Dota 2

Bergabung dengan TSM, Whitemon Resmi Meniti Karir Di Eropa

Perkembangan Dota 2 Indonesia memang secara general sudah memasuki masa penurunan. Namun, bila kita melihat para pemain lama, pemain Dota 2 Indonesia yang sudah dari dulu berjuang. Mereka saat ini berada di tingkat di mana mereka sudah siap untuk bertempur melawan negara-negara lainnya dan bahkan mengejar ketertinggalan dari negara SEA lainnya seperti Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand.

Para pemain Dota 2 Indonesia juga sudah banyak yang keluar dari zona nyaman mereka dan memilih untuk team-up dengan pemain luar untuk mencari pengalaman yang lebih hebat lagi, contohnya seperti Mikoto, Xepher, Hyde, Whitemon, dan Fbz. Masing-masing dari mereka menunjukan taringnya dan membuktikan bahwa perkembangan Dota 2 Indonesia sudah cukup meyakinkan dan banyak talent-talent emas yang masih belum diasah untuk menjadi pemain yang lebih hebat lagi.

Whitemon, yang sebelumnya memperkuat T1, saat ini sudah masuk ke dalam salah satu tim yang cukup meyakinkan, yaitu Team SoloMid atau disingkat TSM. Walaupun TSM terhitung baru dalam competitive scene Dota 2, namun organisasi esports ini memiliki banyak pengalaman dan bahkan bisa dibilang salah satu tim yang memiliki franchise besar seperti Team Liquid. Secara keseluruhan, TSM saat ini memiliki total 14 divisi esports.

Whitemon saat ini memang termasuk salah satu pemain support terbaik yang dimiliki Indonesia dan juga SEA. Dirinya juga mengklaim bahwa setelah The International 2022 berakhir, ia ditawari masuk ke dalam tim-tim yang cukup menjanjikan untuk karir esports yang ia miliki. Walaupun tidak menyebutkan tim mana saja yang pernah menawari dirinya, namun dengan bergabungnya Whitemon ke TSM menjadikan bukti bahwa perkataannya bukan main-main.

Prestasi Whitemon di dalam Dota 2 Indonesia cukup baik. Bergabung bersama Geek Fam di tahun 2020, untuk pertama kalinya Whitemon keluar dari zona nyamannya setelah bermain satu tim dengan lima player Indonesia. Tahun 2021, nama Whitemon mulai naik di pro scene. Bersama T1, dia berhasil mengalahkan tim-tim besar dan hampir selalu masuk ke dalam empat besar. Whitemon juga masuk ke dalam The International dan berhasil bertahan hingga masuk ke dalam delapan besar.

Tahun 2022 menjadi cerita yang cukup menyedihkan bagi Whitemon karena menurunnya performa dari T1 sejak ditinggal Karl dan 23Savage. Di tahun ini, T1 tidak mendapat tiket The International, bahkan dengan bantuan Ana dan Topson sekalipun.