BeritaDota 2

Aville: EG, OG, dan LGD Favorit Juara The International 10

Sekarang dunia Dota 2 harus menunggu sampai bulan Oktober untuk dimulainya The International 10, turnamen paling prestis di Dota 2. Menyambut turnamen tersebut, Dejet ingin membagikan pendapatnya mengenai tim yang akan bermain di The International 10.

Sebelumnya DimasDejet” adalah seorang caster Indonesia Dota 2 yang cukup dikenal di Indonesia. Kini ia juga sering membuat konten video dan melakukan podcast Dota 2. Pada tanggal 13 Juli lalu melalui podcast Youtube Dejet, ia ditemani oleh Adit AvilleRosenda, seorang ex pemain EVOS Esports Dota 2 yang kini menjadi seorang streamer akan membagikan pandangan dia mengenai The International 10, mulai dari tim yang lolos dengan Dota Pro Circuit (DPC 2021), sampai qualifier di semua wilayah.

Pendapat Tentang Setiap Qualifier

Menurut Aville wilayah qualifier yang paling menarik disaksikan adalah di Eropa. Kualifikasi wilayah ini adalah kualifikasi yang paling menegangkan dikarenakan ada tim Nigma yang pernah menjadi juara The International, dan juga OG, tim yang satu-satunya berhasil memenangkan dua kali The International secara berturut. Tidak heran jika kualifikasi ini adalah yang paling menarik perhatian oleh para pemain Dota 2.

Sedangkan di wilayah Amerika, Dejet mengatakan jika qualifier pada wilayah ini seperti di anak tirikan. Di mana banyak pemain tidak terlalu mengharapkan siapa yang akan lolos melalui qualifier Amerika Utara maupun Selatan.

Aville menjelaskan bahwa alasan mengapa qualifier wilayah Amerika Selatan dan Utara terkesan seperti dibuang begitu saja dikarenakan di Amerika Utara, tim yang sudah dinobatkan untuk layak bermain di The International yaitu EG dan Quincy Crew sudah lolos melalui DPC. Tim yang tersisa adalah Undying, sedangkan tim lainnya memang belum punya potensi menyaingi tiga tim itu jika saja mereka berada di qualifier.

Amerika Selatan juga tidak luput dari situasi yang sama. Aville juga mengatakan bahwa qualifier ini cukup membingungkan karena level kekuatan tim divisi satu dan dua bercampur aduk.

Qualifier CIS merupakan qualifier yang cukup stabil karena banyak pemain baru dan veteran yang tersebar ke setiap timnya. Sebelumnya Aville memprediksi tim yang memenangkan qualifier ini diantara Na’Vi atau Team Spirit. Team Spirit karena dari segi perfoma di level menengah mampu menyaingi tim yang lain, sedangkan Na’Vi memiliki pemain-pemain yang sudah memiliki nama di wilayah CIS. Ia juga cukup terkejut dengan perfoma dari Team Empire.

Sedangkan di wilayah China, mereka setuju jika qualifier ini tidak memberikan kejutan sama sekali di mana mereka sudah mengetahui siapa yang akan memenangkan qualifier tersebut. Bagi Aville alasan mengapa Elephant sudah dipastikan menang selain karena pemain veteran, mereka juga memiliki Super yang kini menjadi coach. Berkat pengalaman yang ia pegang sebelumnya sebagai pemain dan coach seharusnya sudah layak jika tim ini berhasil lolos qualifier.

Qualifier Eropa Hampir Menjadi Akhir Bagi OG

Qualifier eropa adalah yang paling ditunggu karena ada tiga tim yang seharusnya tidak perlu melalui jalur qualifier, yaitu Liquid, OG, dan Nigma. Dan kita juga cukup dikejutkan oleh Tundra Esports yang dapat mengalahkan Nigma di lower bracket final.

Hal ini dibalas oleh Aville karena mereka mempunyai cukup banyak pocket strat untuk bisa bertahan di qualifier. Ia juga cukup tertarik dengan OG yang selalu berhasil di qualifier. Di mana selama satu season penuh perfoma tim ini terlihat menurun.

Selain itu kabar OG mengenai pengganti Ana yang resmi pensiun di dunia Dota 2 membawa kembali SumaiL menjadi pro dan kontra para penggemarnya. Akan tetapi hal itu berhasil dibuktikan melalui qualifier Eropa ini. Aville juga mengapresiasi perfoma Tundra Esports yang berhasil mencapai final.

Prediksi The International 10

Sudah tidak heran banyak hal yang mengejutkan sering terjadi di The International, mulai dari prediksi yang bertolak belakang dengan kenyataan sampai aksi permainan yang spetakuler. Aville memberitahu bahwa selain faktor skill, faktor mental juga menjadi hal yang sangat penting di The International dikarenakan banyak tim yang sangat terlihat dominan di online, tetapi tidak saat memasuki lan.

Aville juga menyebutkan tim tiga besar pilihannya yaitu OG, EG, dan LGD. Tidak lupa dia juga menyebutkan jika T1 berhasil mencapai delapan besar maka ada potensi mereka juga akan berhasil berada di lima atau tiga besar, karena untuk berada di delapan besar saja mereka sudah berhadapan dengan tim level tertinggi di dunia Dota 2.

Apakah sobat Metaco memiliki pendapat yang sama seperti Dejet dan Aville?