, Loda, maupun Akke harus langsung mengelola tidak hanya tim Dota 2 yang merupakan asal mereka, tapi juga tim yang tergabung dalam cabang esports lain. All the best untuk mereka bertiga
Cabang esports yang diikuti Evil Geniuses:
- Dota 2 (Arteezy, Suma1L, Universe, Zai, Cr1t, Fear)
- Street Fighter (Choco Blanka, JWong, K-Brad, Momochi, PR Balrog, Ricki Ortiz)
- Super Smash Bros. Melee (PPMD) – inactive
- Halo (Lunchbox, Roy, Towey)
- Call of Duty: Infinite Warfare (Havok, StuDyy, Nagafen, Nameless)
- Starcraft 2 (iNcontrol, HuK)
Cabang esports yang diikuti Alliance:
- Dota 2 (Loda, Limmp, jonassomfan, EGM, Handsken)
- Super Smash Bros. Melee (Armada, Android)
- Hearthstone (Orange, Ostkaka)
Sumber gambar utama: The Score Esports