8 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemain Dota 2
Dota 2 adalah game yang sangat rumit. Ada sangat banyak hal-hal kecil yang perlu kamu perhatikan untuk memaksimalkan permainanmu. Beberapa di antaranya cukup mendasar dan bisa kamu pahami dengan cepat, beberapa di antaranya harus kamu temukan dengan memahami beberapa mekanik dasar.
Meskipun begitu tetap banyak pemain yang sering melakukan kesalahan mendasar yang seharusnya tidak mereka lakukan. Padahal, dengan game yang sangat punishing seperti Dota 2, satu kesalahan kecil dan remeh bisa saja menjadi penentu hasil akhir pertandingan.
1. Tidak Membawa TP Scroll
Ada alasan mengapa TP Scroll selalu ada di quick buy di pojok kanan bawah. Dalam permainan, kamu akan dituntut untuk melakukan segala sesuatu dengan cepat dan efisien, termasuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
TP Scroll membantumu untuk berpindah tempat hanya dalam waktu tiga detik, jauh lebih singkat ketimbang harus berjalan menuju lokasi tujuan. Ini akan sangat berguna di berbagai kejadian penting, misalnya rekan setimmu perlu bantuan ketika disergap oleh lawan, kembali ke lane untuk segera melakukan farm, atau menanggapi pergerakan lawan di sisi lain peta.
Dalam situasi yang saya sebutkan di atas, tidak memiliki TP Scroll bisa berakibat fatal. Kamu tidak bisa berkontribusi di saat yang dibutuhkan. Yang paling parah, timmu kalah begitu saja karena kamu dan rekan setimmu harus berjalan ke base untuk mencegah push dari lawan, seperti yang bisa kamu lihat pada video di atas.
Selalu bawa TP Scroll. Item ini bisa kamu dapatkan hanya dengan 50 gold (setara dengan satu last hit), bisa kamu peroleh di Side Shop jika dibutuhkan, serta selalu ada di quick buy.
2. Tidak Memperhatikan Minimap
Game sense dan map awareness adalah sesuatu yang harus dipelajari dari pengalaman. Namun meskipun begitu, masih banyak pemain yang sama sekali tidak memperhatikan minimap serta pergerakan lawan.
Saya sering sekali melihat pemain yang masih farming di posisi yang jauh dari tower sendiri. Padahal Observer Wards yang dipasang rekan setimnya jelas memperlihatkan bahwa tiga hero lawan sedang bergerak ke arahnya.
Manfaatkan semua vision yang kamu punya, baik vision dari creep, tower, ataupun Observer Wards yang dipasang rekan setimmu. Jika kamu bermain carry dan melihat dua atau tiga hero di satu area yang sama, lakukan farm di area yang lain. Jika lawan tidak terlihat padahal kamu sudah memasang tiga Observer Wards, berarti mereka ada di area yang tidak mendapatkan vision, atau mereka sedang melakukan smoke gank.
Apapun yang kamu lakukan, selalu perhatikan minimap setiap beberapa detik. Telaah dengan cepat, lalu segera beraksi atas apapun informasi yang kamu dapatkan dari minimap tersebut.
Baca juga: Panduan Warding Dota 2: Titik Observer Wards yang Umum
3. Menganggap Remeh Kekuatan Tim Lawan
Ini adalah salah satu aspek game sense yang juga masih sering dilewatkan oleh banyak pemain, terutama pemain di level rendah.
Memang, beberapa hero akan menjadi sangat kuat ketika mendapatkan item atau level tertentu. Slark misalnya, akan menjadi ancaman yang cukup serius bagi lawan ketika ia mendapatkan Shadow Blade. Namun bukan berarti kamu bisa seenaknya melakukan segala sesuatu. Jika gegabah, kamu malah balik dibunuh dan membuat timmu tertinggal.
Memang, dalam kondisi normal, Slark dengan Shadow Blade adalah ancaman serius. Namun jika ternyata kamu tertinggal satu item dari carry lawan karena terlalu sering mati di early game, ia bisa saja menjadi makanan bagi tim lawan. Dalam kondisi tersebut, seenaknya maju untuk melakukan kill malah bisa berujung fatal. Sebaiknya hindari team fight dan lakukan farm sampai kamu bisa mendapatkan satu lagi item penting dengan cepat. Toh Slark bisa melakukan farm dengan cepat menggunakan Dark Pact.
Selalu evaluasi posisi dan kondisi tim, hero yang kamu gunakan, serta hero lawan. Jika ternyata kamu atau timmu tertinggal cukup jauh, bertarung 5v5 langsung mungkin bukan keputusan yang baik.
4. Tidak Mengambil Objektif Ketika Mendapat Kesempatan
Untuk menang di Dota 2, kamu harus menghancurkan ancient lawan, yang berarti juga menghancurkan tower mereka. Segala sesuatu yang terjadi di sela-sela itu, mulai dari farming, saling bunuh, dan merebut keunggulan, adalah cara untuk bisa mencapai tujuan akhir tersebut.
Sayangnya, masih banyak pemain yang melupakan hal tersebut. Misal, setelah memenangkan team fight, mereka malah kembali farming dan tidak mengambil tower lawan. Atau ketika unggul dan menginjak power spike yang penting, mereka malah tetap melanjutkan farm ketimbang berkumpul dan berusaha merebut tower.
Akibatnya, keunggulan yang mereka peroleh jadi terbuang percuma. Tempo permainan jadi menurun, lawan mendapatkan ruang untuk bernafas, dan malah bisa berbalik unggul setelah beberapa menit.
Selalu maksimalkan keunggulan yang kamu peroleh, sekecil apapun itu. Jika timmu berhasil memenangkan teamfight dengan telak, ambil tower lawan, bunuh Roshan, dan/atau pasang Ward di area mereka. Jika satu atau dua rekan timmu berhasil mendapatkan item atau level penting, cobalah lebih aktif untuk mengambil objektif atau mencari teamfight (sebelum mengambil objektif).
Baca juga: Melakukan Pushing dan Menghancurkan Bangunan Lawan
5. Merusak Creep Equilibrium di Awal Permainan
Di awal permainan, terutama di mid dan safe lane, kamu ingin creep equilibrium atau titik temu creep berada dekat dengan tower timmu agar kamu bisa melakukan farm dengan aman. Namun kadang banyak orang yang entah sengaja atau tidak sengaja mengubah merusak creep equilibrium ini.
Salah satu contohnya adalah dengan melakukan auto-attack ke creep lawan. Ini akan membuat creepwave lawan lebih cepat mati ketimbang creepwave sendiri. Akibatnya creep equilibrium akan maju ke titik yang semakin tidak aman.
Masih banyak contoh lain, misal dengan tidak sengaja menarik aggro creep di saat tidak perlu. Namun intinya, jika tidak ada alasan yang menguntungkanmu, jangan pernah merusak creep equlibrium.
Baca juga: Mengenal Pentingnya Creep Equilibrium dan Cara Mengubahnya
6. Melupakan Item Kecil dengan Cooldown Seperti Wards dan Tome
Di Dota 2, ada segelintir item yang tersedia dalam bentuk stok dan akan terisi kembali setelah durasi atau cooldown tertentu. Dari segelintir item tersebut, ada tiga yang sebenarnya cukup penting dan akan sering digunakan, yaitu Observer Wards, Tome of Knowledge, dan Smoke of Deceit.
Namun meskipun cukup penting dan berguna, masih banyak orang yang tidak segera membeli item ini begitu stoknya tersedia. Karena item tersebut selalu full stock, restock cooldown item tersebut tidak berjalan sehingga secara teknis kamu akan mendapatkan stok baru untuk item tersebut lebih lambat.
Jangan pernah lupa untuk membeli item seperti Observer Wards dan Tome of Knowledge tiap kali item tersebut tersedia atau memiliki stok. Maksimalkan efisiensimu dengan membuat restock cooldown item tersebut terus berjalan
7. Tidak Membawa Detection Ketika Diperlukan
Sebagai pemain support, saya cukup salty ketika melihat ada pemain yang masih melakukan kesalahan ini. Banyak pemain yang heboh sendiri ingin melakukan gank ke hero yang punya invisibility, namun tidak membawa detection. Parahnya lagi, mereka biasanya mengomel kenapa support tidak membawa detection.
Support memang bisa membeli detection. Namun bukan berarti item detection seperti Dust of Appearance atau Sentry Wards hanya perlu dibeli oleh support. Jika kamu adalah ganker atau inisiator yang selalu masuk pertama ke dalam teamfight atau gank, kamu juga sebaiknya selalu membawa detection, karena kamulah yang akan langsung mendekat ke hero lawan. Sementara support harus berjalan mendekat dan menempatkan diri di posisi berbahaya untuk menggunakan detection.
Jangan pernah malas membawa detection, apapun peranmu dalam permainan. Jika tidak, kecuali timmu punya lockdown yang cukup, jangan buang waktu melakukan gank ke hero yang memiliki invisibility.
8. Malas Melihat Item, Level, dan Talent Lawan
Dalam game strategi seperti Dota 2, informasi adalah kunci kemenangan, terutama informasi mengenai lawan, mulai dari keberadaan mereka hingga apa yang mereka miliki.
Mengetahui informasi lawan akan memudahkanmu mengambil keputusan dan tindakan yang tepat. Misalnya, ketika pertandingan baru dimulai, selalu periksa apa (dan berapa banyak) item awal yang dibawa oleh lawanmu di lane, terutama item regenerasi. Jika ternyata kamu memiliki item regenerasi yang lebih banyak, kamu di atas kertas akan lebih diuntungkan ketika melakukan trading. Dengan begitu kamu bisa bermain sedikit lebih agresif ketika melakukan zoning atau harass.
Ini berlaku sepanjang pertandingan dari awal hingga akhir. Namun masih banyak pemain yang malas melakukan ini. Saya cukup sering melihat pemain yang seenaknya maju ke lane tanpa melihat bahwa lawan yang ada di lane yang sama sudah memiliki Blink Dagger dan level 12. Akibatnya, lawan tersebut bisa melakukan inisiasi dan mendapatkan kill secara cuma-cuma.
Ketika kamu bisa melihat keberadaan lawan, sempatkan diri untuk melihat paling tidak item yang ia miliki. Untuk level, kamu bisa melihatnya langsung di scoreboard dengan sangat mudah. Jadi, jika ternyata Nyx Assassin lawan sudah menginjak level enam dan tidak terlihat di minimap, tidak ada salahnya untuk lebih berhati-hati dalam mengambil posisi.
Kesalahan apa saja yang menurutmu cukup mendasar namun masih sering dilakukan pemain? Masukkan di kolom komenter di bawah.