Dota 2

Kalahkan PG.BarracX di Final, BOOM ID Juarai Kualifikasi WESG 2018 Cabang Dota 2

Satu lagi cabang yang dipertandingkan di kualifikasi WESG 2018 adalah Dota 2. Empat tim kuat Indonesia bertanding pada tanggal 17 dan 18 Oktober untuk memperebutkan tiket kualifikasi Asia Tenggara bulan Desember nanti.

Empat tim yang bertanding adalah BOOM ID berhadapan dengan Alter Ego dan PG.BarracX menghadapi Indo Allstars. Semua pertandingan dimainkan dengan format best of three.

Baik BOOM ID maupun PG.BarracX tampil solid di semifinal dengan mengalahkan lawan mereka 2-0. Keduanya kemudian bertemu di babak final untuk satu slot ke Malaysia.

Game pertama antara kedua tim langsung memberikan pick yang menarik. PG.BarracX menggunakan Meepo untuk Azur4, sementara BOOM.ID menggunakan Alchemist untuk Fervian. Sama-sama bermain di mid, Azur4 langsung unggul terutama ketika mendapatkan kill di menit ketiga. Namun itu tidak berarti banyak karena BOOM ID berhasil unggul di lane lain sepanjang early game.

Memasuki mid game, tempo permainan menjadi berubah. PG.BarracX mulai aktif mencari pick-off dan team fight, membuat Azur4 mendapatkan space untuk terus farming. Berkali-kali ia juga berhasil mendapatkan free kill dan terus snowball menjadi ancaman yang mengerikan sepanjang permainan.

Unggul cukup jauh, PG.BarracX kemudian berhasil menjarah bot lane milik BOOM ID dan ingin mengambil mid. Akan tetapi BOOM ID malah berhasil memenangkan team fight di base mereka sendiri di menit 31 dan perlahan mulai melakukan come back. Perlahan tapi pasti, Fervian dengan Alchemist menjelma menjadi carry yang tidak bisa dibunuh, dan mengantarkan BOOM ID ke pintu kemenangan di game pertama.

boom-id-juara-kualifikasi-wesg-2018-1

Pada game kedua BOOM ID menggunakan Broodmother disokong dengan hero pickoff yang cukup kuat. Sementara PG.BarracX lebih memilih potensi flash farm dan push dari Luna yang dibantu oleh Abaddon dan Storm Spirit untuk memberikan ruang.

Pertandingan dibuka dengan solo kill untuk Fervian yang menggunakan Broodmother. Kondisi permainan kemudian memburuk untuk PG.BarracX ketika mereka harus kecolongan enam kill plus satu tower hanya dalam dua menit sebelum fase early game berakhir.

Perlahan, farming space untuk Luna semakin menipis, sementara BOOM ID terus memberikan pressure. PG.BarracX berusaha keras untuk melakukan stalling dan memberikan space untuk Luna. Namun BOOM ID terus memaksakan team fight dan mengancam base PG.BarracX. Pada akhirnya PG.BarracX tidak bisa melakukan comeback dan harus menyerah kalah dari BOOM ID.

boom-id-juara-kualifikasi-wesg-2018-2


Satu catatan, ini merupakan debut BOOM ID dengan pelatih baru mereka, yaitu Winter. Jika kamu mengikuti scene Dota 2 di luar, kamu harusnya tahu bahwa ia adalah pemain veteran yang berpengalaman tidak cuma sebagai pemain, tapi juga sebagai coach serta caster. Kita lihat saja sejauh mana ia bisa mengantarkan BOOM ID sepanjang musim ini.