Tim Sweeney Merasa Lega Karena Fortnite Masih Baik-Baik Saja!
Selama bertahun-tahun, Fortnite telah menjadi salah satu fenomena terbesar di industri game, dan hal ini tidak lepas dari visi besar CEO Epic Games, Tim Sweeney. Dalam beberapa tahun terakhir, Fortnite berhasil mempertahankan popularitasnya meski banyak game lain yang gagal bersaing. Bagaimana Sweeney dan timnya bisa menjaga momentum ini? Mari kita bahas!
Meningkatnya Keuangan Epic Games
Salah satu titik balik yang penting bagi Tim Sweeney dan Epic Games adalah ketika terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran yang terjadi sebelumnya. Namun, Fortnite justru menjadi solusi di tengah situasi sulit tersebut.
Sweeney mengungkapkan bahwa Fortnite berhasil meningkatkan kondisi finansial perusahaan secara signifikan, bahkan setelah PHK tersebut. Ini menunjukkan bahwa meski menghadapi masa sulit, Epic Games tetap mampu mempertahankan performa terbaiknya berkat game andalan mereka ini.
Salah satu faktor yang memengaruhi kesuksesan tersebut adalah strategi monetisasi yang kuat dari Fortnite, seperti penjualan kosmetik dan berbagai paket battle pass. Dengan begitu, Fortnite terus menghasilkan pendapatan meski game ini gratis untuk dimainkan. Dalam pandangan Sweeney, kolaborasi dengan berbagai brand besar seperti Disney dan Star Wars juga memberikan dorongan tambahan yang tidak bisa diabaikan.
Rekor 110 Juta Pemain Aktif
Fortnite mencatat rekor 110 juta pemain aktif selama musim liburan lalu, sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya di sepanjang sejarah game Fortnite.
Fenomena ini tidak lepas dari tren pemain yang lebih menyukai game berskala besar, di mana mereka bisa bermain bersama teman-teman di dunia virtual yang imersif. Fortnite menyediakan experience tersebut, di mana pemain dapat berinteraksi satu sama lain, berkolaborasi, dan menghadiri acara virtual seperti konser di dalam game.
Kesuksesan Fortnite juga bisa dijelaskan melalui konsep Metcalfe’s Law, yang diadopsi oleh Tim Sweeney dalam strategi pengembangannya. Konsep ini menyatakan bahwa nilai dari sebuah jaringan sosial atau game meningkat seiring bertambahnya jumlah pengguna yang terhubung. Pada konteks Fortnite, semakin banyak pemain yang terlibat, semakin besar pula daya tarik game ini bagi pemain baru, yang mana menyebabkan game tersebut terus berkembang dari tahun ke tahun.
Sweeney menggambarkan Fortnite sebagai perwujudan dari Metaverse, di mana pemain tidak hanya bermain game, tetapi juga bisa merasakan berbagai bentuk hiburan di dalamnya. Dari konser virtual hingga interaksi sosial, Fortnite telah melampaui batasan dan bertransformasi menjadi sebuah platform hiburan digital yang luas. Pemain dapat menghadiri konser dari artis ternama, seperti Travis Scott dan Ariana Grande, semuanya tanpa meninggalkan dunia virtual Fortnite.
Royalti Epic Games Store
Selain keberhasilan Fortnite, Tim Sweeney juga membuat gebrakan dengan mengumumkan pengurangan biaya royalti bagi game yang dirilis di Epic Games Store. Langkah ini diungkapkan saat Unreal Fest Seattle, di mana Sweeney menyoroti kinerja finansial Epic Games yang semakin membaik, terutama berkat kontribusi Fortnite dan kebijakan royalti yang lebih ramah bagi pengembang game.
Sweeney optimis bahwa dengan adanya pengurangan biaya royalti tersebut, akan ada lebih banyak pengembang independen yang tertarik untuk merilis game mereka melalui Epic Games Store.