Dota 2

Buat Komentar Rasis In-Game, Ceb Picu Amarah Pemain Rusia

Scene internasional Dota 2 sekali lagi mendapatkan drama terkait rasisme. Kali ini giliran Ceb dari OG yang memulai dengan pernyataan rasis di public game. Tapi pernyataannya tersebut ternyata berujung cukup panjang dan memaksa satu pemain membuat ancaman.

Sengketa ini berawal ketika seorang pemain melaporkan perilaku Ceb di Reddit. Dalam post Reddit tersebut diperlihatkan screenshot di mana Ceb mengeluarkan kalimat rasis yang cukup hostile terhadap pemain lain yang sepertinya berasal dari Rusia. Kamu bisa melihat semua yang ia ucapkan pada screenshot di bawah:

drama-rasis-ceb-1

drama-rasis-ceb-2

drama-rasis-ceb-3

drama-rasis-ceb-4

Ceb sendiri kemudian menanggapi langsung laporan tersebut. Ia menceritakan kronologi pertandingan tersebut. Pemicunya adalah hal sepele ketika Ceb memutuskan untuk mengambil Aegis meskipun sang pemain merasa lebih pantas mengambilnya. Kesal, sang pemain kemudian melakukan griefing dan dengan sengaja membuat ia, Ceb, dan timnya kalah. Ceb sendiri tidak kalah kesal hingga akhirnya mengeluarkan kata-kata di atas.

Meskipun demikian, Ceb tetap sadar akan kesalahannya dan tetap meminta maaf. Namun itu sepertinya tidak cukup di mata Solo, kapten Virtus.Pro. Dalam komnetarnya, Solo merasa bahwa perilaku rasis dari pemain profesional tidak boleh dibiarkan begitu saja. Ia merasa pemain profesional harusnya bisa menjadi panutan dan memberikan contoh ke pemain lain, termasuk dalam berperilaku.

Tidak cuma itu, Solo juga merasa tindakan Ceb layak mendapatkan hukuman, layaknya kasus Mind_Control dan juga Kuku beberapa waktu lalu. Untuk mendapatkan itu, ia kemudian menyatakan tidak akan bermain di Epicenter Major sampai Valve mengambil tindakan. Virtus.Pro sendiri sudah resmi lolos kualifikasi dan menjadi salah satu peserta Epicenter Major. Things get messy quick.

Kedua pemain untungnya tidak diam saja. Ceb kemudian hadir di sesi tanya jawab yang diadakan oleh studio Rusia, RuHub. Singkatnya, ia dan Solo sudah berdiskusi untuk mencoba membuat inisiatif untuk membawa sesuatu yang positif ke komunitas Dota 2. Ia berharap ke depannya para pemain bisa menciptakan sebuah standar regulasi yang bisa menjaga perilaku satu sama lain.

Watch Q&A LIVE: Себастьян «Ceb» Дебс from Dota2RuHub on www.twitch.tv

Solo sendiri juga angkat bicara dan mengatakan bahwa ia dan Ceb tengah berdiskusi dengan Valve untuk menangani situasi ini. Namun upaya ini tentu akan makan waktu dan ia meminta semua anggota komunitas Dota 2 untuk tidak lagi meributkan kasus ini. Ia sendiri tidak secara langsung mengatakan apakah ia akan mencabut ancamannya absen di Epicenter Major. Namun sepertinya kita akan tetap melihat Solo bermain di Epicenter Major bulan Juni nanti.

https://twitter.com/dotaSolo/status/1132597931230552064

Untungnya, kedua pemain mau bersikap dewasa dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi secara pribadi. Semoga saja nantinya tidak ada lagi keributan yang serupa, dan pemain profesional bisa memberikan contoh yang lebih baik ke semua pemain di seluruh dunia.

Sumber gambar: Flickr Starladder