Until Dawn Remake Siap Meluncur Di Tengah PHK yang Menimpa Perusahaan
Industri game kembali menghadapi problem berat di tahun 2024. Studio Ballistic Moon, yang tengah menggarap Until Dawn Remake, tiba-tiba menjadi sorotan setelah kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya merebak. Meskipun game ini dijadwalkan rilis pada Oktober 2024, keputusan PHK ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai nasib game tersebut dan masa depan para pengembangnya.
Kabar PHK di Ballistic Moon
Kabar PHK di Studio Ballistic Moon pertama kali muncul di forum ResetEra dan ada beberapa mantan karyawan yang mencurahkan pengalaman mereka di akun LinkedIn-nya. Salah satu yang mengungkapkan kabar ini adalah Cassy Cornish, yang menyatakan dirinya telah dilepas dari posisi di studio.
Tidak hanya Cassy, Harry Williams, mantan Technical Designer, juga mengonfirmasi bahwa setelah dua tahun menggaral Until Dawn Remake, ia mengalami nasib serupa. Meskipun demikian, Harry menyampaikan bahwa ia sangat menikmati waktu kerjanya di Ballistic Moon dan berharap dapat kembali bekerja sama di proyek mendatang.
Ballistic Moon belum memberikan pernyataan resmi terkait jumlah pasti karyawan yang terkena PHK atau alasan di balik keputusan tersebut. Sementara itu, Until Dawn Remake telah rampung dikembangkan dan siap diluncurkan pada Oktober mendatang. Namun, tanpa kejelasan mengenai stabilitas internal studio, muncul kekhawatiran apakah perilisan game ini bakal berjalan sesuai rencana atau justru harus alami penundaan.
Dibalik ketidakpastian ini, rumor bermunculan mengenai dampak dari PHK tersebut terhadap kualitas game dan dukungan pasca perilisan. Apakah Ballistic Moon mampu memberikan pembaruan dan konten tambahan yang telah dijanjikan, ataukah game ini akan menjadi korban dari krisis internal yang dialami studio?
Tren PHK di Industri Game
PHK di Ballistic Moon bukanlah satu-satunya kasus. Industri game di tahun 2024 memang menunjukkan tren peningkatan PHK yang signifikan. Sebagai contoh, Ouka Studios, pengembang di balik Visions of Mana, juga dilaporkan akan segera menutup studio dan memberhentikan seluruh pegawainya. Fenomena ini memperlihatkan betapa rapuhnya industri game saat ini, terutama bagi studio-studio yang beroperasi dengan anggaran terbatas atau menghadapi tekanan dari investor.
Banyak pihak mulai bertanya-tanya: Apakah fenomena ini sekadar bagian dari siklus ekonomi atau justru ada faktor lain yang jauh lebih kompleks, seperti halnya perubahan pola konsumsi game atau dalam model bisnis yang diterapkan?
Bagi banyak pengembang dan gamer, kabar peningkatan PHK ini merupakan sebuah ironi. Di satu sisi, kita melihat lonjakan minat terhadap game sebagai bentuk hiburan utama di era digital ini, sementara di sisi lain, studio-studio game malah menghadapi tantangan finansial yang berat. Namun, harapan tetap ada bahwa industri game bakal bangkit kembali, mungkin dengan inovasi model bisnis baru atau kolaborasi yang lebih erat antara pengembang dan komunitas. Menurut kamu?