Alliance Bubarkan Divisi Esports Dota 2 Mereka
Esports telah menjadi panggung persaingan sengit dengan sejumlah torehan prestasi luar biasa di dalamnya. Pada sebuah kejutan yang tak terduga, organisasi esports berbasis di Swedia, Alliance, mengumumkan pembubaran divisi Dota 2-nya.
Keputusan yang diumumkan melalui akun resmi X (Twitter) mereka pada tanggal 21 Desember 2023 itu telah mengejutkan para pegiat scene kompetitif Dota 2. Meskipun ada rasa kecewa, namun pemilik Alliance menegaskan komitmen mereka terhadap Dota 2 dan sudah memiliki planning untuk kedepannya.
Alliance telah memberikan kontribusi signifikan di arena kompetitif Dota 2. Keputusan untuk membubarkan divisi Dota 2 memunculkan berbagai tanggapan dari komunitas esports global. Melalui pengumuman resminya, dilaporkan bahwa tim Alliance Dota 2 akan mengakhiri operasionalnya seiring dengan mendekatnya competitive season mendatang.
Kabar tak mengenakkan ini disampaikan kemarin kepada seluruh dunia. Meskipun tim tersebut telah menunjukkan performa yang membanggakan dalam Kualifikasi Eropa Barat untuk ESL One Kuala Lumpur 2023, namun tampaknya ada beberapa hal yang menjadi alasan dibalik diambilnya langkah sulit tersebut.
Pemilik Alliance, Jonathan “Loda” Berg dan Kelly Milkies, yang telah menuntun organisasi tersebut sejak tahun 2018, menyampaikan kekecewaannya. Mereka dengan tulus meminta maaf kepada para penggemar atas munculnya kabar tak terduga ini, dan meyakinkan bahwa mereka akan terus berkomitmen pada scene Dota 2.
Dia juga sudah memiliki rencana untuk Alliance di masa depan, sehingga organisasinya bisa tetap relevan dalam komunitas esports.
Tidak lupa, sang pemilik Alliance juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf dan pemain yang telah bekerja keras selama ini. Keberhasilan di kualifikasi dan turnamen sebelumnya memperkuat posisinya sebagai salah satu kekuatan besar dalam esports Dota 2.
Sudah tak diragukan lagi bahwa Alliance memiliki sejarah tersendiri di game MOBA PC tersebut, terutama karena mereka berhasil meraih gelar The International 2013 (TI3) yang dianggap sebagai salah satu kompetisi terbesar di era kejayaan Dota 2. Prestasinya itu menjadi titik cerah dalam perjalanan Alliance, yang pastinya akan terus diingat oleh komunitas esports selamanya.