Melihat Posisi Clinkz di Ranah Kompetitif Dota 2
Clinkz adalah hero Dota 2 yang berada di posisi yang unik saat ini. Meskipun tidak begitu populer, ia adalah hero yang cukup sukses di public matchamking dengan win-rate rata-rata di atas 51 persen. Hanya saja, di level kompetitif ia diabaikan begitu saja. Sejak patch 7.12, ia sama sekali tidak pernah muncul di level turnamen, baik ban atau pick.
Kenapa bisa seperti itu? Apa yang membuat hero ini memiliki posisi yang sangat timpang di dua kondisi permainan yang berbeda? Ayo kita bahas.
Peran Clinkz Dalam Permainan
Sebelum kita membahas mengapa Clinkz tidak populer di ranah kompetitif, ayo kita bahas kelebihan hero ini terlebih dahulu.
Clinkz adalah hero dengan kemampuan membunuh yang cukup ditakuti. Clinkz yang mendapatkan farm adalah momok yang mengerikan terutama bagi hero support. Sebentar saja berjalan sendirian di tengah hutan, Clinkz bisa muncul dan membunuh hero yang squishy dalam sekejap. Dari situ ia akan menguasai map control dan memakan habis hutan lawannya sambil sesekali mencari kill dan terus melakukan snowball.
Namun di saat yang sama ia tidak bisa diabaikan begitu saja. Berkat Searing Arrow dan Strafe, Clinkz bisa menghancurkan tower dengan sangat cepat, apalagi jika ia juga memiliki Desolator. Jadi mau tidak mau kamu harus menangani hero ini sebelum ia menghabisi tower kamu secara cuma-cuma.
Masalah Clinkz di Early Game
Jika mendapat start yang baik, Clinkz bisa menjadi hero yang cukup mengerikan. Namun dengan metagame sekarang ini, Clinkz sangat sulit untuk mendapatkan start yang ia inginkan.
Clinkz bisa menguasai lane dengan mudah jika ia dihadapkan dengan satu lawan di lane, entah itu satu lawan satu atau tiga lawan satu. Searing Arrow bisa dengan mudah mengamankan last hit serta melakukan harass ke satu hero yang kamu hadapi. Tanpa mendapatkan tekanan, Clinkz bisa mendapatkan farm dengan mudah dan mendapatkan timing yang ia inginkan.
Sayangnya sekarang ini lane setup yang paling populer adalah dual lane. Satu orang support akan berada di offlane atau sering melakukan rotasi ke offlane. Tujuannya jelas memberikan pressure dan/atau gank.
Dengan HP yang sangat tipis di level awal, Clinkz jelas tidak bisa menerima harass dari hero seperti Ogre Magi dengan Orb of Venom atau Skywrath Mage dengan spam Arcane Bolt. Skeleton Walk tidak akan membantu banyak karena kamu hanya kabur dan merelakan beberapa last hit yang penting. Selain itu lawan juga biasanya siap dengan Sentry Ward atau Dust. Jadi jika lawan melakukan gank, kemungkinan besar Clinkz akan mati jika tidak dibantu.
Inilah yang membuat mengapa posisi Clinkz cukup timpang di public matchmaking dan juga level kompetitif. Dalam public matchmaking yang tidak begitu terkoordinir, Clinkz masih bisa mendapatkan lane yang ia inginkan. Dari situ ia bisa mendapatkan farm yang cukup dan mulai memburu hero lain.
Sayangnya, di level kompetitif, sebuah tim tahu betul apa yang harus mereka lakukan untuk mengatasi Clinkz ini bahkan sejak menit pertama. Para pemain profesional mungkin merasa risiko itu terlalu tinggi sehingga enggan menggunakannya dalam turnamen.
Sulit Melakukan Comeback
Begitu tertinggal, Clinkz akan sangat kesulitan melakukan comeback. Memang, ia punya Dark Pact untuk membantunya melakukan farm di hutan. Namun itu jelas tidak lebih cepat daripada Gyrocopter dengan Flak Cannon, Phantom Assassin yang bisa membeli Battle Fury, atau bahkan Slark dengan Dark Pact.
Sekali kehilangan momentum, Clinkz akan kesulitan untuk tetap relevan dalam permainan. Pertama, jika kehilangan map control ia akan kesulitan mendapatkan ruang untuk farming dan juga mencari kill yang mudah.
Mencari kill pun tidak selamanya mudah jika Clinkz tertinggal dalam hal item. Dengan Bounty Rune serta bonus gold untuk stack hutan, support punya banyak sumber tambahan untuk mendapatkan gold. Dengan begitu mereka bisa membeli item penangkal Clinkz dengan lebih cepat (Eul’s, Ghost Scepter, Glimmer Cape, Aeon Disk). Jika tidak bisa membunuh support yang biasanya jadi target empuk, Clinkz tidak punya opsi untuk gank dan kill yang mudah untuk mengakselerasi farm.
Bicara soal akselerasi farm, sejak patch yang mengubah cara kerja gold, membunuh support juga ikut memberikan gold yang lebih sedikit ketimbang dulu. Karena itu bahkan satu atau dua kill ke support lawan tidak cukup untuk mengakselerasi farm dan snowball Clinkz.
Satu-satunya keunggulan Clinkz yang belum kita bahas adalah kemampuannya dalam melakukan push, atau lebih tepatnya split push. Sayangnya, pushing secara umum juga semakin sulit dengan durasi Glyph yang makin lama. Backdoor Protection juga semakin kuat, membuat push paksa dengan Strafe juga makin sulit. Selain itu, konsep Dota 2 saat ini sangat mengedepankan lane push, sehingga space untuk melakukan split push ke tower lawan juga semakin sulit diperoleh.
Ini tentu tidak membuat hero ini punah begitu saja. Ia masih bisa menjadi hero yang mengerikan jika tim tahu bagaimana cara mengamankan farm untuknya di early game. Kita lihat saja, apakah ia bisa muncul kembali di metagame kompetitif sebelum atau saat The International 2018 berlangsung.